Rutinitas yang jangan sampai dilupakan adalah menggunakan sunscreen ketika melakukan aktivitas
di luar rumah, untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Tapi penggunaan skincare ini harus sesuai dengan kebutuhan kulit, agar mendapatkan hasil yang maksimal. Bagaimana mengetahui apakah sunscreen yang dipakai cocok atau tidak? Berikut ini diulas mengenai tanda sunscreen tidak cocok di wajah.
Biasanya pemakaian bisa dibilang aman untuk semua jenis kulit. Tapi, sejumlah orang dapat mengalami reaksi tertentu ketika menggunakan sunscreen. Tanda tidak cocok memakai sunscreen dapat terlihat ketika pertama kali atau beberapa hari penggunaan.
Ada reaksi yang timbul setelah pemakaian sunscreen jangka panjang. Demi mencegah masalah kulit yang lebih parah, ketahui tanda tidak cocok menggunakan sunscreen di bawah ini.
Pemakaian sunscreen yang membuat kulit terasa berat dan tidak nyaman dapat menjadi tanda produk tidak cocok. Bisa jadi formula produk skincare ini tidak sesuai dengan tipe kulit yang dimiliki, sehingga bahannya tidak meresap dengan baik ke dalam kulit.
Hal ini umumnya terjadi saat sunscreen yang kental dan tinggi kandungan pelembap dipakai di kulit yang berminyak. Hasilnya, muka menjadi terasa berat dan make up menjadi sulit menempel di kulit dan mudah luntur.
Menurut American College of Allergy, Astma, and Immunology, kandungan bahan pengawet atau pewangi yang ada di dalam produk tabir surya bisa menyebabkan reaksi alergi.
Alergi karena pemakaian sunscreen umumnya ditandai dengan kulit kemerahan, gatal-gatal, perih, mengelupas, hingga bengkak. Apabila hal ini terjadi, jangan diteruskan penggunaan produk sunscreen. Sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk pemakaian sunscreen yang tepat.
Lihat juga: Efek Memakai Sunscreen di Malam Hari
Menggunakan sunscreen sebaiknya tidak membuat muka menjadi beruntusan. Jika beruntusan terjadi, kemungkinan tanda produk sunscreen yang dipakai tidak cocok. Gangguan kulit ini bisa timbul karena pemakaian produk skincare yang mengandung zat kimia komedogonik atau menyumbat pori.
Saat pori-pori tersumbat, minyak, sel kulit mati, dan kotoran akan menumpuk di kulit dan meningkatkan risiko timbulnya beruntusan.
Produk tabir surya yang bagus umumnya akan langsung menyerap di kulit setelah digunakan. Semestinya hasilnya juga tidak meninggalkan minyak berlebih. Tapi, apabila kulit malah menjadi berminyak setelah menggunakan sunscreen, ini dapat menandakan produk tersebut tidak cocok untuk kulit.
Bisa jadi material sunscreen tidak meresap di kulit dan menyumbat pori-pori, sehingga terjadi penumpukan minyak di permukaan kulit.
Saat pemakaian sunscreen menimbulkan minyak berlebih, kemerahan, gatal-gatal, atau beruntusan, lakukan beberapa tahapan perawatan di bawah ini.
Jika menggunakan sunscreen yang tidak cocok memunculkan tanda alergi kulit, kamu dapat menanganinya dengan obat alergi. Untuk mengurangi gatal di kulit, Sahabat Secan dapat mengoleskan salep atau krim 1 persen hidrokortison yang dapat dibeli di apotek. Oleslan krim sebanyak 1-2 kali sehari hingga gejala mereda.
Lihat juga: Waktu Pemakaian Sunscreen yang Benar
Dalam kasus alergi yang buruk, perlu mendapatkan obat oral dokter untuk mengurangi gejalanya.
Timbulnya kemerahan dan gatal bisa ditangani dengan kompres air dingin. Caranya, basahi kain dengan air dingin dan kompres bagian kulit yang terdampak selama 15-30 menit sebanyak 1-3 kali sehari.
Di samping itu, mandi atau berendam dengan air dingin selama sekitar 20 menit bisa mengurangi gatal sevara alami.
Apabila timbul tanda-tanda sunscreen tidak cocok, sebaiknya jangan diteruskan pemakaiannya. Bilas bersih muka hingga produk terangkat sepenuhnya.
Kamu dapat mencari dan memilih produk lain yang sesuai dengan jenis kulit yang dimiliki. Apabila
mempunyai kulit yang berminyak, gunakan produk tabir surya untuk jerawat yang berbasis air, bukan minyak. Sehingga produk mudah menyerap dan tidak menyumbat pori-pori.