Salah satu cara perawatan kecantikan yang bertujuan mempercantik tampilan wajah adalah dengan suntik filler. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari suntik filler. Tapi, sebelum melakukan perawatan suntik filler, pahami dahulu mengenai jenis filler yang bagus dan kegunaannya.
Berikut ini wawancara Secan.id dengan dr. Maya Safriana Lubis, AIFO-K, dr. Mariza Alwi Harahap, AIFO-K, dan dr. Siti Sarah dari AA Clinic di Medan, Sumatera Utara.
Seberapa penting bagi seseorang mengetahui jenis-jenis filler?
Sangat penting untuk mengetahui jenis filler sebelum melakukan tindakan. Pasien harus mengetahui jenis filler apa yang dimasukkan ke dalam tubuh atau wajahnya. Lalu, efek jangka panjang seperti apa yang dihasilkan setelah disuntik filler.
Apa saja jenis-jenis filler?
Ada beberapa jenis filler, seperti:
1. Hyaluronic acid
Kegunaannya: mengencangkan kulit, manambah volume pipi, dan menghaluskan kerutan terutama di sekitar mata, bibir, dan dahi).
2. Kolagen
Kegunaannya: merangsang produksi kolagen, mengencangkan kulit, dan mengatasi kerutan yang cenderung dalam.
3. Calcium hydroxylapatite (CaHA)
Kegunaannya: menggunakan kalsium ke dalam gel untuk merangsang produksi kolagen alami, biasanya digunakan untuk mengatasi kerutan yang lebih dalam.
4. Poly-l-lactic acid (PLLA)
Kegunaannya: mengisi kerutan yang dalam dan meningkatkan volume lemak yang hilang.
Apa efek samping dari masing-masing jenis filler?
Efek samping dari suntik filler bervariasi, dari yang ringan hingga berat. Efek samping ringan, seperti kebiruan atau memar dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu tiga hingga lima hari. Pasien bisa meminimalisir kebiruan dengan menggunakan foundation atau salep. Sedangkan efek samping berat bisa mengalami nekrosis.
Apa persiapan yang perlu dilakukan pasien sebelum melakukan suntik filler?
Persiapan yang perlu dilakukan adalah, yang pertama, pasien harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter, untuk mengetahui area mana yang akan dilakukan penyuntikan filler. Kedua, pasien harus mengetahui riwayat penggunaan obat-obatan. Ketika, pasien harus mengetahui jenis-jenis filler yang digunakan oleh dokter.
Bagaimana cara kerja dari suntik filler?
Filler yang bersifat cairan, ketika disuntikan bagian wajah maka akan menambah volume. Selain itu, filler juga dapat memperhalus area jaringan dan merangsang kolagenisasi kulit. Jadi bisa terlihat lebih awet muda.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk seluruh proses perawatan?
Waktu yang dibutuhkan untuk proses perawatan filler bervariasi, dari 30-60 menit, tergantung area mana saja yang akan di filler. Tahapannya yakni, sterilisasi dan cleansing area wajah. Kemudian akan diberikan anastesi dan penyuntikan filler.
Dari setiap bagian-bagian wajah yang disuntik, apakah memiliki kesulitan tersendiri?
Setiap area wajah memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Teknik penyuntikan pun berbeda-beda untuk setiap bagian wajah.
Kapan hasil suntik filler dapat terlihat?
Hasil filler akan langsung terlihat. Tindakan filler ini instan dan tingkat kepuasannya sangat tinggi.
Apa yang perlu dilakukan pasien pasca suntik filler?
Untuk meminalisir efek samping ringan dari filler, pasien bisa mengompres air dingin di rumah. Setelah filler, pasien jangan menggosok atau menekan area yang sudah disuntik, tidak membasuh wajah dengan air panas selama 24 jam, menghindari aktivitas berat, dan jangan terkena paparan sinar matahari.
Bagaimana dengan suntik filler yang dilakukan sendiri di rumah?
Penyuntikan filler disarankan tidak dilakukan sendiri di rumah. Karena risiko yang akan terjadi komplikasi jika salah melakukan penyuntikan, seperti nekrosis dan kebutaan. Jadi lakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan suntik filler.
Apa tips aman melakukan filler wajah?
Yang pasti harus memilih dokter yang profesional dan klinik yang telah teregristrasi. Selain itu, produk filler yang digunakan juga sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan, sehingga efek yang ditimbulkan akan minim dan aman untuk tubuh.
Ditinjau oleh: dr. Maya Safriana Lubis, AIFO-K