Komplikasi Pneumonia yang Wajib Diwaspadai

Komplikasi Pneumonia

Komplikasi pneumonia bisa terjadi jika pengidapnya tidak memperoleh pengobatan yang tepat. Komplikasi tidak hanya berimbas pada organ paru-paru, tapi juga sejumlah organ lain di sekitarnya atau semua tubuh. Di dalam artikel ini diulas mengenai komplikasi pneumonia.

Komplikasi Pneumonia

Sahabat Secan pneumonia merupakan infeksi bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkan peradangan paru-paru. Biasanya gejala pneumonia dalam tahap awal yakni batuk terus-menerus diikuti dahak. Gejala ini dapat diikuti demam, sakit dada, dan sulit bernapas.

Apabila tidak diobati dengan tepat, radang paru-paru dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi
akibat paru-paru basah umumnya cukup parah dan dapat mengancam jiwa. Oleh sebab itu, penting untuk mewaspadai sejumlah komplikasi seperti di bawah ini.

1. Gagal napas

Komplikasi ini cukup serius dan timbul saat paru-paru tidak dapat menyalurkan cukup oksigen ke dalam aliran darah. Di samping itu, karbon dioksida yang tidak dapat keluar dan menumpuk dalam aliran darah bisa merusak jaringan dan organ-organ tubuh.

Gagal napas dapat terjadi cepat dan tanpa gejala awal. Segera mendatangi rumah sakit jika kamu mengalami:

  • Perubahan warna kulit dan bibir menjadi kebiruan
  • Linglung atau kebingungan
  • Kesulitan bernapas secara tiba-tiba

Penanganan pertama adalah dengan menyediakan oksigen ke tubuh untuk mencegah kerusakan organ.

Lihat juga: Pantangan Paru-paru Basah yang Harus Dihindari

2. Gagal ginjal

Pneumonia bisa meningkatkan risiko terkena gagal ginjal tahap akhir. Hal ini bukan merupakan kmplikasi yang umum dari pneumonia, tapi efeknya cukup serius. Komplikasi ini berisiko membuat ginjal berhenti bekerja, karena kurnagnya pasokan darah.

Berikut ini sejumlah tanda dan gejala yang menunjukkan ginjal bermasalah:

  • Nafsu makan menurun
  • Kulit kering atau gatal
  • Kejang atau kram otot
  • Sering buang air kecil
  • Pembengkakan, pada tangan atau pergelangan kaki
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kebingungan
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • Kelelahan parah

3. Pleuritis, efusi pleura, dan empiema

Komplikasi yang menyerang pleura ini berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Pleura merupakan selaput yang terdiri dari dua lapisan. Salah satu lapisan menyelubungi area luar paru-paru. Sedangkan lapisan lainnya menyelubungi bagian dalam rongga dada.

Pleuritis adalah peradangan dan iritasi pada pleura. Hal ini menyebabkan sakit yang tajam setiap menghirup napas. Terkadang cairan dapat menumpuk pada ruang pleura atau rongga tipis di antara kedua pleura. Hal ini dinamakan efusi pleura.

Lihat juga: Perbedaan Pneumonia dan Paru-paru Basah, Wajib Tahu!

Jika cairan di dalam ruang pleura terinfeksi, dinamakan empiema. Tanda dan gejala dari komplikasi ini yakni:

  • Demam dan berkeringat pada malam hari
  • Batuk berdahak
  • Napas pendek
  • Nyeri dada yang bertambah parah ketika batuk atau bersin

4. Abses paru

Hal ini timbul jika nanah terbentuk dalam rongga paru-paru. Abses paru dapat dibedakan menjadi akut dan kronis. Berikut tanda dan gejala abses paru:

  • Anemia
  • Nyeri dada
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan
  • Dispnea
  • Berkeringat pada malam hari
  • Batuk
  • Menggigil
  • Demam

Itulah penjelasan mengenai komplikasi pneumonia. Sebelum komplikasi terjadi, sebaiknya segera
tangani dengan tepat ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang terbaik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *