Porsi Makan untuk Buka Puasa yang Ideal

Porsi Makan untuk Buka Puasa

Menjalan puasa sekitar 13 jam, tentu tubuh perlu mengisi bahan bakar kembali. Karena bila tidak, tubuh akan menjadi lemas, haus, dan lapar. Ketika waktu buka puasa tiba, kebanyakan orang menjadi kalap dan langsung mengonsumsi makanan berat. Lalu sebenarnya berapa porsi  makan untuk buka puasa? Berikut penjelasannya.

Ketika buka puasa langsung menyantap hidangan berat, akibatnya tubuh bukannya bertenaga, tapi membuat perut kekenyangan, mengantuk, dan tidak nyaman melakukan aktivitas. Apabila kondisi ini kamu alami, berarti perlu meninjau kembali porsi makan berbuka puasa. Hidangan buka puasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni takjil dan makan malam.

Sehingga kamu tidak kekenyangan setelah berbuka puasa. Dengan melakukan ini dapat membantu penderita GERD atau masalah asam lambung lainnya dalam mengelola gejala selama berbupasa.

Porsi Makan untuk Buka Puasa

Ketika berbuka puasa sebaiknya diawali dengan meminum air putih dan mengonsumsi makanan rendah lemak serta mengandung gula alami. Segelas air putih dan sejumlah buah kurma bisa jadi pilihan. Segelas air putih dapat membantu memenuhi asupan cairan yang belum tercukupi.

Sahabat Secan juga dapat memenuhi cairan dengan jus buah yang mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Tapi, tetap utamakan air putih terlebih dahulu. Kemudian kamu dapat menikmati buah kurma atau buah lainnya.

Lihat juga: Cara Berbuka Puasa yang Benar dan Sehat

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, porsi sekali makan untuk buah, yakni:

  • 50 gram atau satu buah pisang ambon kecil
  • 110 gram jeruk atau setara dengan dua jeruk ukuran sedang
  • 150 gram pepaya atau setara dengan dua potong pepaya berukuran sedang

Pilihan buah tersebut dapat menjadi porsi makan untuk hidangan takjil buka puasa. Apabila kamu mau menggantinya dengan kurma, dapat mengonsumsinya sebanyak tiga buah.

Kurma mengandung gula alami yang dapat dijadikan tubuh sebagai energi. Makanan ini juga kaya akan kalium, tembaga, mangan, dan serat. Apabila dilihat dari jumlah kalorinya, semua hidangan di atas memberikan sekitar 50 hingga 70 kkal.

Porsi Makan Malam

Makan takjil memang kurang memberikan energi yang mencukupi. Apalagi bila setelah berbuka puasa, kamu masih perlu melakukan aktivitas lain, seperti salat tarawih, bekerja shift malam, atau belajar. Oleh sebab itu kamu butuh makan malam. Kasih jeda sekitar 30 menit setelah mengonsumsi takjil sebelum makan malam.

Lihat juga: Menu Makanan Puasa yang Sehat

1. Makanan pokok

Makanan ini mengandung karbohidrat tinggi. Masyarakat Indonesia biasanya memilih nasi sebagai
makanan pokok. Meskipun demikian, kamu dapat memilih makanan pokok lain, seperti mi kering atau kentang. Porsi nasi untuk makan malam tidak lebih dari 150 gram atau setara dengan tiga centang nasi.

Apabila kamu ingin menggantinya dengan kentang, pilih 300 gram kentang atau setara dengan dua buah kentang ukuran sedang. Biar tidak monoton, kamu dapat menggantinya dengan 1 ½ gelas mi kering dengan total berat 75 gram.

2. Lauk pauk

Kemudian lauk pauk untuk makan malam dapat terdiri dari hewani dan lauk nabati. Porsi makan untuk berbuka adalah 75 gram ikan kembung. Apabila kamu mempunyai alergi dengan makanan laut atau bosan dengan ikan, daging ayam, daging sapi, dan telur dapat menjadi pilihan.

Daging ayam porsinya sebanyak 80 gram atau setara dengan dua potong ayam tanpa kulit. Dapat juga diganti dengan 55 gram telur yang setara dengan satu butir telur ayam berukuran besar atau 70 gram daging sapi, yaitu dua potong daging sapi ukuran sedang.

Zat gizi hidangan makan malam akan bertambah lengkap apabila ditambah dengan lauk nabati, seperti 100 gram tahu atau 50 gram tempe yang setara dengan dua potong tempe ukuran sedang.

3. Sayur

Berikutnya adalah 150 gram sayur atau sekitar satu mangkuk sedang. Porsi ini cukup untuk memenuhi asupan sayuran per harinya.Jika kamu memilih satu jenis sayur, atau campuran sayur, seperti capcay yang terdiri dari brokoli, jamur, sawi putih, dan wortel.

Itulah penjelasan mengenai porsi makan untuk buka puasa yang ideal. Jangan makan berlebihan saat
berbuka dan ikuti aturan yang disarankan. Jika Sahabat Secan ingin mengetahui lebih lengkap mengenai porsi makan berbuka, sebaiknya berkonsultasi ke dokter yang ahli di bidangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *