Umumnya orang menghindari sinar matahari karena dapat membakar kulit. Di balik efek negatifnya, ada manfaat yang dapat diperoleh dari sinar matahari, terutama pagi hari. Manfaat yang bisa didapat misalnya dengan cara berjemur di bawah sinar matahari pagi. Di dalam artikel ini diuraikan mengenai manfaat sinar matahari bagi kesehatan.
Berikut ini ada beberapa manfaat berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari.
Manfaat yang bisa didapat yakni mempercepat penyembuhan luka. Hebatnya, sebelum ditemukan obat antibiotik, banyak masyarakat yang berjemur untuk menyembuhkan luka. Terpaan sinar matahari bisa merangsang pertumbuhan sel-sel kulit dan jaringan, sehingga mempercepat proses penyembuhan luka.
Selain itu, sinar UVB bisa merangsang pertumbuhan sel-sel epidermis dan membantu pembentukan
kolagen. Terpaan sinar matahari juga bisa meningkatkan sirkulasi darah di sekitar luka. Sirkulasi darah yang baik membawa nutrisi dan oksigen ke bagian luka dan mempercepat proses penyembuhan.
Dalam penelitian pada jurnal PloS One yang meneliti dampak sinar matahari pada produktivitas pekerjaan dengan melakukan wawancara sebanyak 444 karyawan. Dari penelitian tersebut, sinar matahari berhubungan dengan suasana hati yang lebih baik ketika bekerja, kepuasan kerja, dan komitmen terhadap organisasi.
Kemudian, karyawan yang bekerja di kantor dengan paparan sinar matahari yang cukup dan mempunyai ruangan terbuka mempunyai tingkat stres yang lebih rendah.
Manfaat berikutnya adalah dapat menurunkan tekanan darah. Ketika sinar matahari menerpa kulit,
tubuh melepaskan oksida nitrat ke dalam darah. Senyawa ini menurunkan tekanan darah.
Lihat juga: Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Mudah
Di samping itu, terpaan sinar matahari bermanfaat untuk jantung, karena dapat merilekskan pembuluh darah dan memperbaiki aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah.
Dampak sinar matahari juga telah terkait dengan peningkatan produksi peptida natriuretik atrial (ANP). ANP adalah hormon yang mempunyai dampak menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan ekskresi garam oleh ginjal.
Manfaat yang juga tidak kalah penting adalah dapat meningkatkan sistem imun, sehingga mengurangi risiko berbagai penyakit. Terpaan sinar matahari, terutama sinar UVB merangsang produksi vitamin D di kulit. Vitamin D mempunyai peran cukup penting dalam mengatur fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga membantu dalam perlindungan terhadap infeksi dan penyakit.
Sinar matahari bisa memengaruhi sel-sel sistem kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel dendritik yang berperan dalam respons imun. Regulasi ini bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk mendeteksi dan melawan patogen.
Kemudian, sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D yang mempunyai peran dalam pembentukan folikel rambut, sehingga membantu mengurangi risiko kerontokan rambut.
Lihat juga: Gampang Sakit? Ikuti Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh
Di samping itu, terpaan sinar matahari bisa meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala. Sirkulasi darah yang baik penting untuk menyediakan nutrisi ke folikel rambut, yang bisa memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan rambut. Kamu dapat berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 menit, agar kulit bisa menyerap vitamin D.
Sahabat Secan, sinar matahari bisa memengaruhi produksi hormon melatonin dan serotonin dalam tubuh. Hormon ini mempunyai keterkaitan dengan siklus tidur, suasana hati, dan pola makan.
Hormon melatonin dan serotonin bisa mengurangi kecenderungan makan berlebihan. Apabila dilakukan ketika diet, dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.
Manfaat berikutnya adalah dapat mengatasi masalah kulit dan wajah, seperti psoriasis, eksim, dan jerawat. Hal ini berhubungan dengan paparan sinar UVA dan UVB dari matahari.
Misalnya, terapi psoralen plus ultraviolet A (PUVA) umumnya dilakukan untuk mengobati psoriasis. PUVA memadukan pemberian obat psoralen dan pemaparan kulit pada lampu tang memancarkan sinar UVA. Psoralen membuat kulit lebih sensitif terhadap UV yang dipancarkan, sehingga dampaknya lebih cepat meredakan gejala psoriasis.