Mengatasi Jerawat Akibat Pakai Masker Tidak Tepat

Jerawat akibat Masker

Maskne adalah jerawat yang timbul di area pemakaian masker. Untuk mencegah atau mengatasi maskne, kamu perlu mengetahui tentang cara dan aturan memakai masker yang tepat, serta perawatan kulit wajah. Berikut wawancara Secan.id dengan dr. Ineke Winda Ferianasari, SH, M.Kes, Sp.KK dari Klinik Cikarang Skin Center.

Bagaimana proses sehingga timbulnya maskne di wajah?

Penyebab pertama adalah gesekan, karena gesekan kulit dengan maskne dapat menyebabkan munculnya jerawat di area yang tertutup masker. Kedua, faktor kelembapan karena kita memakai masker, yang membuat kulit di dalam masker akan lebih lembap. Ini yang menjadi faktor terjadinya maskne.

Ketiga adalah keringat. Pasti dong karena memakai masker maka di dalam masker akan banyak keringat. Itu yang akan mencetuskan terjadinya maskne. Faktor keempat, penggunaan kosmetik yang tebal. Apabila kita memakai masker, sementara di dalam masker ada makeup yang tebal. Nah, itu juga menimbulkan maskne.

Bagian tubuh mana saja yang bisa timbul maskne?

Karena pencetusnya adalah masker, tentu saja pada bagian yang menempel di masker tersebut. Pertama adalah hidung, pipi, dan dagu.

Apa yang membedakan antara maskne dengan jerawat hormonal?

Tentu berbeda. Kalau jerawat hormonal biasanya terjadinya pada saat sebelum menstruasi. Namun, dari bentuk saja sudah berbeda, kita biasa menyebutnya nodul (jerawat hormonal), lebih besar-besar dan keras. Sementara untuk maskne, kita sebut dengan bruntus karena kecil-kecil dan terjadi di area yang tertutup masker.

Sejauh mana penggunaan masker bisa mempengaruhi timbulnya maskne?

Di masa pandemi ini masker harus kita gunakan. Maskne sering terjadi juga bisa disebabkan karena penggunaan masker belum tepat. Tentu memilih masker yang tepat, berapa lama penggunaan masker, kemudian perawatan sebelum memakai masker atau saat melepas masker sangat berpengaruh sekali terhadap terjadinya maskne.

Bagaimana mengenai waktu penggunaan masker yang disarankan?

Sebenarnya untuk memakai masker, paling bagus (lama) adalah empat jam. Sehabis itu harus ganti masker atau mengistirahatkan wajah kita selama 15 menit. Namun, tentu saja kita harus mencari tempat yang aman, bukan di tempat yang banyak orang dan bukan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari.

Kita juga harus mencatat, kalau mau pergi keluar berapa jam, lalu harus dipersiapkan dengan membawa masker berapa banyak. Lalu, masker kita taruh di dalam tas dan dipisahkan antara yang bersih dengan kotor.

Masker berbahan seperti apa yang berpotensi menimbulkan maskne?

Masker saat ini sudah menjadi fesyen. Tapi, tetap saja kita harus pandai memilih bahan masker itu. Bahan masker yang tidak direkomendasikan adalah bahan-bahan scuba, spandex, polyester, dan nilon, karena itu bisa menimbulkan maskne.

Masker berbahan seperti apa yang direkomendasikan?

Sementara bahan yang direkomendasikan dari katun 100 persen. Kemudian apabila kulit kita sangat sensitif, kita rekomendasikan masker 3 ply. Untuk bahan dalam yang bersentuhan dengan kulit sebaiknya pergunakan bahan kulit sutera. Jadi, untuk memilih bahan masker, kita harus pandai supaya tidak terjadi maskne.

Apakah pemakaian riasan juga dapat memicu maskne?

Tentu riasan sendiri akan mempengaruhi terjadinya maskne, karena kalau memakai riasan yang terlalu tebal, maka kulit tidak bisa bernapas dan meningkatkan kelembapan. Jadi, disarankan saat memakai makser harus disesuaikan bahan-bahan dan ketebalannya, atau kalau perlu tidak usah memakai riasan pada area wajah yang tertutup masker.

Bagaimana cara pencegahan maskne?

Terpenting adalah bagaimana memilih masker yang tepat. Kemudian, jangka waktu penggunaan juga harus tepat. Kedua, adalah memakai pelembap di area kita memakai masker. Ketiga, kita harus memakai kosmetik yang tepat atau lebih ringan di daerah memakai masker.

Apa perlu berkonsultasi ke dokter untuk mengatasi maskne?

Apabila sudah terjadi maskne, penanganan pertama tidak selalu konsultasi ke dokter, bisa membeli obat-obatan yang dijual bebas seperti totol jerawat. Kita harus konsultasi ke dokter kulit dan kelamin jika maskne sudah tidak bisa diatasi lagi dan sangat mengganggu. Untuk menghidari kerusakan kulit akibat maskne, lebih baik datang ke dokter spesialis kulit dan kelamin.

Perawatan seperti apa yang akan dilakukan untuk mengobati maskne?

Yang dibutuhkan pertama adalah pelembap. Jadi, area di sekitar pemakaian masker kita kasih pelembap yang ringan, supaya kulit lebih sehat ketika dipasang masker. Perawatan yang lain adalah kita harus selalu mencuci wajah dengan facewash yang gentle.

Kemudian jika terjadi maskne, boleh membeli obat-obat yang dijual bebas. Biasanya isi obatnya asam salisilat dan benzoil peroksida, kemudian kita tutulkan. Namun, kalau tidak sembuh, mau tidak mau memang kita harus berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin.

Perlu waktu berapa lama dalam proses mengatasi permasalahan maskne?

Maskne adalah jerawat. Sementara timbulnya jerawat karena multifactorial. Untuk berapa lama mengatasi jerawat tergantung pada penyebabnya tersebut, karena jerawat juga tergantung dari gaya hidup kita sendiri.

Pertama adalah stres yang sangat berperan di dalam terjadinya jerawat. Kemudian istirahat yang kurang, suka tidur malam atau begadang sangat berperan pada timbulnya maskne, dan menentukan lama atau sebentar dalam proses penyembuhannya.

Lalu, kurang olahraga dan makanan. Makanan yang tidak dianjurkan adalah yang mengandung indeks glikemik tinggi seperti makanan yang manis-manis.

Produk yang memiliki kandungan apa yang bisa digunakan?

Produk yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida itu boleh dibeli di apotek karena dijual bebas. Tapi, jika tidak sembuh juga harus berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin.  Nantinya dokter tersebut akan memberikan racikan.

Jadi, tidak hanya dari satu bahan, kita racik atau mix menjadi beberapa bahan yang sesuai. Setiap orang akan berbeda bahannya (racikan), sesuai jenis dan kondisi kulit.

Apa efek negatif jika salah menggunakan produk?

Jika membeli produk yang salah dan tidak cocok untuk kulit, akan berakibat mengalami kulit kering, iritasi, atau rasa tidak enak seperti gatal. Jadi, kamu harus berhati-hati kalau memilih obat pasaran ya.

Apakah ada kemungkinan maskne timbul kembali setelah melakukan perawatan?

Pasti bisa, kalau perawatannya kita hentikan atau tidak mematuhi bagaimana penggunaan masker, pemilihan masker, jangka waktu, kosmetik yang digunakan. Maskne bisa terjadi kapan saja, apalagi selama pandemi ini kita tidak bisa lepas dari pemakaian masker saat beraktivitas.

Berapa kisaran harga perawatan dalam mengatasi maskne?

Tentu saja akan bervariasi, sesuai dengan derajat maskne atau jerawat kita sendiri. Kemudian dokter spesialis kulit akan memberikan obat yang berbeda-beda. Semuanya tidak akan sama, karena memang untuk sebuah obat atau krim racikan itu tentu saja untuk setiap pasien akan berbeda-beda kandungannya, maka itu pasti akan berbeda-beda harganya.

Ditinjau oleh: dr Ineke Winda Ferianasari, SH, M.Kes, Sp.KK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *