Cacar monyet merupakan kondisi kulit yang disebabkan infeksi virus dan umumnya ditandai dengan timbulnya bintil bernanah di permukaan kulit. Tak berbeda dengan cacar air, cacar monyet mudah ditularkan melalui percikan air liur. Untuk membahasnya lebih detail, di dalam artikel ini dijalaskan mengenai penyebab cacar monyet dan cara mengobatinya.
Penyakit kulit ini disebabkan infeksi virus langka dari hewan atau virus monkeypox. Cacar monyet ditemukan pertama kali pada 1970 di Kongi, Afrika Selatan. Dinamakan cacar monyet karena monyet merupakan inang utama dari virus monkeypox.
Ketika seseorang terserang penyakit ini, di permukaan kulit akan timbul bintil-bintil bernanah, bahkan melepuh. Mirip cacar air, cacar monyet diikuti demam tapi disertai pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak.
Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung dengan luka yang terkontaminasi virus, droplet, dan cairan tubuh. Sedangkan penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan hewan, kontak langsung dengan atau kulit hewan, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.
Penyebabnya adalah infeksi virus monkeypox yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Virus dalam genus Orthopoxvirus meliputi smallpox, virus cowpox, dan virus vaccinia.
Walaupun virus tersebut bisa bertransmisi dan menular, tapi kamu tetap bisa membedakannya dengan virus penyakit kulit lain, seperti cacar air atau herpes. Awalnya, penyebab cacar monyet diperoleh dari gigitan hewan liar seperti tupai dan monyet. Kasus yang sering terjadi adalah penularan dari hewan ke manusia.
Sahabat Secan, gejala penyakit ini umumnya mulai dirasakan saat 6-16 hari setelah terpapar, dengan masa inkubasi virus sekitar 6-13 hari. Badan kesehatan dunia atau WHO, membagi gejala cacar monyet menjadi dua periode infeksi, yakni periode invasi dan periode erupsi kulit. Di bawah ini uraian mengenai gejala tersebut.
Lihat juga: Cara Menghilangkan Bekas Cacar Air di Wajah
Pada periode ini berlangsung dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virus. Terdapat sejumlah gejala
cacar monyet:
Kemudian, gejala cacar monyet periode erupsi kulit yakni timbulnya ruam di kulit, umumnya akan
terjadi pada 1-3 hari setelah pengidap mengalami demam. Lalu akan timbul ruam di wajah dan mulai meluas ke seluruh tubuh.
Bagian tubuh yang paling terdampak ruam adalah bagian tangan, kaki, dan wajah. Ruam kulit diawali
dengan bintik-bintik dan berubah menjadi lenting atau vesikel, yaitu lepuhan yang berisi cairan. Kemudian dalam beberapa waktu akan membentuk kerak.
Lihat juga: Penyebab Ruam Kulit pada Orang Dewasa, Wajib Tahu
Cacar monyet merupakan kondisi yang bisa menyerang siapa pun, terutama orang yang belum pernah terinfeksi. Tapi, ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena cacar monyet, yaitu:
Untuk mengobati cacar monyet hingga kini belum terdapat obatnya. Karena kondisi ini bisa pulih dengan sendirinya dalam 2-4 minggu. Tapi, sejumlah negara memakai tecovirimat sebagai cara mengatasi cacar monyet. Obat tersebut bekerja dengan menghambat virus monkeypox berkembang biak dan menyebar ke orang lain.
Selama mengalami gejala cacar monyet, disarankan bagi penderita untuk memaksimalkan waktu
istirahat, mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi, serta menjaga pola makan sehat. Pengidap cacar monyet juga disarankan melakukan karantina mandiri dan tidak keluar rumah untuk meminimalisir penyebaran.