Keracunan obat merupakan efek samping dari pemakaian obat-obatan atau kondisi yang disebabkan kesalahan dalam penggunaan obat, baik dosis yang berlebihan ataupun kesalahan dalam mengombinasikan obat. Berikut ini dijabarkan mengenai pertolongan pertama keracunan obat.
Keracunan obat terjadi saat tubuh telah mengumpulkan terlalu banyak kandungan obat di dalam aliran darah. Mengonsumsi lebih dari satu jenis obat dalam satu waktu, berisiko menimbulkan interaksi obat. Kondisi ini bisa mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping.
Interaksi obat bisa timbul jika mengonsumsi obat dengan makanan atau minuman tertentu, seperti
alkohol atau jeruk bali merah. Orang yang hipersensitivitas pada bahan aktif tertentu dalam obat berisiko mengalami toksisitas obat, meskipun setelah konsumsi obat sesuai dosis dan aturan pakai.
Salah satu penyebab keracunan obat adalah mengonsumsi obat yang berlebihan, sehingga terlalu banyak kandungan obat yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini bisa timbul jika meminum obat melebihi dosis yang ditentukan.
Pemakaian obat dalam waktu lama berisiko membuat obat menumpuk dalam aliran darah. Di samping itu, berbagai faktor lain, seperti usia, fungsi ginjal, dan kecukupan cairan tubuh memengaruhi seberapa cepat tubuh mendetoksifikasi dan menghilangkan zat tersebut.
Sahabat Secan, gejala keracunan obat hampir sama dengan efek samping obat, tapi dengan tingkatan yang lebih parah. Di samping itu, gejala yang timbul tergantung pada jenis obat, dosis, hingga kondisi kesehatan orang tersebut secara keseluruhan. Di bawah ini ada sejumlah tanda dan gejala keracunan obat.
Lihat juga: Keracunan Makanan? Ini Hal yang Perlu Dilakukan Segera
Gejala yang timbul berbeda-beda, tergantung jenis obatnya. Misalnya, keracunan paracetamol dapat menimbulkan gejala berupa hilang nafsu makan, mual, muntah, sakit perut, dan tidak enak badan. Keracunan paracetamol yang lebih parah berisiko menyebabkan kerusakan hati, perdarahan lambung, dan gangguan fungsi ginjal.
Lihat juga: Penyebab Serangan Jantung yang Wajib Diwaspadai
1. Lihat beberapa gejala, seperti mual, muntah, pusing, sakit kepala, linglung, kejang, atau pingsan
2. Segera hubungi layanan kontak darurat 112, sampaikan gejala yang timbul, jenis obat yang
dikonsumsi, dosis obat, dan waktu terakhir minum obat
3. Ikuti petunjuk pertolongan pertama pada korban keracunan yang . diberikan dokter melalui
layanan kontak darurat
4. Pastikan jalan napas korban terbuka. Lakukan pengecekan tanda-tanda vital di tubuh korban,
terutama denyut nadi dan jalannya pernapasan
5. Apabila korban tidak merespons dan denyut nadi tidak terasa, kamu bisa memberikan resusitasi
jantung dan napas buatan
6. Jangan memberikan obat, makanan, atau minuman apa pun untuk menetralkan racun, kecuali petugas medis menyarankannya
7. Rebahkan tubuh korban menghadap kiri dan buatlah dia nyaman. Apabila korban muntah, segera bersihkan mulutnya agar tidak menghalangi jalan napas
Pertolongan pertama tersebut hanya untuk memberikan bantuan sementara hingga ambulans dan petugas medis datang ke lokasi.