Efek Samping Penggunaan Benzoil Peroksida

Efek Samping Penggunaan Benzoil Peroksida

Benzoil peroksida merupakan kandugan produk kosmetik untuk mengatasi jerawat. Kandungan ini membunuh bakteri penyebab jerawat. Tapi, benzoil peroksida dapat menimbulkan gangguan kulit. Di dalam artikel ini disajikan mengenai efek samping penggunaan benzoil peroksida.

Efek Samping Penggunaan Benzoil Peroksida

Terdapat sejumlah efek samping benzoil peroksida yang dapat terjadi di kulit, seperti:

1. Dermatitis kontak alergi

Sebagian orang ada yang mengalami reaksi alergi kulit atau dermatitis kontak alergi setelah memakai produk. Dermatitis kontak alergi muncul ditandai dengan:

  • Lepuhan berisi cairan
  • Kulit kemerahan yang melebar
  • Bentol-bentol gatal

Selain itu, efek samping lebih sering timbul setelah memakai benzoil peroksida 10 persen dengan sediaan krim.

2. Iritasi

Hal ini umumnya ditandai dengan kulit kemerahan. Iritasi yang terjadi cenderung ringan, jarang
sekali kulit mengalami iritasi berat akibat benzoil peroksida. Efek samping ini umumnya timbul setelah mengoleskannya. Iritasi akan hilang dalam waktu beberapa menit hingga beberapa jam.

Iritasi kulit akan disertai rasa:

  • Gatal
  • Perih
  • Panas

3. Kulit mengelupas

Efek samping berikutnya umumnya akan timbul akibat kulit yang bertambah kering. Ketika kulit mengering, kadar sebum berkurang drastis. Padahal, minyak ini berfungsi menahan kadar air di kulit agar tidakk menguap. Kondisi ini mengakibatkan kelenturannya berkurang, sehingga kulit terlihat mengelupas dan pecah-pecah.

Lihat juga: Bahan Skincare yang Berbahaya, Ini Infonya

Hal ini umumnya akan timbul pada minggu pertama penggunaan produk. Saat sudah terbiasa dengan benzoil peroksida, kondisi ini akan sembuh secara perlahan.

4. Kulit kering

Cara kerja benzoil peroksida yakni membunuh bakteri penyebab jerawat, yaitu cutibacterium acnes.
Tapi, kandungan ini dapat mengurangi minyak alami kulit atau sebum yang berlebih.

Salah satu penyebab jerawat adalah munculnya sebum yang berlebih. Minyak ini bisa menjadi tempat pertumbuhan bakteri cutibacterium acnes. Pasalnya membunuh bakteri ini, biasanya sebum turut berkurang. Tapi hal ini malah menimbulkan efek samping seperti kulit kering.

Mengatasi Efek Samping Benzoil Peroksida

Dalam mengurangi dampak buruk dari benzoil peroksida, kamu dapat melakukan hal ini:

1. Jangan menggunakan produk dengan scrub

Produk dengan scrub efektif menghilangkan kotoran dan minyak di wajah. Tapi tidak berlaku untuk mengatasi kulit kering dan mengelupas. Memakai scrub di kulit wajah yang kering bisa menimbulkan iritasi dan membuat kulit terlihat lebih kusam.

Sahabat Secan bisa merendam handuk lembut ke dalam air hangat, kemudian tepuk-tepuk muka untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel. Hindari menggosok wajah terlalu keras agar kulit wajah tidak bertambah merah. Oleskan krim pelembap setelahnya agar kulit lebih segar.

Lihat juga: Cara Memilih Skincare untuk Kulit Berjerawat

2. Jangan memakai skincare yang bikin kulit kering

Setelah memakai tahapan produk perawatan kulit, disarankan untuk tidak menggunakan produk-produk seperti:

  • Retinol
  • Salicylic acid
  • Toner astringent
  • Pembersih berbahan dasar minyak

3. Pakai pelembap

Pakai pelembap berbahan dasar air setelah benzoil peroksida sudah meresap untuk mencegah efek
samping kulit kering. Bahan pelembap berbahan dasar air biasanya tidak mengandung minyak, sehingga dapat mengurangi risiko komedo dan kulit berminyak.

Kamu dapat memilih pelembap bersifat humektan atau yang dapat mengumpulkan air dari udara dan menyalurkannya ke permukaan kulit. Sejumlah pelembap humektan umumnya mengandung:

  • Propylene glycol
  • Panthenol atai provitamin B5
  • Gliserin
  • Asam hialuronat

Demikian penjelasan mengenai efek samping penggunaan benzoil peroksida. Dalam mengatasi efek samping dari benzoil peroksida, Sahabat Secan dapat berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *