Pemakaian skincare berbeda-beda untuk setiap jenis kulit. Di dalam artikel ini dijabarkan mengenai kandungan skincare untuk kulit sensitif. Jenis kulit ini bukan istilah medis yang sebenarnya, lebih merupakan ekspresi untuk kulit yang teriritasi. Pemakaian produk perawatan kulit harus tepat. Berikut penjelasannya.
Kandungan skincare untuk jenis kulit sensitif salah satunya adalah shea butter, yang merupakan minyak lemak padat yang berasal dari buah pohon shea. Minyak ini sudah dipakai selama berabad-abad untuk beragam penyakit dan nutrisi, karena kaya akan kandungan lemak, gula, protein, kalsium, antioksidan, dan zat besi.
Sahabat Secan, antioksidan di dalam shea butter, asam stearat, asam linoleat, dan katekin menjadikan bahan ini formulasi topikal yang populer untuk kulit inflamasi, seperti eksim dan psoriasis.
Kendungan berikutnya adalah petrolatum yang merupakan campuran hidrokarbon semipadat yang bertindak sebagai zat oklusif. Hal ini tidak terserap di kulit, melainkan menciptakan penghalang berminyak. Penghalang ini mencegah hilangnya air dan bertindak sebagai penghalang iritasi.
Bahan ini dianggap sebagai bahan pelembap yang cukup efektif, karena dapat mengurangi kehilangan air melalui kulit hingga 99 persen. Produk ini cocok dipakai pada kulit kering, bibir pecah-pecah, atau kulit eksim. Di samping itu, bahan ini tidak mengikat atau berinteraksi dengan komponen apa pun di dalam kulit, sehingga bersifat hipoalergenik dan tidak menyebabkan iritasi.
Lihat juga: Cara Mengetahui Skincare yang Cocok untuk Kulit
Selanjutnya adalah chamomile yang mempunyai beragam manfaat, terutama pemilik kulit sensitif. Ini merupakan ramuan kuno yang secara alami mendetoksifikasi kulit dan melawan polutan lingkungan yang sering mengganggu sensitivitas. Kamomil memiliki sifat antiinflamasi yang meredakan gatal, bengkak, dan kemerahan.
Niacinamide merupakan bahan umum dalam skincare. Sebaiknya gunakan dalam rutinitas perawatan kulit sensitif untuk menigkatkan hidrasi dan memperbaiki pelindung kulit. Penggunaan niacinamide secara topikal kepada orang yang mengalami disfungsi pelindung kulit cukup bermanfaat, karena niacinamide membantu memperkuat pelindung kulit.
Gliserin dikenal sebagai gliserol yang merupakan senyawa poliol sederhana yang secara alami ditemukan pada tumbuhan dan hewan. Bahan ini bersifat humektan, yang dapat menarik air ke lapisan atas kulit.
Kandungan ini cukup baik untuk dipakai, karena efek menghidrasinya. Bisa dipakai pada kulit normal, kulit kering, atau kulit sensitif yang mempunyai penyakit pelindung seperti eksim atau ichthyosis vulgaris. Selain itu, gliserin juga dapat meningkatkan kehalusan permukaan kulit dan menjaga pelindung kulit.
Lihat juga: Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan
Bahan ini merupakan antioksidan alami yang ditemukan dalam biji ramuan babchi. Kandungan ini dipakai selama bertahun-tahun dalam pengobatan India, Tiongkok, Jepang, dan Korea untuk mengobati berbagai kondisi peradangan kulit.
Bakuchiol terbukti mengurangi timbulnya garis-garis halus dan kerutan dengan meningkatkan elastisitas alami kulit, serta memperbaiki pigmentasi kulit akibat paparan sinar matahari berlebih.
Lidah buaya sudah dipakai sejak dahulu, karena banyak manfaatnya bagi kesehatan, kecantikan, pengobatan, dan perawatan kulit. Tanaman ini mengandung vitamin, enzim, mineral, dan asam lemak yang berkontribusi menjadi bahan yang ampuh untuk berbagai kondisi kulit.
Lidah buaya terbukti dapat melembapkan kulit dan mempunyai manfaat antipenuaan. Berbagai komponen dalam lidah buaya yang mengandung sifat antiinflamasi menjadikan bahan ini aman dan efektif bagi pemilik kulit sensitif.
Itulah penjabaran mengenai kandungan skincare untuk kulit sensitif. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang pemilihan produk perawatan kulit sensitif yang tepat, kamu dapat berkonsultasi ke dokter.