Penyakit yang Disebabkan Radikal Bebas, Perlu Waspada

Penyakit yang Disebabkan Radikal Bebas

Penyakit yang ditimbulkan akibat radikal bebas bukan hanya penyakit kanker, tapi ada juga beberapa penyakit lainnya. Apakah radikal bebas berbahaya bagi tubuh? Untuk membahas lebih jauh, di dalam artikel ini dijelaskan mengenai penyakit yang disebabkan radikal bebas.

Pengertian Radikal Bebas

Radikal bebas merupakan molekul dengan kandungan elektron yang tidak berpasangan. Hal ini bisa
menyumbangkan atau menerima elektron dari molekul lain. Molekul ini bersifat tidak stabil dan mudah bereaksi. Keberadaannya dapat menyerang dan merusak berbagai molekul dalam tubuh, mulai dari lemak, DNA, dan protein yang menyusun sel tubuh.

Biasanya, paparan molekul ini berasal dari lingkungan sekitar. Di bawah ini ada beberapa sumber radikal bebas, yaitu:

  • Makanan, seperti fast food, gorengan, dan daging olahan
  • Bahan kimia industri
  • Polusi udara
  • Asap kendaraan
  • Asap rokok
  • Ozon
  • Radiasi
  • Paparan sinar matahari

Di samping lingkungan, tubuh juga menghasilkan molekul ini dari proses metabolisme, misalnya ketika kamu mencerna makanan, bernapas, atau berolahraga.

Penyakit yang Disebabkan Radikal Bebas

Radikal bebas memiliki peran penting dalam tubuh. Kemampuan tubuh mengubah udara dan makanan menjadi energi kimia bergantung pada reaksi molekul ini. Di samping itu, mempunyai peran yang tidak kalau penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Bahaya radikal bebas timbul apabila jumlahnya melebihi antioksidan, sehingga menyebabkan kerusakan sel. Hal ini dikenal sebagai stres oksidatif. Antioksidan adalah senyawa yang bisa mencegah kerusakan sel akibat molekul berbahaya.

Lihat juga: Pencegahan Kanker dan Cara Mengobatinya

Ketika tubuh mengalami stres oksidatif, akan berisiko terserang beragam gangguan kesehatan,
seperti:

  • Penuaan dini
  • Kanker
  • Penyakit Parkinson
  • Penyakit Alzheimer
  • Tukak lambung
  • Hipertensi
  • Stroke
  • Aterosklerosis
  • Penyakit jantung
  • Radang sendi

Mengatasi Dampak Radikal Bebas

Ada manfaat yang dapat diperoleh dari radikal bebas, asalkan jumlahnya tidak berlebihan. Untuk
mencegah efek yang akan terjadi, di bawah ini ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan.

1. Perbanyak asupan antioksidan

Sahabat Secan, langkah yang dapat dilakukan untuk melawan molekul berbahaya ini yakni dengan
menambah asupan antioksidan dalam tubuh. Senyawa ini dapat mengurangi risiko stres oksidatif.

Lihat juga: Waspada Risiko dan Komplikasi Stroke

Di bawah ini terdapat berbagai jenis antioksidan yang bisa kamu konsumsi dan sumber makanannya.

  • Likopen: jeruk bali, tomat, dan semangka
  • Lutein: jagung dan sayuran berdaun hijau
  • Flavanoid: teh hijau, jeruk, dan apel
  • Fenolik: apel, teh, cokelat, anggur, dan bumbu, seperti oregano, thyme, atau rosemary
  • Zinc: daging, udang, sereal, kacang mete, buncis, dan wijen
  • Selenium: telur, tuna, salmon, bawang bombai, kerang, dan daging sapi
  • Vitamin E: almon, alpukat, biji bunga matahari, oatmeal, dan kacang-kacangan
  • Beta Karoten: mangga, wortel, asparagus, kale, jeruk, persik, labu, dan semangka
  • Vitamin C: brokoli, blueberry, kembang kol, jeruk bali, stroberi, ubi jalar, tomat, jeruk, dan sayuran berdaun hijau
  • Vitamin A: hati, wortel, susu, dan kuning telur

2. Membatasi paparannya

Kemudian untuk menjaga agar jumlah radikal bebas dalam tubuh tidak berlebihan yakni dengan
membatasi paparannya. Berdasarkan studi yang berjudul Free Radicals, Antioxidants in Disease and Health, di bawah ini ada sejumlah yang bisa dilakukan.

  • Menghindari polusi dari lingkungan sekitar
  • Mengelola stres
  • Memakai tabir surya atau sunscreen
  • Membatasi waktu paparan sinar matahari
  • Tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan
  • Berhenti merokok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *