Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat. Penyumbatan disebabkan umumnya disebabkan penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di arteri jantung (koroner). Endapan lemak yang mengandung kolesterol dinamakan plak. Semantara penumpukan plak dinamakan aterosklerosis. Di bawah ini dijelaskan mengenai penyebab serangan jantung.
Sahabat Secan, serangan jantung terjadi saat arteri yang mengirimkan darah dan oksigen ke jantung tersumbat. Endapan lemak yang mengandung kolesterol menumpuk seiring berjalannya waktu dan membentuk plak di arteri jantung.
Apabila plak pecah, pembekuan darah dapat terbentuk. Gumpalan bisa menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung. Ketika serangan jantung, kurangnya aliran darah menyebabkan
jaringan di otot jantung mati.
Berikut ini ada beberapa penyebabnya, yaitu:
Penyebab yang dapat terjadi adalah hipoksemia. Tapi, penyebab ini tergolong lebih jarang terjadi
dibanding penyakit jantung koroner. Hipoksemia merupakan suatu kondisi yang terjadi karena rendahnya kadar oksigen yang terdapat di dalam darah.
Umumnya hipoksemia disebabkan keracunan karbon monoksida atau paru-paru tidak dapat berfungsi secara normal. Hipoksemia dapat menyebabkan hipoksia, yakni kondisi ketika jaringan di dalam tubuh tidak menerima cukup oksigen.
Di samping itu, hipoksemia juga dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung, sehingga dapat mejadi penyebab serangan jantung.
Penyebab berikutnya adalah pemakaian obat-obatan terlarang. Obat jenis ini tergolong stimulan, yakni kelas obat-obatan yang bisa mengaktivasi sistem saraf, sehingga meningkatkan energi dan rasa senang yang berlebihan.
Lihat juga: Beda Gagal Jantung dan Serangan Jantung
Pemakaian stimulan berlebihan bisa menjadi penyebab serangan jantung. Salah satu pemakaian stimulan yakni kokain yang bisa berdampak terhadap tekanan darah dan pembuluh arteri.
Umumnya, kokain dalam bentuk bubuk dihirup melewati hidung dan diserap ke dalam tubuh, atau dilarutkan dalam air dan disuntikkan ke dalam tubuh melewati aliran darah.
Walaupun masih tergolong jarang terjadi dibanding penyakit jantung koroner, coronary artery spasm (CAS) merupakan salah satu kondisi yang dapat menjadi penyebab serangan jantung. Kondisi ini menyebabkan terjadi penyempitan pembuluh darah arteri yang sifatnya sementara.
Tetapi, walaupun hanya sementara, CAS juga bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pada aliran
darah menuju jantung. Jika tidak segera diatasi, spasm atau penyempitan yang terjadi bisa menyebabkan nyeri di dada hingga serangan jantung.
Umumnya CAS terjadi karena pemakaian obat-obatan terlarang, stres, paparan udara dingin yang cukup ekstrem, dan kebiasaan merokok. Cara mencegah serangan jantung adalah dengan mengurangi kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan jantung.
Lihat juga: Jenis Penyakit Jantung yang Paling Banyak Dialami
Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama dari serangan jantung. Serangan jantung dapat
terjadi ketika penyumbatan pada srteri koroner, yakni salah satu pembuluh darah utama yang mengelilingi jantung.
Berdasarkan penyumbatannya, jenis serangan jantung yang disebabkan penyakit arteri koroner terbagi menjadi dua, yakni:
Demikian penjelasan mengenai penyebab serangan jantung. Jika Sahabat Secan mengalami salah satu penyebabnya di atas, segeralah mendatangi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.