Kelebihan Karbohidrat Menyebabkan 9 Masalah Kesehatan

Kelebihan Karbohidrat

Umumnya masyarakat Indonesia merasa belum kenyang jika belum mengonsumsi nasi. Tapi apabila kamu makan nasi dalam porsi yang banyak, maka akan mengakibatkan kelebihan karbohidrat. Kelebihan karbohidrat bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan, seperti kenaikan kadar gula darah hingga penyakit jantung. Di bawah ini disajikan mengenai kelebihan karbohidrat menyebabkan gangguan kesehatan.

Kelebihan Karbohidrat

1. Kembung

Dampak yang terjadi jika kebanyakan karbohidrat adalah kembung. Kelebihan mengonsumsi serat dapat menyebabkan perut begah dan kembung. Serat membuat reaksi dengan bakteri di dalam usus dan menghasilkan gas, sehingga mengalami kembung. Selain itu, ada sejumlah jenis gula yang dapat sebabkan kembung jika dimakan berlebih, seperti rafinosa, fruktosa, dan sorbitol.

2. Mengganggu otak

Dampak lainnya dapat menggangu kinerja otak. Makan karbohidrat gula dan tepung belrebihan
berkaitan dengan penurunan fungsi kecerdasan. Kedua karbohidrat ini dapat memicu peradangan di bagian otak yang disebut hipokampus. Bagian otak ini berperan penting pada proses mengingat dan pembelajaran.

3. Ketagihan

Karbohidrat berlebih dapat membat kecanduan, terutama kecanduan gula, karena karbohidrat dapat
merangsang area otak yang menimbulkan rasa bahagia dan puas. Jika makan manis jadi kebiasaan, kamu dapat ketagihan dan sulit mengontrolnya.

Lihat juga: Sayur dan Buah untuk Penderita Diabetes, Jangan Salah Pilih

4. Timbul jerawat

Berikutnya adalah dapat menimbulkan jerawat. Karbohidrat sederhana seperti tepung dan gula dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Kenaikan ini memicu peradangan di seluruh tubuh, termasuk kulit.

Lalu, kenaikan gula darah drastis membuat kulit cenderung berminyak. Kondisi ini dapat menyumbat
pori-pori dan memicu bakteri penyebab jerawat. Sahabat Secan disarankan untuk mengurangi makanan pemicu jerawat yang tinggi tepung dan gula.

5. Gigi rusak

Efek buruk selanjutnya adalah gigi mengalami kerusakan, karena gula dan tepung dapat meningkatkan keasaman di mulut. Asam ini dapat merusak lapisan terluar gigi, sehingga rapuh dan berlubang.

Di samping itu, gula akan berinteraksi dengan bakteri di mulut, sehingga menimbulkan plak gigi yang lengket. Apabila didiamkan akan menimbulkan karang gigi. Plak berisi bakteri yang dapat menghasilkan asam di mulut dan membuat gigi berlubang.

6. Depresi

Karbohidrat yang berlebih, seperti gula dapat meningkatkan risiko depresi. Selain itu, gula dapat menurunkan protein yang dinamakan brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Apabila kamu kekurangan BDNF di otak maka akan dapat meningkatkan risiko depresi.

Lihat juga: Minuman yang Dilarang untuk Penderita Diabetes

7. Diabetes

Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit yang dapat timbul akibat kelebihan karbohidrat. Tepung dan merupakan jenis karbohidrat yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Kondisi ini membuat tubuh bekerja keras menghasilkan insulin agar gula masuk ke sel-sel tubuh.

Tapi, asupan karbohidrat berlebih dalam jangka waktu panjang membuat sel-sel tubuh tidak dapat merespons insulin. Gula darah akhirnya meningkat drastis dan tidak turun, kemudian timbul diabetes tipe 2.

8. Lapar

Asupan karbohidrat sederhana, seperti makanan tinggi gula membuat kadar gula darah cepat naik dan turun. Sehingga kamu cepat merasa lapar. Ketika kelaparan, tubuh akan memproduksi hormon ghrelin, hormon yang meningkatkan nafsu makan. Kondisi ini dapat membuat Sahabat Secan makan berlebihan.

9. Penyakit jantung

Asupan karbohidrat berlebih dapat meingkatkan kolesterol, karena karbohidrat dapat membuat gula
darah naik dan menyebabkan lemak darah trigliserida meningkatkan. Kenaikan lemak darah ini yang membuat kolesterol tinggi, sehingga berisiko menimbulkan penyakit jantung.

Demikian uraian mengenai kelebihan karbohidrat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Jadi
Sahabat Secan perlu memperhatikan asupan karbohidrat, agar asupan karbohidrat tidak berlebihan. Untuk mengetahui takaran asupan karbohidrat yang pas dan jenis makanan yang sehat, kamu dapat berkonsultasi ke dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *