Diare merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar encer tiga kali atau
lebih dalam sehari. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan diare, seperti infeksi bakteri, efek obat-obatan, dan penyakit di saluran pencernaan. Kondisi ini harus segera diatasi. Berikut penjabaran mengenai pengobatan dan pencegahan diare.
Sahabat Secan, biasanya diare yang tiak disertai gejala berat dapat diatasi dengan perawatan mandiri di rumah, seperti:
Apabila perawatan tersebut tidak membuahkan hasil atau diare menjadi lebih parah, maka kamu sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk memperoleh pengobatan yang tepat.
Lihat juga: Penyebab Diare pada Orang Dewasa
Jika pasien mengalami dehidrasi berat akibat diare, biasanya dokter akan menganjurkan rawat inap dan selama itu, pasien akan memperoleh cairan melalui infus dan obat untuk mengatasi diare.
Sementara pada anak yang mengalami diare akut, dokter akan meresepkan suplemen zinc yang perlu
dikonsumsi hingga 10-14 hari meski diare sudah membaik. Tujuannya adalah untuk memperbaiki dinding usus yang rusak akibat diare.
Sahabat Secan,diare dapat dicegah dengan menerapkan kebiasaan hidup bersih melalui beberapa
cara, yaitu:
Lihat juga: Minuman yang Dilarang untuk Penderita Diabetes
Disamping perawatan ke dokter dan mengonsumsi obat, Sahabat Secan juga perlu melakukan perawatan di rumah, seperti:
Istirahat yang banyak dan dianjurkan tidak melakukan aktivitas untuk sementara, agar dapat memulihkan tenaga yang telah dihabiskan akibat buang air besar.
Jangan lupa ya, selama pemulihan, kamu membutuhkan makanan bernutrisi. Pilih makanan yang sehat dan mudah dicerna. Lalu menerapkan pola makan Bananas, Rice, Applesauce, Toast (BRAT) yang terdiri dari makanan berserat rendah, rasa yang hambar, dan mudah dicerna, seperti nasi, saus, apel, pisang, dan roti.
Itulah penjelasan mengenai pengobatan dan pencegahan diare. Jika diare tidak kunjung reda atau
bertambah buruk, disarankan untuk segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.