Apakah Sahabat Secan sering mengalami tangan berkeringat? Kondisi ini ada anggapan bahwa tangan
basah menandakan penyakit tertentu. Kondisi ini sering dikaitkan dengan penyakit jantung, apakah benar? Di dalam artikel ini dijabarkan mengenai kenapa tangan sering berkeringat.
Jika sering mengalami keringat di telapak tangan dikaitkan dengan penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan sekelompok gangguan medis yang memengaruhi jantung, dari serangan jantung hingga jantung koroner.
Telapak tangan basah bisa saja merupakan bagian dari gejala penyakit jantung. Tapi kondisi ini
tidak selalu ada penyakit jantung. Karena ada sejumlah penyakit dan kondisi medis lain yang gejalanya juga seperti keringat di telapak tangan.
Jika telapak tangan yang berkeringat disertai dengan gejala-gejala seperti ini, maka mungkin
pertanda penyakit jantung.
Saat jantung mengalami gangguan, suplai darah ke dalam tubuh akan menurun. Hal ini menyebabkan
tubuh beradaptasi agar jantung bekerja lebih keras, sehingga timbul keringat berlebih.
Lihat juga: Penyakit Jantung di Usia Muda, Kenali Ciri-cirinya
Ada sejumlah kasus tangan yang berkeringat berlebih yang disebabkan penyakit atau kondisi medis tertentu, yakni:
1. Stres
Apabila kamu mengalami stres atau kecemasan berlebih juga bisa mengalami gejala ini. Saat stres, maka tubuh akan menganggap emosi tersebut sebagai ancaman. Akibatnya, kelenjar keringat akan terpicu untuk menghasilkan keringat berlebih.
2. Kelenjar tiroid
Sahabat Secan, jika tangan mengeluarkan keringat berlebih tidak berarti penyakit jantung, tapi bisa berupa gangguan pada kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid adalah organ yang mempunyai peran memproduksi hormon tiroid. Apabila kelenjar ini mengalami gangguan, keringat yang dihasilkan tubuh akan meningkat, sehingga telapak tangan menjadi basah.
3. Diabetes
Selain itu, penyakit lainnya yakni diabetes atau penyakit kencing manis. Ada penderita diabetes yang mengalami tangan yang basah, karena adanya masalah pada saraf di kelenjar keringatnya akibat diabetes. Kemudian konsumsi obat-obatan diabetes yang menurunkan gula darah secara drastis juga dapat menjadi penyebabnya.
Lihat juga: Gejala Awal Jantung, Berdasarkan 5 Jenis
4. Menopause
Berikutnya adalah, gejala tangan kelebihan keringat banyak ditemui pada wanita yang memasuki masa menopause. Umumnya, siklus menstruasi berakhir ketika memasuki usia 45 tahun ke atas. Ketika sedang menopause mengalami kenaikan suhu tubuh yang drastis, sehingga produksi keringatnya meningkat, termasuk di telapak tangan.
Di bawah ini ada beberapa cara mengatasi tangan berkeringat:
Tubuh akan menjadi mudah berkeringat ketika mengalami stres. Untuk mengatasinya, kamu dapat
melakukan teknik relaksasi, seperti menarik napas panjang, meditasi, dan mendengarkan musik.
Pakai antiperspirant atau salep dengan kandungan aluminum chloride untuk mengatasinya, Sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memakainya, karena kandungan ini bisa menimbulkan iritasi dan perih di kulit.
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari hal yang bisa menjadi pemicunya, seperti makan pedas, kafein, atau kepanasan. Apabila faktor pemicunya tidak diketahui, kamu dapat membuat catatan terkait apa yang dikonsumsi atau aktivitas yang dilakukan.
Itulah penjabaran mengenai kenapa tangan sering berkeringat. Apabila Sahabat Secan mengalami
tangan berkeringat dan salah satu gejala di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter.