Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) menjelaskan, hampir seluruh populasi global (99%) menghirup udara yang mengandung polutan tinggi. Pencemaran udara memberikan efek negatif terhadap kesehatan. Berikut ini diuraikan mengenai dampak polusi udara bagi kesehatan tubuh.
Menurut National Institute of Environmental Health Scinces, lansia, perempuan hamil, dan anak-anak lebih berpotensi terjadi gangguan kesehatan jika terpapar kontaminasi udara. Berikut ini dampaknya bagi kesehatan:
Efek negatif pencemaran udara yang pertama adalah penyakit neurodegeneratif atau penyakit saraf akibat penurunan fungsi otak. Berdasarkan penelitian dari University of Washington, polusi udara dikaitkan dengan peluang yang besar untuk mengembangkan penyakit parkison, penyakit alzheimer, dan jenis demensia lainnya.
Dampak lainnya adalah berisiko terhadap janin ibu hamil jika terpapar polusi udara. Misalnya saja apabila ibu hamil terkena particulate matter lebih berisiko melahirkan anak dengan berat badan lahir rendah, autisme, dan meningkatkan risiko gangguan kognitif dan emosional anak ketika remaja.
Lihat juga: Manfaat Udara Pagi, Cegah Kanker hingga Awet Muda
Kemudian efek berikutnya yakni kanker. Bukan hanya kanker paru-paru, risiko jenis penyakit kanker
lainnya juga bisa meningkat. Dalam suatu penelitian sebanyak 57.000 perempuan ditemukan fakta bahwa wanita yang tinggal di dekat jalan raya utama lebih berisiko terserang kanker payudara.
Dalam penelitian menemukan fakta bahwa terpapar polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung dan pembuluh darah. Hal ini berasal dari paparan particulate matter (PM). Saat Sahabat Secan menghirup PM, zat polutan ini akan masuk ke pembuluh darah dan memungkinkan terbentuknya plak di arteri dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti penyakit arteri koroner.
Selanjutnya adalah gangguan pernapasan yang juga menjadi efek dari pencemaran udara. Jika udara
yang kita hirup terkontaminasi, maka polutan bisa ikut ke paru-paru dan merusak jaringan di dalamnya.
Dengan demikian dapat terjadi gangguan pernapasan, seperti emfisema, asma, penyakit paru obstruktif kronik, dan infeksi saluran pernapasan.
Beragam jenis polutan di udara yang mungkin kita hirup setiap harinya. Di bawah ini sejuamlah jenis polutan yang dapat menjadi penyebab polusi udara.
Gas tidak berawarna dan tidak berbau ini merupakan salah satu gas penyebab polusi udara. Tapi dapat berbahaya bagi kesehatan apabila menghirupnya dalam jumlah banyak. Sumber terbesar dari karbon monoksida adalah kendaraan bermotor, mesin yang membakar bahan bakar fosil, dan pemanas rumah tangga.
Lihat juga: Mengatasi Radang Tenggorokan
Gas tidak berawarna dengan bau khas yang tajam ini adalah penyebab pencemaran udara yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan bijih mineral yang mengandung belerang. Sumbernya berasal dari pemanas rumah tangga, pembangkit listrik, atau kendaraan bermotor.
Sumber utama dari aerosol nitrat yang membentuk particulate matter (PM) berukuran kecil (PM2,5)
dan ozone apabila ada sinar ultraviolet dari matahari. Sumber utama emisi nitrogen dioksida umumnya berasal dari proses pembakaran, seperti pemanas, pembangkit listrik, mesin kendaraan, dan kapal laut.
Ozone ini bukan merupakan bagian dari penyusun atmosfer bumi, tapi adalah polutan berbahaya
yang ada di dalam permukaan tanah. Ozone yang ada di dalam tanah merupakan kandungan utama penyusun kabut asap yang terbentuk dari reaksi terhadap sinar matahari.
Kumpulan partikel padat atau cair yang ditemukan di udara memiliki komponen uatama, seperti
sulfat, nitrat, amonia, natrium klorida, karbon hitam, mineral debu, dan air.