Masalah Kulit Akibat Berat Badan Naik, Ini Cara Mengatasinya

Masalah Kulit Akibat Berat Badan

Mungkin tidak semua orang merasa terganggu dengan postur tubuh yang kegemukan. Tapi berat badan berlebih dapat menyebabkan beberapa masalah kulit yang menimbulkan gejala dan keluahan yang lebih parah. Untuk itu, penurunan berat badan perlu dilakukan agar tidak menimbulkan gangguan kulit. Berikut wawancara Secan.id dengan dr. Dina Aulia Insani Sp.GK dan dr. Erika Dewi Essary Sp.DV dari Klinik Kinibalu Skin & Slimming Center.

Apa penyebab seseorang mengalami berat badan?

Penyebab kenaikan berat badan biasanya disebabkan oleh diet, yaitu kalorinya surplus (lebih banyak kalori yang masuk daripada kalori yang keluar). Penyebab lainnya adalah adanya masalah pada hormon atau tiroid, stres, dan obat steroid.

Apa tanda-tanda berat badan naik secara umum?

Harus rutin menimbang berat badan setiap pagi hari, sebelum sarapan dan sesudah buang air besar/kecil, serta bisa dilakukan paling lama dua minggu sekali. Ini bisa menjadi evaluasi untuk mengetahui apakah berat badan mengalami kenaikkan secara perlahan atau drastis.

Apa itu berat badan ideal?

Berat badan ideal diliat dari indeks masa tubuh (IMB). Jadi ada perhitungannya perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan kuadrat, dimasukan dalam suatu kategori yang sesuai dengan Asia
Pasifik. Range yang ideal adalah 18,5-23,5. Berat badan ideal tidak hanya dari angka timbangan, perlu diperhatikan komposisi tubuh (komposisi massa ototnya dan lemaknya).

Bagaimana cara menghitung berat berat badan ideal?

Cara menghitung berat badan ideal, jika tinggi badan 160 cm (Laki-laki) dan 150 cm (Perempuan) – 100 = berat badan ideal. Tapi jika tinggi badan lebih dari 160 cm dan 150 cm, maka tinggi badan –
100 x 90 persen = berat badan ideal.

Bagaimana cara menurunkan berat badan yang ideal dan efektif?

Penurunan berat badan tidak bisa hanya sekadar dari diet. Pengaturan makan yang penting adalah komposisi yang seimbang, terdiri dari karbohidrat (50-60 persen), protein (25 persen), dan lemak (20 persen). Disarankan mengikuti latihan fisik yang terencana (ada dosis, durasi, dan tipe olahraga).

Apa pencegahan yang perlu dilakukan agar berat badan tidak naik?

Pencegahannya yaitu diet, kurangi yang berminyak, bersantan, tepung, dan gula. Olahraga yang rutin agar masa otot terus meningkat dan rutin (dua minggu sekali) menimbang badan. Jika ada
kenaikan berat badan 2-3 kg, maka harus membatasi kelebihan makan atau rutin berolahraga.

Apakah berat badan bisa memicu terjadinya masalah kulit? Mengapa?

Peningkatan berat badan ke arah obesitas bisa menyebabkan timbulnya berbagai kelainan kulit, seperti meningkatkan infeksi bakteri, jamur, hingga masalah kecantikan.

Hal tersebut terjadi karena, pada peningkatan berat badan menuju obesitas terjadi dan timbulnya lipatan tubuh. Sehingga menimbulkan peningkatan risiko terjadinya iritasi, kelembapan, hingga gesekan yang akan menyebabkan kerusakan fisik dari lapisan permukaan kulit.

Apa masalah kulit yang timbul akibat berat badan?

Gangguan kulit yang sering timbul akibat peningkatan berat badan adalah, pertama, adanya infeksi bakteri di kulit, yaitu munculnya bisul, terutama di tempat-tempat yang sering terjadi gesekan dan
keringat berlebih. 
Kedua, meningkatkan risiko terjadinya jerawat, karena disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Ketiga, akantosis nigrikans (di lipatan tubuh akan timbul warna yang lebih gelap dibanding di sekitarnya), bisa muncul selulit, striae (stretch marks), kulit kendur, double chin, dan sebagainya.

Apa prosedur medis yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?

Berbagai prosedur bisa dilakukan, misalnya stretch marks dapat dilakukan dengan obat oles, microneedling, berbagai jenis laser, hingga memasukan growth factor. Selain itu, kulit kendur bisa dilakukan dengan berbagai terapi, seperti mesotherapy dan frozen lipolisis.

Apakah gangguan kulit tersebut bisa dihilangkan secara permanen?

Tidak akan hilang permanen jika berat badan meningkat kembali. Berat badan yang meningkat secara drastis akan menambah masalah kulit.

Apakah masalah tersebut bisa timbul kembali setelah diobati?

Kelainan kulit yang sudah diobati, misalnya infeksi bakteri maka akan timbul kembali jika ada faktor risiko yang mendasarinya, salah satunya adalah mudah berkeringat, timbul gesekan, dan banyaknya lipatan tubuh.

Apakah penurunan berat badan perlu dilakukan?

Jika memiliki gangguan tersebut dan berlangsung secara terus-menerus, maka solusinya adalah melakukan penurunan berat badan. Tapi penurunan berat badan dilakukan secara bertahap.

Berapa persen penurunan berat badan yang dapat dilakukan?

Penurunan berat badan dilakukan tidak boleh secara drastis, tidak boleh lebih dari 6 kg per bulan. Karena harus memberi waktu untuk kulit berkontraksi, sehingga menurunkan risiko terjadinya kulit
kendur dan kelainan kulit lainnya.

Kapan sebaiknya berkonsultasi ke dokter?

Jika mengalami keluhan infeksi bakteri di kulit, misalnya bisul. Jika bisul lebih dari satu dan tidak sembuh, sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Kemudian jika mengalami stretch marks dan terlihat tidak nyaman serta tidak bisa tidur, juga disarankan memeriksakan ke dokter.

Ditinjau oleh: dr. Dina Aulia Insani Sp.GK dan dr. Erika Dewi Essary Sp.DV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *