Pelembap kulit bermanfaat untuk kulit berminyak, karena bisa mengurangi kelebihan produksi minyak, termasuk gangguan kulit yang muncul. Namun, bagi pemilik kulit berminyak harus tepat dalam memilih pelembap. Di dalam artikel ini dijabarkan mengenai pelembap untuk kulit berminyak.
Setelah membersihkan wajah, lapisan sebum di kulit akan bersih. Sebum merupakan hasil produksi kelenjar minyak yang melapisi kulit. Sebum yang hilang dari permukaan kulit adalah sebab kulit terasa kering dan kesat setelah membersihkan wajah.
Permukaan pada kulit kering memicu kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum. Hal
ini adalah mekanisme yang dilakukan tubuh untuk memulihkan kondisi seperti awal.
Pelembap yang bagus akan membantu mengontrol produksi minyak berlebih sambil tetap memastikan kelembapan kulit terjaga. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam memilih pelembap.
Perhatikan label komposisi produk yang bakal dipilih. Bahan mointurizer untuk kulit berminyak sebaiknya mengandung alpha-hydroxy acid (AHA) atau turunannya seperti asam laktat yang tidak menyumbat pori-pori.
Kandungan itu membantu kulit untuk menyerap dan mempertahankan air tanpa memberi minyak tambahan. Penting bagi kamu untuk selalu memperhatikan komposisi bahan pada kemasan dengan cermat.
Lihat juga: Cara Memilih Pelembap yang Benar, Intip Yuk
Pelembap untuk jenis kulit kering semestinya bebas dari minyak dan bersifat non-komedogenik. Meski tidak dirancang untuk menghilangkan jerawat, produk ini dapat mengurangi risiko munculnya jerawat, karena tidak menyumbat pori-pori.
Bahan kandungan dalam pelembap yang bersifat non-komedogenik yakni minyak kelapa, cocoa butter, dan petroleum jelly. Apabila kulit berminyak dan berjerawat, sebaiknya jangan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk mencegah masalah kulit semakin memburuk.
Jika kamu perlu pelembap yang dapat mencegah dan melawan jerawat, pilihlah produk yang tertera bahan aktif antibakteri. Setiap keterangan ada ada di dalam label kemasan dapat membantumu dalam memilih produk yang tepat.
Sahabat Secan, kulit berminyak terlihat lebih lembap daripada kulit kering, normal, atau kombinasi. Namun, kelembapan ini hanya ada pada permukaan kulit. Lapisan bawah kulit tetap memerlukan kelembapan dari moisturizer.
Itulah sebabnya kulit berminyak cenderung mengalami masalah jerawat dan bopeng. Meskipun rutin memakai skincare kulit berminyak, kulit yang kurang lembap tidak dapat menyerap kandungan produk-produk dengan baik.
Lihat juga: Pelembap Wajah untuk Kulit Kering dan Kusam
Oleh sebab itu, bagi kamu yang mempunyai kulit berminyak sebaiknya memilih produk moisturizer berbasis air atau gel yang dapat melembapkan serta menembus lapisan dalam kulit. Pakailah produk yang terasa ringan dan menyejukkan ketika dioleskan di kulit.
Jangan menggunakan pelembap berbasis minyak. Kemudian, hindari pelembap yang mengandung lanolin, minyak mineral, atau vitamin E. Semua kandungan ini akan menambah jumlah minyak dalam kulit.
Selain itu, hindari pelembap yang memakai bahan-bahan berat dalam formulanya. Lihat beberapa nama, seperti petroleum, parafin, atau kolagen pada label. Tidak satu pun dari bahan ini dapat memlembapkan kulit berminyak.
Demikian penjelasan mengenai pelembap untuk kulit berminyak. Pilihlah pelembap yang tepat, terutama untuk kamu yang mempunyai jenis kulit berminyak. Dengan menggunakan produk pelembap yang baik, akan menghindari munculnya masalah kulit. Kamu dapat berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan informasi lebih kengkap tentang pelembap yang tepat.