Umumnya kolesterol tinggi disebabkan oleh makanan yang tidak sehat, obesitas, dan jarang berolahraga dapat memicu melonjaknya kolesterol yang bisa berisiko serangan jantung dan stroke. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui gejala kolesterol tinggi agar dapat segera diatasi dengan tepat. Berikut penjelasannya.
Penumpukan kolesterol dapat terjadi apabila kadar kolesterol di dalam tubuh tinggi. Penumpukan dapat menjadi salah satu penyebab dari disfungsi ereksi. Karena penumpukan kolesterol menciptakan plak di pembuluh darah arteri dan menghalangi aliran darah.
Di samping bisa menjadi penyebab serangan jantung, penumpukan plak juga akan menghalangi aliran darah menuju ke bagian genital dan penis, sehingga timbul gangguan ketika ereksi. Salah satu gejala yang mungkin terjadi pada pria ketika mempunyai kadar kolesterol tinggi yakni disfungsi ereksi.
Semakin tinggi kadar kolesterol LDL di dalam darah, akan semakin besar kemungkinan timbulnya
gejala ini. Sehingga pada kasus yang sudah parah, impoten dapat terjadi. Selain itu, ketika kadar kolesterol tinggi, tubuh aka kesulitan memproduksi zat kimia yang diperlukan ketika ereksi.
Gejala berikutnya yang mungkin terjadi akibat kolesterol tinggi yakni xanthoma. Hal ini biasa terjadi pada orang yang mempunyai kadar lemak tinggi. Kondisi ini ditandai dengan adanya pertumbuhan lemak tepat di bawah kulit.
Pertumbuhan lemak ini dapat timbul di salah satu area tubuh, tapi salah satu gejala ini paling sering timbul di persendian, terutama lutut dan siku. Di samping itu, xanthoma juga dapat terjadi di bagian kaki, tangan, dan pantat.
Lihat juga: Menghilangkan Sakit Kepala karena Kolesterol
Xanthoma dapat menjadi tanda dari pengidap kolesterol karena hal ini dapat terjadi pada orang yang mengalami kadar kolesterol dan trigliserida tinggi. Apabila kamu menemukan benjolan yang terkadang terasa gatal, tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat berwarna kuning atau oranye, segera tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol.
Rasa sakit di rahang merupakan salah satu gejala serangan jantung yang mungkin terjadi akibat kolesterol tinggi. Hal ini dapat menjadi salah satu gejala kolesterol tinggi yang dapat diwaspadai.
Di samping gejala serangan jantung, rasa sakit di rahang dapat menjadi gejala dari penyakit jantung koroner, salah satu kondisi yang timbul akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah. Umumnya, arteri koroner dapat disebabkan karena terjadi penumpukan kolesterol di pembuluh darah arteri.
Berikutnya adalah kaki dan tangan mudah kesemutan. Bahkan kaki juga mengalami rasa nyeri, ngilu, atau kondisi yang tidak nyaman saat dipakai berjalan atau digerakkan.
Kadar kolesterol yang berlebih bisa menyebabkan pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke
area kaki menyempit. Hal ini menyebabkan aliran darah ke dalam jaringan tubuh semakin berkurang. Oleh sebab itu, alira darah menuju ek sejumlah bagian tubuh tidak memadai, salah satunya terjadi di bagian kaki.
Lihat juga: Bahaya Kolesterol Tinggi yang Perlu Dihindari
Nyeri dada merupakan salah satu komplikasi dari kolesterol tinggi. Ketika kamu mengalami kondisi
ini, dapat disebabkan karena kadar kolesterol yang sudah terlalu tinggi di dalam darah.
Karena kadar kolesterol tinggi bisa menyebabkan penumpukan zat lemak di pembuluh darah arteri. Penumpukan tersebut berpotensi menyebabkan dada nyeri, hingga meningkatkan risiko pasien mengalami serangan jantung.
Pengidap hipertensi yang mengalami kolesterol tinggi dapat mengalami otot kaki yang sangat lemah. Kondisi ini dialami orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi, meski tidak menderita hipertensi.
Kondisi ini mungkin terjadi sebagai gejala timbul akibat kolesterol tinggi, sebab hal ini mungkin
terjadi ketika terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Penyumbatan ini menyebabkan arteri tidak mendapat aliran darah yang cukup, hingga otot kaki menjadi sangat lemah.
Itulah penjabaran menganai gejala kolesterol tinggi. Apabila Sahabat Secan mengalami salah satu gejala yang disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.