Perawatan kulit wajah yang cukup diminati adalah facial. Dengan melakukan treatment ini dapat menangani beragam masalah kulit. Tapi, selain manfaat dari perawatan ini, ada efek samping yang bisa terjadi. Untuk lebih lengkapnya, di bawah ini diulas mengenai efek samping facial wajah.
Facial treatment membantu melancarkan peredaran darah di wajah dan membuat santai ketika proses pemijatan wajah. Sebagian orang mungkin akan merasa tidak nyaman atau mengalami sakit selama atau setelah treatment. Facial mempunyai berbagai efek samping, berikut penjelasannya.
Dampak negatif yang dapat terjadi yakni menyebabkan iritasi kulit. Ini dapat terjadi karena pemakaian krim yang mengandung bahan kimia berkonsentrasi tinggi. Kandungan bahan ini dapat berbahaya, terutama bagi yang mempunyai kulit sensitif.
Oleh sebab itu, sebaiknya tidak memakai make up selama beberapa hari setelah facial. Dengan
demikian kamu memberikan waktu bagi kulit wajah untuk sembuh dari dampak negatif facial.
Sahabat Secan, facial bisa memicu hiperpigmentasi akibat reaksi dari obat-obatan yang dipakai di kulit. Biasanya dampak facial menyebabkan perubahan warna keabu-abuan. Tapi, bisa saja hiperpigmentasi hanya memicu warna kulit yang tidak merata.
Seiring perkembangan teknologi, terdapat sejumlah facial yang bisa digunakan, misalnya facial oksigen. Facial oksigen adalah prosedur nonmedis, karena tidak memakai bahan kimia.
Lihat juga: Larangan Setelah Facial Wajah, Jangan Lakukan!
Jenis facial tersebut dapat terjadi efek samping seperti wajah bengkak. Ini terjadi karena peradangan yang dihasilkan dari paparan oksigen di wajah. Aikibatnya kulit wajah tampak bengkak.
Teknik facial yang kerap dipakai untuk mendapatkan kulit wajah yang lebih cerah yakni eksfoliasi. Eksfoliasi adalah proses mengelupas permukaan kulit muka.
Walaupun membuat wajah terlihat lebih bersih, metode ini bisa mengurangi kelembapan alami dan keseimbangan pH kulit. Bagi sebagian orang, proses eksfoliasi ini memicu efek samping facial, yakni gatal dan membuat kulit kering.
Biasanya petugas memakai jari atau alat khusus untuk mencabut kotoran atau komedo dari pori-pori wajah. Ini berisiko menyebabkan kerusakan di kulit wajah, terutama saat mencabut komedo terlalu kencang.
Di samping ruam kemerahan, facial dapat menjadi media penularan bakteri penyebab jerawat. Peralatan facial yang dipanaskan dan tidak disteril dengan baik dapat menjadi wadah yang sesuai bagi bakteri untuk berkembang.
Hal ini dapat didukung dengan terbukanya pori-pori selama facial berlangsung. Sehingga bakteri mudah masuk dan memicu jerawat.
Lihat juga: Manfaat Facial Detox Wajah dan Efek Sampingnya
Efek samping lain yang dapat terjadi adalah wajah kemerahan setelah facial. Hal ini bisa timbul akibat aktivitas pengelupasan dan pencabutan komedo dari kulit wajah. Bahkan, proses facial bisa membuat warna kulit menjadi tidak merata. Ruam kemerahan umumnya hanya berlangsung beberapa jam atau beberapa hari.
Efek samping facial wajah dapat dicegah jika kamu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Tujuannya adalah menentukan jenis facial mana yang cocok dengan jenis kulit wajah. Berikut ini sejumlah kiat mengurangi risiko efek samping facial.