Penyakit Mematikan di Indonesia yang Wajib Diwaspadai

Penyakit Mematikan di Indonesia

Mengutip data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 mengatakan, Indonesia mengalami kenaikan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM). Hasil Riskesdas menyatakan, penyakit tidak menular, seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus,dan hipertensi. Untuk membahas lebih jauh, berikut ini dijelaskan mengenai penyakit mematikan di Indonesia.

Penyakit Mematikan di Indonesia

1. Stroke

Menurut Health Data, stroke adalah penyakit mematikan nomor satu, karena menjadi penyebab kematian tertinggi di Tanah Air. Ada sebanyak 25, 9 persen kasus stroke berakhir pada kematian pada 2019.

Stroke merupakan masalah fungsi saraf dan perdarahan yang terjadi pada pembuluh darah otak secara mendadak, cepat, dan terus bertambah parah. Kondisi ini menimbulkan gejala kelumpuhan wajah dan anggota badan, bicara tidak lancar dan tidak jelas, masalah penglihatan, dan lainnya.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2018, kejadian stroke banyak terjadi pada usia 45 tahun ke atas. Tapi, kasus stroke tertinggi terjadi pada kelompok umur 75 tahun ke atas dengan persentase sebesar 50,2 persen.

2. Penyakit jantung koroner

Penyakit nomor dua yang mematikan adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit tidak menular yang terjadi akibat pola hidup dan lingkungan yang tidak sehat.

Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI pada 2013-2018, jumlah kasus penyakit jantung koroner di Tanah Air terus melonjak sebanyak 0,5-1,5 persen dari total penduduk Indonesia.

Penyakit jantung koroner banyak dijumpai pada kelompok dewasa usia lanjut, yakni usia 45-54 tahun (2,1 persen), 55-64 tahun (2,8 persen), dan 65-74 tahun (3,6 persen).

Lihat juga: Penyebab Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diperhatikan

3. Diabetes melitus

Penyakit nomor tiga mematikan ini tidak hanya dialami orang dewasa, tapi anak-anak dan remaja juga dapat terserang diabetes melitus. Berdasarkan data Riskesdas 2018 menjelaskan, jumlah penduduk penderita diabetes pada semua golongan usia mencapai angka 1,5 persen.

Cegah diabetes sejak dini dengan membatasi asupan gula dan rutin berolahraga. Ingat untuk melakukan cek gula darah setiap hari untuk menjaga kadar gula darah tetap normal.

4. Sirosis

Berikutnya adalah sirosis. Jumlah kasus sirosis di Indonesia mencapai 8,2 persen. Penyakit hati dapat menimbulkan sirosis atau jaringan parut yang dapat mengganggu kondisi jaringan hati yang sehat.

Ketika jaringan parut sudah terlalu banyak, hati berisiko tidak bisa berfungsi dengan baik. Apabila didiamkan, penyakit hati dapat menyebabkan gagal hati dan kanker hati.

5. TBC

Selanjutnya adalah TBC yang merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan kuman mycobacterium tuberculosis (TB) yang masuk melalui pernapasan. Gejala utama penyakit ini berupa batuk dua minggu atau lebih, batuk diikuti dahak bercampur darah, sesak napas, nafsu makan berkurang, dan demam lebih dari satu bulan.

Lihat juga: Penyakit TBC Disebabkan oleh Bakteri Ini

6. PPOK

Penyakit lainnya yakni penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan istilah untuk kondisi
paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Penyakit ini biasanya dialami orang yang memasuki usia lanjut atau orang dewasa yang mempunyai kebiasaan merokok.

7. Hipertensi

Sahabat Secan, hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah di atas ambang normal atau lebih dari 120/80 mmHg.

Apabila didiamkan, penyakit hipertensi bisa mengganggu fungsi organ lain, seperti jantung dan ginjal yang dapat memicu komplikasi. Berdasarkan data Kemenkes RI, komplikasi hipertensi menyebabkan sekitar 9,4 persen kematian di seluruh dunia setiap tahun.

Hipertensi menyebabkan sekitar 45 persen kematian akibat penyakit jantung dan 51 persen kematian akibat stroke. Kasus hipertensi yang terjadi di Tanah Air paling banyak disebabkan karena kebiasaan konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan garam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *