Saat tubuh pasien tidak bisa mengasup nutrisi dengan baik dan dengan adanya perubahan metabolisme yang disebabkan oleh sel kanker dari tubuh pasien, maka dapat mengakibatkan kaheksia kanker (komplikasi kanker). Berikut ini wawancara Secan.id dengan dr. Luman, M.Gizi dari praktik mandiri perorangan di daerah Paramount Serpong mengenai mengapa asupan gizi penting bagi penderita kanker.
Mengapa asupan gizi penting bagi penderita kanker?
Tubuh bisa terserang kanker karena adanya perubahan pada sel menjadi sel kanker. Ada beberapa penyebab, seperti lingkungan, makanan, polusi, dan sebagainya. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan nutrisi untuk pasien yang terkena kanker. Nutrisi bisa menjadi penanganan atau pencegahan pasca-inflamasi yang disebabkan sel kanker atau sel sehat, yang terkena radiasi atau kemoterapi tersebut.
Selain itu, terapi nutrisi juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Daya tahan tubuh menjadi lebih bagus, sehingga sel kanker bisa dilawan dengan imunitas tubuh yang lebih baik.
Bagaimana cara mengetahui dan menentukan kebutuhan nutrisi pasien kanker? Lalu terdiri dari apa pemenuhan gizi seimbang?
Jika menderita penyakit kanker, yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah jenis kanker tersebut menyerang bagian mana, jika menyerang saluran pencernaan maka pemberian nutrisinya harus lebih spesifik. Karena ada organ saluran pencernaan yang terlibat, sehingga makanan yang masuk juga sangat memengaruhi, seperti tekstur yang terlalu keras dan sebagainya.
Jika ada penyakit kanker di organ saluran pencernaan (dari mulut hingga anus), maka makanan yang akan dikonsumsi harus dikonsultasikan kepada dokter spesialis yang ahli di bidangnya. Secara umum, jika kanker yang diderita tidak berhubungan dengan saluran pencernaan, maka pemberian makanan harus melalui mulut, karena nutrisinya lebih lengkap dan makanan yang berkualitas.
Pemberian karbohidrat harus bagus seperti karbohidrat kompleks. Kemudian protein juga harus bagus, yaitu protein esensial. Lalu pemberian lemak juga perlu diperhatikan, yaitu jenis lemak polyunsaturated fatty acid (PUFA) dan monounsaturated fatty acid (MUFA). Sedangkan jenis lemak saturated fatty acid (SAFA) harus dikurangi.
Ada beberapa makanan yang harus dihindari, yaitu jangan mengonsumsi makanan yang terlalu banyak dibakar, makanan terlalu banyak tepung, dan lemak dari daging merah.
Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi penderita kanker adalah dengan melihat proporsional, yaitu berat badan dibagi tinggi badan. Untuk kasus penderita kanker, selain proporsional juga dilihat progresnya, apakah penurunan berat badannya drastis.
Bagi penderita kanker yang tengah menjalani kemoterapi, bagaimana cara mereka agar tetap bisa memenuhi asupan gizi?
Jika penderita kanker yang tengah menjalani kemoterapi mengalami gangguan makan melalui mulut, maka dapat diberikan terapi makanan yang dapat diterima pasien. Misalnya, makanan yang halus/lembek, tapi kandungan nutrisinya lengkap, bisa dengan suplementasi makanan dalam bentuk cair atau bubuk. Frekuensi pemberiannya bisa sedikit tapi sering.
Jika ingin bertanya mengenai seputar kesehatan, silakan bisa berkonsultasi gratis dengan dr. Luman, M. Gizi pada Senin-Jumat, pukul 15.00-17.00 WIB melalui Nomor WA: 0877 8813 6942 dan 0813 7727 6869.
Ditinjau oleh: dr. Luman, M. Gizi