Masalah kulit yang satu ini biasanya disebabkan paparan sinar ultraviolet dan bahan iritan, dan alergi. Iritasi kulit wajah dapat membuat kulit terlihat kemerahan, kering, terkelupas, serta perih dan gatal. Kondisi ini membuat rasa tidak nyaman dan mengurangi percaya diri. Untuk mengatasinya, terlebih dahulu mengetahui penyebab iritasi kulit wajah. Berikut penjelasannya.
Iritasi kulit wajah merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan sensasi menyengat, terbakar, dan gatal. Biasanya hal ini bisa timbul di kulit yang sensitif. Gangguan pada kulit ini sensitif ini dapat terjadi akibat reaksi dari kondisi lingkungan, seperti paparan sinar matahari, bahan kimia, dan sebagainya.
Masalah kulit ini juga bisa diakibatkan kulit yang kurang toleran terhadap pemakaian kosmetik dan
produk perawatan kulit jangka panjang.
Iritasi kulit bisa terjadi di kulit kepala, lengan atau kaki, atau area tubuh lain. Berikut ini beberapa ciri iritasi kulit.
Di bawah ini ada sejumlah pemicu yang mengakibatkan iritasi kulit.
Penyebab yang pertama adalah eksim yang menyebabkan bercak gatal, merah, dan bersisik. Bercak umumnya muncul di pipi, lipatan siku, dan di belakang lutut. Eksim sering terjadi pada anak-anak dan sering dijumpai di dalam keluarga yang mempunyai alergi, demam, atau asma.
Sejumlah orang yang mengalami rosacea, kulit wajah dapat mengalami iritasi berupa ruam atau
benjolan kecil berisi nanah. Rosacea bisa terjadi dalam beragam bentuk dan menyebabkan beberapa gejala, termasuk mata merah, kulit kemerahan, dan ruam seperti jerawat.
Lihat juga: Penyebab Ruam Kulit pada Orang Dewasa, Wajib Tahu
Kemudian fotodermatosis merupakan reaksi tidak normal kulit terhadap sinar matahari. Sinar UV akan memicu sistem kekebalan dan menimbulkan reaksi iritasi kulit. Iritasi akibat fotodermatosis menyebabkan ruam, lepuh, atau bercak bersisik di kulit yang terkena sinar matahari.
Cuaca yang terlalu panas atau dingin, udara kering, atau pemakaian skincare yang mengikis kulit dapat membuat kulit menjadi terlalu kering. Kulit yang kering rentan mengalami iritasi. Hal ini tampak dari kulit yang bersisik, kasar, sedikit merah, dan pecah-pecah.
Dermatitis kontak alergi terjadi saat kulit bersentuhan dengan sesuatu yang memicu reaksi alergi (alergen). Reaksi ini menyebabkan gatal-gatal dan kemerahan di kulit wajah seperti iritasi. Alergen yang bisa menyebabkan reaksi kulit seperti:
Lihat juga: Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari
Hal ini dapat timbul dari pemakaian produk skincare atau kosmetik tertentu dan tabir surya dengan para-aminobenzoic acid. Dermatitis ini bisa menimbulkan peradangan dan pembengkakan di kulit. Hal ini merupakan reaksi terhadap bahan kimia dalam produk perawatan kulit wajah yang dipakai.
Apabila seseorang mempunyai kulit sensitif, kulit akan menjadi lebih mudah teriritasi. Beberapa
orang mengalami iritasi setelah terpapar:
Demikian uraian mengenai penyebab iritasi kulit wajah. Setelah mengetahuinya penyebabnya, kamu dapat segera berkonsultasi ke dokter kecantikan atau spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.