Perbedaan Fungal Acne dan Bruntusan

Fungal acne merupakan salah satu masalah kulit yang sering dianggap bruntusan. Padahal antara keduanya berbeda. Apa yang membedakan antara keduanya? Di bawah ini dijelaskan mengenai perbedaan fungal acne dan bruntusan.

Beda Fungal Acne dengan Bruntusan

Fungal acne sering disangka bruntusan. Padahal, dari penyebab dan cara penanganannya berbeda. Berikut perbedaan antara fungal acne dengan bruntusan.

Fungal acne yaitu infeksi pada folikel rambut yang terjadi akibat pertumbuhan jamur yang berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan kumpulan benjolan kecil, gatal, dan merah di kulit, sehingga banyak orang sering menganggapnya sebagai jerawat.

Tanda dan gejala fungal acne:

• Benjolan berisi nanah
• Ukuran benjolan mirip dengan jerawat biasa
• Bengkak dan kemerahan
• Muncul di lengan, dada, punggung, hingga wajah
• Iritasi folikel rambut
• Gatal
• Sensasi menyengat di daerah jerawat

Sedangka bruntusan adalah kondisi yang menggambarkan keadaan kulit yang permukaannya terasa kasar dan tidak rata. Apabila diraba, bruntusan terasa seperti bintik-bintik kecil yang menonjol di kulit.

Gejala bruntusan, seperti:

• Bisa berupa blackheads (komedo hitam)
• Bisa berupa whiteheads (komedo putih)
• Terkadang timbul ruam
• Terkadang muncul rasa gatal
• Benjolan lunak dan tidak keras
• Jika dipegang tidak terasa perih atau sakit seperti jerawat
• Bintik-bintik atau benjolan-benjolan kecil saat meraba kulit

Lihat juga: Cara Menghilangkan Jerawat Kecil-kecil di Pipi

Penyebab Fungal Acne

Masalah kulit dengan nama ilmiah pityrosporum folliculitis, disebabkan oleh jamur yakni malassezia. Hal ini juga bisa menular antarmanusia, biasanya karena bertukar handuk atau pakaian.

Berikut penjelasan lebih lanjut soal penyebab dari fungal acne:

1. Kulit yang terlalu lembab

Kelembaban yang pas memang bisa membuat kulit menjadi sehat. Tapi jika hal itu berlebihan, bisa
menyebabkan timbulnya fungal acne. Misalnya menggunakan baju yang basah, atau karena keringat berlebih.

Penggunaan pakaian ketat yang terlalu lama juga bisa menjadi salah satu alasannya. Apalagi di iklim tropis seperti negara kita.

2. Konsumsi obat tertentu

Jika kamu sedang dalam masa pemulihan dan diharuskan meminum obat tertentu, bisa jadi itu
menjadi penyebab timbulnya fungal acne. Contohnya antibiotik oral, ini karena obat itu bisa mengurangi bakteri baik di kulit. Hal itu bisa mengatur seberapa jumlah jamur dalam kulit.

3. Pola makan

Ternyata dari apa yang kita konsumsi juga bisa memengaruhi kemunculan fungal acne. Jika kamu
terlalu banyak makan karbohidrat itu bisa menyebabkan timbulnya masalah kulit ini karena jamur juga “memakan” karbohidrat.

Lihat juga:  Kenali Beberapa Penyebab Wajah Bruntusan

4. Kondisi tubuh

Penyebab lain dari fungal acne juga bisa karena kondisi tubuh tertentu. Terutama penyakit yang menyerang sistem imun tubuh, karena pertumbuhan jamur susah dikendalikan.

Area Kemunculan

Inilah tempat fungal acne biasanya muncul:

• Dahi
• Hidung
• Dagu
• Lengan
• Dada
• Punggung

Pengobatan

Jika kamu mengalami fungal acne, berikut ini adalah beberapa pengobatan yang bisa kamu lakukan:

1. Menghindari skincare dengan kandungan tertentu, seperti lipid atau lemak yang biasanya berasal dari shea butter, coconut oil, dan avocado oil. Kamu bisa mengonsumsi obat dengan cara diminum. Misalnya, itraconazole, ketoconazole, atau futoconazole.

2. Pengolesan obat topikal, misalnya salep anti jamur dan penggunaan sampo antijamur yang mengandung sulfur.

Untuk mencegah agar fungal acne ini tidak muncul, kamu bisa melakukan beberapa langkah preventif di bawah:

• Membuat kulit agar tetap kering, misalnya menjaga kebersihannya selama dan setelah melakukan olahraga
• Tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat terutama bahan sintetis
• Menggunakan sampo anti jamur
• Memakai sabun antijamur
• Jangan mengenakan pakaian basah, misalnya ganti baju setelah olahraga
• Menggunakan produk yang mengandung glikolat, asam petrolatum, atau salisilat

Itulah penjelasan mengenai perbedaan fungal acne dan bruntusan. Untuk mengatasi masalah kulit
ini, Sahabat Secan bisa menemui dokter untuk berkonsultasi dan mendapatkan penanganan yang tepat.