Efek Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC, Waspada

Efek Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC

Pendingin ruangan atau AC sudah menjadi salah satu kebutuhan, di rumah ataupun kantor. Dengan
memakai pendingin ini, maka ruangan akan terasa sejuk dan nyaman, terutama jika cuaca tengah panas. Tapi, apakah AC memiliki dampak negatif bagi kesehatan? Di bawah ini akan diulas mengenai efek terlalu lama di ruangan ber-AC.

Efek Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC

Ada beberapa dampak negatif jika terlalu lama berada di dalam ruangan AC, seperti:

1. Berkurangnya kemampuan cuaca panas

Efek yang akan timbul adalah berkurnagnya kemampuan mengahadapi cuaca panas. Kulit yang sudah terbiasa terkena udara dingin dari AC akan menjadi sulit menerima panas. Ini karena adanya stres atau tekanan di kulit saat berpindah dari udara dingin ke udara yang lebih panas.

2. Merusak kulit

Efek lainnya adalah kulit menjadi rusak. Kulit yang terkena langsung udara dingin dari AC dalam waktu lama, akan menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya. Karena pendingin udara bisa menurunkan kelembapan kulit dan selaput lendir di kulit.

3. Sakit kepala

Berikutnya yakni sakit kepala. Efek ini disebabkan karena ketika udara dingin, pembuluh darah, terutama area kepala berkontraksi. Kondisi ini akan mempersulit aliran darah ke bagian kepala, sehingga membuat sakit kepala.

Lihat juga: Mengatasi Sakit Kepala Bagian Belakang

4. Mata kering

Dampak negatif selanjutnya yaitu, mata akan menjadi kering. Karena udara yang dikeluarkan AC dalam suatu ruangan menurunkan kelembapan yang akan membuat mata menjadi kering.

Suhu udara yang rendah akan menurunkan kemampuan kelenjar di mata untuk menahan penguapan dari air mata. Wajar bila kamu akan merasa gatal, atau perih jika terlalu lama berada di ruangan dengan pendingin  ruangan.

5. Masalah pernapasan

Dalam suatu penelitian mengatakan, terlalu lama terkena AC adalah salah  satu penyebab timbulnya asma. Karena udara AC bisa menyumbat sistem pernapasan, membuat tenggorokan terasa kering, serta menderita rinitis.

Studi menyebutkan bahwa apabila 35 persen orang yang ada di ruangan AC mempunyai penyumbatan
pernapasan daripada sembilan persen orang yang berada di gedung berventilasi udara alami.

Lihat juga: Apakah Penyakit Asma Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

6. Menurunkan sistem kekebalan tubuh

Beberapa penelitian membuktikan bahwa berada di ruang terbuka bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh. Karena sel darah putih yang berfungsi melawan bakteri memerlukan oksigen yang cukup untuk dapat bekerja secara efektif.

Sedangkan apabila lebih sering berada di ruangan AC, kadar oksigen dalam tubuh akan berkurang. Ini
bisa berdamapak pada tubuh yang menjadi lebih lemah, sehingga kamu lebih mudah terserang penyakit.

7. Masalah di otot leher

Efek selanjutnya yakni adanya masalah di otot leher atau tortikolis. Penderita penyakit ini akan merasakan nyeri ketika menolehkan kepala ke kiri atau ke kanan. AC bisa memicu tortikolis karena udara dingin yang dikeluarkan dapat menyerang saraf.

Dampak dingin tersebut dapat membuat saraf tegang atau membengkak. Hal ini biasa dialami orang yang berjam-jam tidur di kamar ber-AC. Nyeri akan dirasakan ketika bangun tidur.

Demikian penjelasan mengenai efek terlalu lama di ruangan ber-AC. Setelah mengetahui penjelasan di atas, sebaiknya kamu tidak berlama-lama berada di dalam ruangan AC. Untuk mengatasi efek yang terjadi, kamu bisa berkonsultasi ke dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *