Kandungan yang Tidak Boleh untuk Kulit Sensitif

Kandungan yang Tidak Boleh untuk Kulit Sensitif

Pemakaian skincare yang tidak tepat bagi pemilik kulit sensitif akan memicu reaksi gatal, ruam, dan kulit mengelupas. Oleh sebab itu, bagi kamu yang memiliki kulit sensitif perlu cermat dalam memilih produk perawatan kulit, agar tidak menimbulkan masalah di kulit. Lalu, apa kandungan yang tidak boleh untuk kulit sensitif? Berikut ulasannya.

Kandungan yang Tidak Boleh untuk Kulit Sensitif

Kulit sensitif merupakan kondisi kulit yang mudah mengalami kemerahan, gatal, dan meradang setelah menggunakan produk dengan kandungan tertentu yang merangsang reaksi kulit.

Untuk menghindarinya, kamu perlu memilih produk yang diformulasikan bebas dari kandungan yang memicu iritasi kulit. Di bawah ini ada sejumlah kandungan yang perlu dihindari untuk kulit sensitif dan berjerawat.

1. Mineral oil

Mineral oil yang kerap ditemukan pada baby oil adalah kandungan yang harus dihindari untuk kulit
berminyak, sensitif, dan berjerawat. Beberapa produk perawatan kulit berbahan dasar minyak dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan akan menimbulkan komedo.

Jika kondisi bertambah buruk, komedo akan dapat menyebabkan peradangan dan muncul jerawat.
Kandungan yang tidak boleh sebaiknya tidak mudah mengiritasi kulit dan tidak mengandung minyak.

2. Scrub dengan butiran besar

Scrub adalah salah satu kandungan yang perlu dihindari, Scrub dapat memberikan gesekan di permukaan kulit dan bisa menyebabkan iritasi, bahkan luka. Kulit yang terluka dapat meningkatkan risiko infeksi dan memperparah jerawat.

Scrub juga dapat meningkatkan risiko infeksi dan memperparah jerawat. Selain itu, scrub dapat
merusak sawar kulit, sehingga membuat kadar air di kulit berkurang. Akibatnya, kulit menjadi lebih kering.

Lihat juga: Ciri-ciri Kulit Sensitif pada Wajah, Wajib Tahu

3. Retinoid konsentrasi tinggi

Retinoid merupakan turunan vitamin A yang biasa dijumpai pada produk skincare dalam bentuk retinol. Bahan ini membantu mengatasi jerawat, merangsang pembentukan kolagen agar kulit tetap kencang, hingga mengangkat sel kulit mati.

Namun, retinoid dengan konsentrasi tinggi dapat menimbulkan iritasi pada kulit sensitif. Kondisi ini dapat membuat kulit kering, mengelupas, dan kemerahan. Wajar jika retinoid konsentrasi tinggi adalah kandungan yang tidak boleh untuk kulit sensitif. Dianjurkan memilih produk retinol dengan kadar di bawah satu persen.

4. Glycolic acid konsentrasi tinggi

Glycolic acid adalah salah satu jenis asam alfa hidroksi atau alpha hydroxy acid (AHA) yang dipakai untuk tindakan chemical peeling wajah. Kandungan ini mempunyai molekul yang paling kecil jika dibandingkan dengan AHA lainnya, seperti lactic acid dan mandelic acid.

Kondisi ini membuat glycolic dapat menembus lapisan kulit dengan lebih mudah dan mengelupas sel-sel kulit mati. Tapi, glycolic acid dengan konsentrasi tinggi mempunyai daya eksfoliasi yang cukup tinggi. Ini membuat kulit sensitif mengalami kemerahan, perih, kering, dan luka bakar kimiawi.

5. Alkohol denat

Kandungan selanjutnya yakni alkohol denat yang bisa merusak sawar kulit dan mengeringkan kuit.
Akibatnya kulit akan iritasi dan bertambah sensitif. Kulit yang terlalu kering juga memicu produksi minyak berlebih, sehingga membuat lebih rentan berjerawat. DI bawah ini ada sejumlah jenis alkohol denat yang perlu dihindari:

  • Methanol
  • Isopropyl alcohol
  • Methyl alcohol
  • Ethyl alcohol

Lihat juga: Kandungan Skincare untuk Kulit Sensitif, Baca Tipsnya

6. Parfum

Kemudian hindari produk kosmetik yang mengandung pewangi. Sejumlah bahan kimiawi atau alami yang dijadikan pewangi bisa menyebabkan kulit yang sensitif mengalami iritasi.

Jika paparan pewangi dengan konsentrasi tinggi kerap terjadi, dapat memicu dermatitis kontak. Gejala yang biasa timbul yakni kemerahan, bentol bengkak, dan lepuhan.

7. Sodium lauryl sulphate (SLS) dan sodium laureth sulphate (SLES)

Berikutnya adalah SLS dan SLES merupakan bahan kimia yang menghasilkan busa dalam sabun, sampo, kondisioner, dan deterjen. Kedua kandungan ini merupakan surfaktan yang berguna untuk mencampurkan air dan minyak.

Keduanya dapat memicu dermatitis kontak jika dipakai dalam waktu lama, terutama bagi pemilik kulit sensitif.

Paparan kedua kandungan tersebut juga dapat merusak lapisan pelindung kulit atau sawar kulit.
Akibatnya kulit mengalami iritasi dan kadar air di permukaan menjadi berkurang, sehingga terasa kering.

8. Minyak esensial

Sahabat Secan, tidak semua produk perawatan kulit yang berlabel organik atau alami aman untuk kulit sensitif. Karena bisa jadi produk perawatan kulit tersebut mengandung minyak esensial.

Minyak esensial adalah kandungan yang tidak boleh untuk kulit sensitif, karena berpotensi menyebabkan iritasi. Beberapa kandungan minyak esensial dapat merusak permukaan kulit terluar.

Reaksi iritasi umumnya langsung terjadi setelah mengoleskannya. Di bawah ini terdapat sejumlah jenis minyak esensial yang memicu iritasi kulit, yaitu:

  • Minyak kenanga
  • Minyak oregano
  • Minyak serai
  • Minyak melati
  • Minyak kayu manis
  • Minyak chamomile
  • Minyak bergamot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *