Waspada Risiko dan Komplikasi Stroke

Penyakit Stroke

Stroke adalah penyakit mematikan yang bisa mengancam jiwa seseorang. Bagi penderita stroke perlu segera mendapatkan penanganan oleh dokter, karena penyakit ini sangat mematikan. Apa saja faktor risiko dan komplikasi dari penyakit stroke? Berikut ini penjelasannya.

Faktor Risiko Stroke

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke. Selain stroke, faktor risiko ini juga bisa meningkatkan serangan jantung. Faktor-faktor tersebut terdiri dari:

A. Faktor Kesehatan, yang meliputi:

  • Hipertensi
  • Diabetes
  • Kolesterol tinggi
  • Obesitas
  • Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia
  • Sleep apnea
  • Pernah mengalami TIA atau serangan jantung sebelumnya

B. Faktor Gaya Hidup, terdiri dari:

  • Merokok
  • Kurang olahraga atau aktivitas fisik
  • Kecanduan alkohol
  • Konsumsi obat-obatan terlarang

Lihat juga: Cara Mengatasi Bahaya Stroke yang Mematikan

Faktor lainnya:

  • Faktor keturunan. Orang yang mempunyai anggota keluarga yang pernah mengalami stroke, berisiko tinggi mengalami penyakit yang sama.
  • Bertambahnya usia, seseorang mempunyai risiko stroke lebih tinggi dibanding dengan orang yang lebih muda.

Diagnosis Stroke

Jika mengalami gejala stroke, segeralah ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Sehingga dapat menentukan jenis penanganan yang paling tepat untuk penderita stroke. Dokter akan mengevaluasi terlebih dahulu jenis stroke dan area otak yang mengalami stroke.

Langkah awal diagnosis, dokter akan bertanya kepada pasien atau anggota keluarga pasien tentang beberapa hal, yaitu:

  • Gejala yang dialami, awal timbulnya gejala, dan apa yang sedang pasien lakukan saat gejala tersebut muncul.
  • Jenis obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
  • Apakah pasien pernah mengalami cedera di bagian kepala.
  • Memeriksa riwayat kesehatan pengidap dan keluarga pengidap, terkait penyakit jantung, stroke ringan (TIA), dan stroke.

Lihat juga: Kiat Menjaga Kesehatan Tubuh Biar Tetap Sehat-Bugar

Lalu dokter melakukan pemeriksaan fisik pasien secara menyeluruh, yang biasanya diawali dengan memeriksa tekanan darah, detak jantung, dan bunyi bising abnormal di pembuluh darah leher dengan menggunakan stetoskop.

Selain itu, dokter juga bisa merekomendasikan pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah, CT scan, MRI, elektrokardiografi, USG doppler karotis, dan ekokardiografi.

Komplikasi Stroke

Stroke bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi, dan sebagian besar komplikasi tersebut berakibat fatal. Beberapa jenis komplikasi yang mungkin timbul, seperti:

  • Deep vein thrombosis Sebagian orang akan mengalami penggumpalan darah di tungkai yang mengalami kelumpuhan. Kondisi ini terjadi akibat terhentinya gerakan otot tungkai, sehingga aliran di dalam pembuluh darah vena tungkai terganggu. Hal ini meningkatkan risiko untuk terjadinya penggumpalan darah. Deep vein thrombosis bisa diobati dengan obat antikoagulan.
  • Sebagian pengidap stroke hemoragik bisa mengalami hidrosefalus, yaitu menumpuknya cairan otak di dalam rongga jauh di dalam otak (ventrikel). Dokter bedah saraf akan memasang sebuah selang ke dalam otak untuk membuang cairan yang menumpuk.
  • Kerusakan yang disebabkan oleh stroke bisa mengganggu refleks menelan, akibatnya makanan dan minuman berisiko masuk ke dalam saluran pernapasan. Masalah dalam menelan tersebut dikenal sebagai disfagia. Disfagia bisa menyebabkan pneumonia aspirasi.

Itulah ulasan tentang faktor risiko dan komplikasi stroke yang perlu diwaspadai. Jangan lupa untuk segera ke mendatangi dokter jika mengalami stroke, sehingga dapat menentukan jenis penanganan yang paling tepat untuk penderita stroke.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *