Saat anak memasuki usia remaja, akan mengalami fase perubahan fisik, emosional, dan pematangan
secara seksual yang dinamakan pubertas. Umumnya pubertas anak perempuan dialami pada usia 8-12 tahun. Salah satu tandanya yaitu menstruasi atau haid. Tak berbeda dengan wanita dewasa, siklus haid anak remaja sering tidak teratur. Berikut ini dipaparkan penyebab telat haid pada remaja.
Sahabat Secan, rupanya haid tidak selalu terjadi pada awal masa pubertas. Umumnya, remaja perempuan mengalami haid ketika 2-2,5 tahun pasca payudara tumbuh, yaitu sekitar berusia 12 tahun.
Akan tetapi, pada kases tertentu, remaja dapat telat mengalami haid pertamanya, bahkan hingga
usia 15 tahun atau lebih yang dinamakan amenorrhea primer. Pada amenorrhea primer, haid tidak muncul walaupun sudah menunjukkan tanda-tanda pubertas. Sementara telat haid pada remaja perempuan dapat disebabkan beberapa faktor, seperti:
Telat haid dapat disebabkan gangguan pada organ reproduksi, termasuk miss v, indung telur, tuba
falopi, atau rahim. Salah satu penyebab telat haid remaja adalah hymen imperforata. Masalah ini dapat menjadi penghalang proses luruhnya dinding rahim ketika menstruasi.
Lihat juga: Apakah Kamu Stres dan Depresi? Baca Ini
Telat haid dapat muncul karena efek samping obat-obatan. Jenis obat yang berisiko menyebabkan telat haid adalah obat untuk alergi, tekanan darah tinggi, kanker, dan depresi. Obat-obat ini bisa mengganggu fungsi hormon yang bertanggung jawab untuk siklus menstruasi.
Anak remaja lebih berisiko mengalami stres daripada orang dewasa, seperti ujian sekolah, aktivitas yang padat, atau mendapatkan intimidasi atau tuntutan dari orang tua dapat membuat anak stres. Efeknya, menstruasi anak dapat tertunda.
Perempuan remaja biasanya mempunyai banyak kegiatan selain belajar di sekolah. Apabila aktivitas
berlebihan, haid pertamanya akan terlambat dan mengganggu siklus menstruasi.
Kemudian telat haid pada perempuan remaja dapat dikaitkan dengan riwayat keluarga. Jadi bila si ibu pada usia 15 tahun baru menstruasi, maka kemungkinan anak perempuannya akan mengalami hal sama. Kemudian, risiko telat haid pada remaja juga akan terjadi jika mempunyai saudara kandung dengan riwayat kondisi sama.
Lihat juga: Berat Badan Ideal, Cara Menurunkan dengan Tepat
Penyebab lainnya adalah gangguan hormonal. Salah satu kondisi yang memengaruhi hormon adalah
berat badan terlalu rendah. Dalam kondisi ini, hormon yang bertanggung jawab dalam proses haid bisa terganggu dan menyebabkan keterlambatan haid.
Tidak hanya itu, remaja perempuan yang memiliki berat badan berlebih dapat juga terlambat haid pertama. Kelebihan lemak di dalam tubuh akan meningkatkan kadar hormon estrogen yang bisa memicu ovarium untuk berhenti melepaskan sel telur.
Untuk mengatasi telat haid pada remaja disesuaikan dengan gejala, usia, dan penyebabnya. Jika
telat haid disebabkan adanya penyakit tertentu, maka pengobatan bisa dilakukan agar haid pertama muncul. Sedangkan bila telat haid disebabkan gangguan hormon, maka dokter akan meresepkan obat hormonal.
Di samping itu, untuk menyeimbangkan kadar hormon, remaja perempuan dapat melakukan perubahan gaya hidup, yaitu:
Demikian penjelasan mengenai penyebab telat haid pada remaja. Jika remaja perempuan yang telah berusia 15 tahun tapi belum muncul haid, disarankan berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.