Penyakit Lupus Bisa Menular atau Tidak, Ini Jawabannya

Penyakit Lupus Bisa Menular atau Tidak

Lupus merupakan penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh yang biasanya bertugas melawan infeksi malah menyerang jaringan yang sehat. Pertanyaannya, penyakit lupus bisa menular atau tidak? Di dalam artikel ini akan dijelaskan secara lengkap pertanyaan tersebut.

Penyakit Lupus Bisa Menular atau Tidak

Sahabat Secan, penyakit lupus tidak bisa menular, baik melalui kontak langsung, udara, maupun hubungan seksual. Penyakit lupus dipengaruhi beberapa faktor, seperti genetik, kinerja hormon, dan paparan at berbahaya dari lingkungan.

Penyakit ini terjadi saat sistem imun menyerang jaringan dan sel tubuh yang sehat. Kondisi ini dapat menimbulkan beberapa gangguan di otot, kulit, ginjal, hati, paru-paru, pembuluh darah, hingga otak.

Faktor Risiko

Di bawah ini terdapat sejumlah faktor risiko penyakit lupus, yakni:

1. Lingkungan

Meski penyakit lupus tidak menular, namun dapat dipengaruhi faktor lingkungan. Dalam suatu penelitian dijelaskan bahwa, polusi udara, paparan sinar UV, infeksi virus tertentu, logam, dan bahan kimia lainnya bisa meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit lupus.

2. Genetik

Penyakit lupus dapat diwariskan atau diturunkan dari orangtua atau keluarga. Apabila orangtua atau keluarga mempunyai penyakit lupus, kemungkinan kamu juga akan mengalami penyakit ini dengan peluang risiko 40-60 persen. Faktor keturunan ini memengaruhi respons sistem imun pada odapus dapat diwariskan kepada keturunannya.

Lihat juga: Penyebab Penyakit Lupus pada Wanita

3. Kelompok etnis tertentu

Kemudian, penyakit ini bisa dialami siapa saja, ras, dan etnis tertentu berisiko lebih tinggi mengalami penyakit ini. Kelompok ini adalah orang Afrika, Asia, etnis Hispanik/Latin, penduduk asli Amerika, dan Kepulauan Pasifik. Hal ini diduga berkaitan dengan faktor genetik.

4. Wanita berusia 15-44 tahun

Penyakit ini lebih banyak dialami perempuan daripada laki-laki. Melansir dari Centers for Disease,
Control, and Prevention, sekitar 9-10 orang yang didiagnosis lupus merupakan perempuan berusia antara 15-44 tahun.

Ini diduga berhubungan dengan aktivitas hormon estrogen yang lebih banyak dihasilkan wanita. Hormon estrogen bersifat meningkatkan kekebalan tubuh, sedangkan penyakit lupus terjadi ketika imun salah menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Lihat juga: Penyebab Radang Kulit dan Cara Mengobatinya

Gejala Penyakit Lupus

Berikut ini beberapa gejala penyakit lupus yang perlu diperhatikan:

  • Bengkak di tangan, kaki, dan wajah
  • Kejang-kejang
  • Sesak napas
  • Mudah lelah
  • Rambut rontok
  • Ruam kemerahan bernbentuk kupu-kupu di wajah
  • Nyeri otot dan sendi
  • Sakit kepala

Gejala ini dapat timbul dengan intensitas ringan hingga berat dan bisa mengganggu aktivitas. Penyakit lupus yang tidak terdeteksi akan dapat mengarah pada anemia, osteoporosis, hingga penyakit hati dan ginjal. Apabila kamu mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *