Jeroan merupakan salah satu makanan yang cukup digemari. Kebanyakan orang lebih suka memilih
makan jeroan daripada daging hewan tersebut. Walaupun menggiurkan, risiko sering mengonsumsi jeroan bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan. Berikut ini dipaparkan mengenai efek makan jeroan setiap hari.
Jeroan mengandung nutrisi yang tidak sedikit, bahkan disebut sebagai super food karena kaya akan berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin B, vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, besi, fosfor, dan magnesium.
Walaupun mempunyai beragam nutrisi, namun bukan berarti dapat menyantap jeroan setiap hari. Karena jika mengonsumsi jeroan terlalu sering akan berisiko pada keseatan, seperti:
Asam urat akan timbul ketika makan makanan dengan kandungan purin yang tinggi. Semakin banyak purin yang dihasilkan oleh makanan yang disantap, akan semakin tinggi kadar asam urat yang dikeluarkan oleh tubuh.
Kadar purin yang tinggi akan menjadi kristal, dan akan menumpuk di sekitar sendi dan jaringan tubuh lainnya. Sehingga menyebabkan persendian menjadi nyeri dan bengkak. Oleh sebab itu, penderita asam urat disarankan menghindari makan jeroan, karena jeroan mengandung kadar purin yang tinggi.
Sahabat Secan, National Institutes of Health menyarankan batasan jumlah vitamin A yang aman untuk dimakan per hari, yaitu tidak melebihi dari 10.000 IU.
Lihat juga: Makanan Pantangan Penderita Kolesterol Tinggi
Kemudian, vitamin A yang terkandung dalam jeroan cukup tinggi sehingga bila dikonsumsi dalam waktu yang sering maka vitamin A akan tertumpuk dalam tubuh dan bisa menyebabkan gangguan
kesehatan. Seperti sakit kepala, mual, dan kerusakan hati.
Ibu hamil disarankan untuk memerhatikan makan makanan dengan kandungan vitamin A yang
tinggi. Karena apabila dimakan melebihi batas yang semetinya akan menyebabkan cacat lahir yang serius pada bayi.
Cacat lahir pada bayi, seperti kelainan jantung, sumsum tulang belakang, mata, telinga, hidung, ataupun cacat saluran pencernaan dan ginjal.
Dalam suatu penelitian menyebutkan, ibu hamil yang makan lebih dari 10.000 IU vitamin A per
hari, mempunyai risiko 80 persen lebih tinggi untuk melahirkan anak dengan cacat lahir dibanding ibu yang makan 5.000 IU atau kurang dari batasan per harinya. Oleh sebab itu, penting untuk mengontrol asupan vitamin A harian, terutama bila rutin minum suplemen dengan kandungan vitamin A.
Jeroan mempunyai kadar lemak dan kolesterol tinggi. Walaupun lemak sebenarnya diperlukan tubuh sebagai sumber energi cadangan, mengatur hormon, dan fungsi otak, tapi penting untuk tetap memerhatikan jumlah konsumsinya.
Lihat juga: Pantangan Makanan Penderita Jantung, Jangan Dimakan!
Lemak jenuh yang ada dalam jeroan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL di dalam tubuh. Kadar LDL yang terlalu tinggi berkontribusi terhadap pembentukan plak di pembuluh darah arteri. Pembuluh darah yang tersumbat oleh plak membuat pasokan darah ke otak menjadi terganggu. Kondisi ini yang menyebabkan seseorang mengalami stroke.
Efek lainnya yakni gagal jantung yang terjadi saat pembuluh darah arteri tersumbat akibat penumpukan plak. Kondisi ini membuat jantung harus bekerja keras memompa darah ke seluruh tubuh.
Otot jantung membesar agar dapat memompa lebih kuat, tapi akhirnya menjadi lemah dan tidak mampu lagi memompa darah.
Jeroan biasanya mengandung kadar kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Walaupun lemak diperlukan tubuh, tapi kamu harus tetap memerhatikan jumlah konsumsinya. Karena konsumsi lemak jenuh berlebihan akan menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah. Kondisi ini yang membuat kamu mudah terkena serangan jantung.
Itulah penjabaran mengenai efek makan jeroan setiap hari. Hindari makan jeroan terlalu sering. Jika Sahabat Secan ingin mengetahui lebih jauh tentang efek makan jeroan, dapat berkonsultasi ke dokter.