Salah satu gangguan makan yang banyak dialami orang, bahkan menjangkit banyak tokoh terkenal dunia adalah anoreksia nervosa. Ini adalah gangguan mental yang membuat penderitanya memiliki ketakutan berlebih dengan kenaikkan berat badan. Seperti apa gejala dan pengobatan anoreksia? Berikut ulasannya.
Anoreksia adalah salah satu gangguan mental, karena hal ini menyerang pola pikir dan persepsi yang salah dengan penderitanya. Orang yang menderita gangguan ini bisa membenci dirinya ketika ia mengalami kenaikkan berat badan. Jika dibiarkan, hal ini bisa mengancam dirinya sendiri.
Orang dengan gangguan ini biasanya akan merasa kepuasan di tubuhnya ketika kondisinya sudah sangat kurus. Kondisi kurus yang diinginkan oleh penderitanya sangat buruk dalam pandangan medis, makanya hal ini berbahaya jika dibiarkan.
Masih belum diketahui pasti, apa hal yang dapat menyebabkan anoreksia nervosa, tapi timbul beberapa dugaan yang menjadi penyebab dari gangguan ini:
1. Psikologis
Gangguan ini biasanya dimiliki orang yang memiliki compulsive disorder, sehingga mereka tetap pada pendirian untuk tetap makan dengan porsi sedikit, bahkan ketika berat badannya sudah menyentuh angka yang tidak sehat menurut medis.
Lihat juga: 3 Efek Body Shaming bagi Korban yang Perlu Diketahui
2. Lingkungan
Pandangan tentang bentuk tubuh ideal dalam lingkungan sosial juga memberikan kontribusi yang menyebabkan gangguan anoreksia kepada seseorang. Bisa jadi karena orang-orang di sekitarnya memberikan tekanan berlebih, sehingga dia tidak puas dengan berat badannya dan melakukan segala hal untuk bisa mencapai bentuk badan yang sesuai standar sosial.
Akibat keinginan mendapatkan bentuk badan yang sangat kurus, orang dengan gangguan anoreksia nervosa ini akan melakukan banyak hal demi mendapatkan berat badan yang ideal.
Berikut beberapa gejala yang terlihat ketika seseorang terkena anoreksia nervosa:
Sementara itu, berikut ini faktor yang dapat meningkatkan risiko anoreksia nervosa:
Orang yang memiliki riwayat anggota keluarga yang memiliki gangguan anoreksia nervosa sebelumnya, ia akan lebih rawan terkena gangguan anoreksia nervosa.
Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa gejala anoreksia nervosa merujuk kepada gejala kelaparan. Hal ini bisa berpengaruh pada cara berpikir, perubahan suasana hati, turunnya nafsu makan, dan kecemasan. Hal ini dapat mengubah kebiasaan seseorang untuk makan dengan porsi yang terbatas dalam jangka waktu yang lama, bahkan sulit untuk makan dalam takaran normal.
Transisi yang dialami seseorang dalam hidup juga bisa menjadi faktor pemicu anoreksia nervosa. Bisa pindah sekolah, putus cinta, perubahan karier, bahkan kematian orang terdekat.
Lihat juga: Cara Membentuk Tubuh Kurus Menjadi Ideal
Anoreksia nervosa bukan hanya soal gangguan makan saja. Jika dibiarkan, hal ini bisa membuat komplikasi penyakit yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Ini dia beberapa komplikasi penyakit yang bisa muncul dari gangguan makan anoreksia nervosa:
Gangguan penyakit ini juga bisa menjadi lebih parah, seperti kerusakan pada organ tubuh penting, seperti otak, jantung, dan ginjal yang susah dikembalikan pada kondisi sebelum terjadinya gangguan anoreksia nervosa.
Tidak hanya soal gangguan fisik, orang dengan gangguan anoreksia nervosa juga biasanya memiliki masalah mental seperti:
Pada gangguan anoreksia nervosa, biasanya diberikan beberapa jenis pengobatannya, seperti:
Belum ada cara ampuh yang bisa digunakan sebagai pencegahan anoreksia nervosa, tapi kamu bisa meminta bantuan medis jika sudah mengalami tanda-tanda seperti yang sudah kami jelaskan di atas. Jangan lupa juga untuk cintai dirimu apa adanya, ya!