Berbeda dengan jenis kulit normal, kulit berminyak cenderung berjerawat sehingga membutuhkan
penanganan khusus. Karena penggunaan produk yang tidak tepat dapat memicu minyak berlebih. Untuk lebih lengkapnya, di dalam artikel ini akan diulas mengenai kandungan skincare yang harus dihindari kulit berminyak.
Saat ingin membeli produk perawatan kulit berminyak, sebaiknya perhatikan dengan cermat mengenai kandungan yang terdapat di dalam produk tersebut.Di bawah ini diuraikan beberapa kandungan bahan produk perawatan kulit berminyak yang wajib dihindari.
Kandungan yang perlu dihindari adalah stearly alcohol. Kandungan ini umumnya ada pada produk
pelembap atau sunscreen. Stearyl alcohol berfungsi menjaga kestabilan sejumlah bahan penting produk kecantikan.
Berbeda dengan alkohol denat yang membuat kulit kering, stearyl alcohol akan memberikan minyak
di kulit. Akibatnya, minyak di kulit akan bertambah banyak.
Selanjutnya adalah butyl stearate. Kandungan bahan ini umumnya dijumpai pada produk pelembap atau tabir surya. Kandungan ini berperan sebagai pelumas sehingga permukaan kulit terasa lebih licin.
Butyl stearate cenderung berminyak dan membentuk lapisan tipis yang menutup pori-pori kulit. Hal ini malah akan membuat kulit bertambah berminyak dan pori-pori tersumbat.
Kandungan bahan selanjutnya adalah isopropyl myristate yang merupakan senyawa yang dijumpai pada produk pelembap. Kandungan ini bermanfaat melarutkan bahan-bahan pada produk skincare, sehingga mudah diserap kulit.
Lihat juga: Pelembap untuk Kulit Berminyak, Jangan Salah Pilih
Di samping itu, kandungan ini membuat tekstur pelembap menjadi ringan dan mudah merata di kulit
saat dioles. Kemudian, kandungan ini dapat memicu pori-pori tersumbat.
Kandungan yang juga perlu dihindari untuk kulit berminyak yakni minyak zaitun. Berdasarkan studi
terbitan Indian Journal of Dermatology pada 2018, minyak zaitun mengandung asam lemak yang disebut asam oleat.
Asam oleat mempunyai tekstur berminyak, dan minyak zaitun membuat kulit menjadi lebih berminyak. Kondisi ini dapat menimbulkan komedo dan dapat menyebabkan munculnya jerawat.
Berikutnya adalah silikon yang dipakai pada produk make up atau pelembap. Tapi, kandungan silikon
ini hanya mempercantik riasan. Kamu perlu tahu bahwa silikon mempunyai tekstur cukup berminyak dan menyumbat pori-pori di wajah.
Muka yang berminyak diikuti pori-pori yang tersumbat membuat kulit rentan timbulnya komedo dan jerawat. Wajar bila setelah menghilangkan make up, jerawat malah akan muncul.
Lihat juga: Cara Mengatasi Kulit Berminyak dengan Mudah
Berikutnya adalah minyak kelapa yang mempunyai beragam manfaat untuk kesehatan kulit, tapi bukan untuk kulit berminyak. Karena minyak kelapa merupakan salah satu bahan yang sangat komedogenik.
Minyak kelapa dapat menyumbat pori-pori muka dan menyebabkan komedo yang dapat munculnya jerawat. Wajak jika minyak kelapa menjadi kandungan produk skincare yang tidak cocok dipakai untuk kulit berminyak.
Alkohol denat dapat ditemui pada produk perawatan kulit dan umumnya tertera dengan nama lain, yakni:
Kandungan ini yang ada pada toner bisa menghapus kelebihan minyak di kulit. Tapi, produk ini dapat
membuat kulit menjadi kering. Kondisi ini merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak, agar kulit tetap lembut.
Minyak yang berlebih akan terperangkap di muka dan bisa menimbulkan jerawat. Sebaiknya pakai micellar water untuk membersihkan wajah yang berminyak.
Selanjutnya adalah minyak mineral yang merupakan turunan dari petroleum atau bahan bakar fosil yang dinamakan minyak bumi. Minyak ini mempunyai sebutan lain yakni paraffin oil atau petroleum oil. Selain itu, kamu juga dapat menemukan dalam bentuk petroleum jelly.