Efek Cuci Muka Pakai Sabun Mandi

Efek Cuci Muka Pakai Sabun Mandi

Mencuci wajah merupakan salah satu bagian dari perawatan kulit. Mencuci wajah perlu menggunakan sabun, agar kotoran dan debu yang menempel dapat hilang. Tapi bolehkah mencuci wajah pakai sabun mandi? Untuk lebih jelasnya, di bawah ini dijelaskan artikel mengenai efek cuci muka pakai sabun mandi.

Efek Cuci Muka Pakai Sabun Mandi

Masalah kulit malah timbul kalau kamu salah menggunakan sabun. Mencuci wajah dengan sabun mandi sebaiknya dihindari. Kulit wajah cenderung lebih tipis dibanding kulit bagian tubuh lainnya. Formulasi dan komposisi di dalam sabun pasti berbeda. Berikut ini beberapa efek yang akan terjadi jika mencuci muka pakai sabun mandi:

1. Kulit terkikis

Sahabat Secan, efek yang akan terjadi apabila mencuci muka dengan sabun mandi adalah kulit akan
terkikis. Sabun mandi mempunyai pH yang lebih tinggi dibandingkan dengan sabun muka. Ini membuat sabun mandi bersifat abrasif dan bisa mengikis lapisan kulit jika digunakan di muka.

2. Kulit berjerawat

Biasanya sabun mandi mengandung bahan yang lebih keras daripada sabun khusus muka. Jika kamu
memakai untuk mencuci muka, maka kulit wajah bisa memproduksi minyak berlebih. Dengan demikian wajah rentan berjerawat atau jerawat yang ada akan bertambah parah.

3. Kulit iritasi

Sejumlah produk sabun mandi umumnya mengandung bahan tambahan, seperti wewangian dan pewarna. Jika dipakai untuk mencuci muka, kulit wajah berisiko teriritasi, seperti terasa gatal serta timbul kemerahan dan flek.

Lihat juga: Sabun Pembersih Wajah, Tips Memilih Sesuai Jenis Kulit

4. Kulit kering

Biasanya sabun muka mengandung bahan yang bisa mengunci kelembapan kulit. Tapi sejumlah jenis sabun mandi mempunyai kadar dan jenis pelembap yang berbeda dengan sabun muka. Jadi, kalau
sabun mandi digunakan di wajah, maka kulit wajah akan menjadi kering.

5. Mengganggu pH kulit

Efek selanjutnya yakni dapat mengganggu pH kulit. Dalam suatu jurnal menyebutkan, pH kulit yang
normal berkisar antara 4,1-5,8. pH kulit harus tetap berada dalam rentang ini untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan kerusakan akibat surfaktan.

Kebiasaan mencuci muka dengan sabun mandi bisa membuat pH kulit wajah menjadi lebih basa. Ketika pH kulit berubah, lapisan pelindung kulit akan mudah terkikis dan keseimbangan bakteri di kulit wajah ikut terganggu.

Sabun untuk Cuci Muka

Sabun muka sebaiknya bebas pewarna dan pewangi serta mempunyai pH yang sesuai untuk kulit wajah. Berikut jenis sabun muka yang bisa Sahabat Secan piih sesuai jenis kulit:

1. Sabun gel untuk kulit normal

Bagi pemilik kulit normal tidak disarankan untuk mencuci muka dengan sabun mandi. Cukup bersihkan wajah dengan pembersih gel atau oil cleanser untuk menjaga kulit tetap lembap tanpa harus berminyak.

Lihat juga: Wajib Tahu, 6 Kandungan Sabun untuk Jerawat

2. Sabun gel untuk kulit sensitif

Pemilik kulit sensitif disarankan memilih sabun muka gel yang bebas dari parfum, pewarna, dan alkohol. Pakai produk yang sifatnya menenangkan kulit, seperti polifenol dari teh hijau, kamomil, atau lidah buaya.

3. Sabun clay untuk kulit berminyak

Kemudian kamu yang mempunyai jenis kulit berminyak dan berjerawat dapat memilih sabun muka nonkomedogenik yang mengandung asam salisilat.

4. Sabun foam untuk kulit kombinasi

Kemudian, untuk jenis kulit kombinasi dianjurkan menggunakan sabun berbentuk foam dengan tekstur yang ringan. Sabun ini bisa mengurangi minyak di kulit, tapi tidak berlebihan sehingga kulit
lembap.

Demikian penjelasan mengenai efek cuci muka pakai sabun mandi. Jadi Sahabat Secan tidak boleh sembarang pakai sabun saat mencuci wajah. Gunakan sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit yang dimiliki. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai sabun wajah dapat berkonsultasi ke dokter kecantikan atau spesialis kulit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *