Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering

Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering

Dalam menggunakan produk perawatan kulit, terutama untuk kulit kering sebaiknya memilih produk yang tepat. Misalnya ketika memilih sabun cuci muka untuk pemilik kulit kering. Apabila salah memakainya akan membuat kulit menjadi iritasi dan tidak sehat. Di dalam artikel ini akan dijabarkan mengenai memilih sabun cuci muka untuk kulit kering.

Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering

Sahabat Secan, sabun cuci muka terdiri dari beberapa bahan dengan efek sampingnya. Jangan memilih atau menggunakan produk dengan bahan-bahan yang dapat menghilangkan kelembapan alami kulit dan memicu iritasi. Berikut cara memilih sabun cuci muka agar kulit tidak bertambah kering.

1. Mengandung pelembap

Sabun cuci muka bagi pemilik kulit kering umumnya dilengkapi dengan bahan pelembap berupa hyaluronic acid, gliserin, ceramides, atau berasal dari bahan alami seperti lidah buaya.

Hyaluronic acid dan gliserin bekerja dengan mengikat molekul air di kulit. Sedangkan ceramides
berfungsi membentuk lapisan pelindung kulit agar tidak mudah kering. Sementara lidah buaya mengandung antioksidan, enzim, dan vitamin yang membuat kulit lebih lembap dan halus.

2. Mengandung eksfoliator

Eksfoliator merupakan berbagai bahan yang bisa mengangkat lapisan kulit mati. Eksfoliator dalam sabun muka bisa berupa butir-butir scrub ataupun bahan kimia, seperti alpha-hydroxy acid (AHA), beta-hydroxy acid (BHA), dan asam salisilat.

Sabun cuci muka dengan eksfoliator bermanfaat untuk mencegah kulit kusam dan berjerawat. Tapi, bagi pemilik kulit kering, sejumlah bahan ini bisa mengikis kulit dan membuat lebih rentan terhadap kerusakan.

Lihat juga: Sabun Pembersih Wajah, Tips Memilih Sesuai Jenis Kulit

3. Jenis alkohol di dalam produk

Alkohol dalam sabun cuci muka terdiri dari dua jenis, yakni alkohol dengan berat molekul rendah seperti etanol dan isopropyl alcohol. Jenis alkohol ini bisa menguap dengan mudah, sehingga dapat membuat kulit bertambah kering. Kemudian, jenis kedua yaitu alkohol dengan berat molekul tinggi seperti cetyl dan stearyl alcohol.

Selama tidak dipakai berlebihan, kedua jenis tersebut dapat melindungi kulit dan membuat lebih halus. Bahan ini yang direkomendasikan ada di dalam sabun cuci wajah untuk kulit kering.

4. Jangan menggunakan produk dengan kandungan glycolic acid

Sabun wajah yang mengandung glycolic acid cocok bagi kulit yang mudah berjerawat, bukan kulit kering. Karena glicolic acid bisa memasuki folikel rambut dan menghambat produksi sebum.

Sebum yakni minyak alami yang berfungsi menjaga kelembapan kulit. Tanpa sebum yang memadai, kulit akan bertambah kering dan rentan mengalami iritasi. Untuk pengganti glycolic acid, kamu dapat memakai pilihan yang lebih lembut seperti asam laktat.

5. Krim atau micellar

Sabun cuci wajah ada beberapa bentuk, seperti gel, krim, busa, minyak, micellar, dan bubuk. Pembersih wajah berbahan minyak cocok untuk hampir semua tipe kulit, namun ada bahan yang hanya ditujukan untuk jenis kulit tertentu.

Lihat juga: Sabun Muka untuk Kulit Sensitif, Ini Tips Memilihnya

Pemilik kulit kering sebaiknya memilih sabun wajah berbentuk krim atau micellar. Karena kedua bahan ini dapat membersihkan kulit dengan lembut dan mengangkat kotoran tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit.

Bagi kamu yang memiliki kulit kering, sabun cuci wajah yang ideal sebaiknya dapat menjaga kelembapan kulit dan melindungi dari kerusakan. Sabun cuci wajah juga harus dapat membersihkan muka dengan efektif tanpa membuatnya mengering.

Menjaga kelembapan kulit dengan memakai krim pelembap menjadi hal penting setelah mencuci muka. Jika kulit bertambah kering setelah memakai sabun cuci wajah, kamu dapat menghentikan pemakaian.

Itulah penjelasan mengenai memilih sabun cuci muka untuk kulit kering. Pilih dan gunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit. Jika kamu masih bingung cara memilih produk jenis kulitmu, segeralah berkonsultasi ke dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *