Sejak usia 20 tahun, jumlah kolagen di dalam kulit berkurang sekitar 1-1,5 persen setiap tahunnya. Berarti pada usia 40 tahun, jumlah kolagen di dalam kulit sudah berkurang sekitar 20-30 persen. Collagen stimulator injection memberikan kulit kekencangan dan elastisitas.
Jika terjadi penurunan kolagen, efek yang bisa terlihat di kulit, seperti kendur, keriput, dan tipis. Nah bagaimana proses perawatan collagen stimulator? Berikut wawancara Secan.id dengan dr. Phery Cendres, M. Biomed (AAM) dari Glow Aesthetic Serpong.
Produksi kolagen di dalam tubuh seseorang terhenti ketika memasuki usia berapa?
Produksi kolagen di dalam tubuh terhenti mengikuti proses aging, yaitu fase 1: usia 25-35, produksi kolagen akan berkurang. Kemudian fase 2, yakni usia 35-45 yang gejala penuaannya akan tampak.
Kenapa pada usia tersebut kolagen di dalam tubuh berhenti produksi?
Ada dua penyebab berhentinya produksi kolagen di dalam tubuh, yakni faktor internal: proses penuaan dari dalam tubuh. Lalu faktor eksternal: paparan sinar matahari, gaya hidup yang tidak sehat, dan lainnya.
Apa yang terjadi jika tidak segera diatasi?
Fungsi kolagen untuk penyangga agar kulit tetap kencang dan terlihat awet muda. Jika kolagen semakin menurun, maka tanda-tanda penuaan di wajah salah satunya adalah kulit yang kendur akan terlihat.
Apa treatment yang dapat mengatasi tubuh kekurangan kolagen?
Untuk mengatasi kulit kendur dengan melakukan perawatan yang cukup efektif, yaitu collagen stimulator, dengan menstimulasi agar tubuh memproduksi kembali kolagen.
Apa itu collagen stimulator? Dan apa bahan dasar dari collagen stimulator?
Collagen yang digunakan di Glow Aesthetic Serpong mengandung polylactic acid (PLA). Polylactic acid adalah polimer dari asam laktat yang bersifat biodegradable dan bisa diproses menjadi plastik kemasan. Iritasi atau inflamasi di bawah kulit akan membentuk kolagen baru. Selain PLA, terdapat juga kandungan hyaluronic acid untuk kelembabannya. Sehingga menjadi lengkap, kolagennya terstimulasi dan kadar air atau kelembaban kulit juga terjaga.
Apakah ada perbedaan antara treatment collagen stimulator dengan perawatan filler pada umumnya? Jika ada, apa perbedannya?
Beda antara collagen stimulator dengan perawatan filler adalah, jika dari segi pengisian volume tidak semaksimal filler. Tapi, dalam perawatan collagen stimulator, fungsi hyaluronic acid lebih kepada menjaga kelembaban kulit. HA berfungsi lebih kepada kelembaban.
Apa keunggulan atau manfaat dari collagen stimulator?
Keunggulan lain dari collagen stimulator adalah, bisa menstimulasi kolagen cukup panjang, sekitar 3-6 bulan. Pengulangan treatment bisa dilakukan pada enam bulan. Hasil yang bisa diperoleh dari pasien setelah melakukan collagen stimulator adalah akan mendapatkan pembentukan kolagen yang alami di dalam tubuhnya sendiri, jadi natural dan terlihat kulit tambah lebih kencang.
Apakah treatment ini aman dilakukan? Lalu apa efek samping yang mungkin timbul?
Bahan kandungan polylactic acid adalah bahan yang sudah digunakan di berbagai medis. Jadi tidak ada efek samping besar pasca-perawatan collagen stimulator. Hanya terdapat efek ringan di area bekas suntikan dan itu tidak ada downtime.
Bagian tubuh mana saja yang dapat dilakukan collagen stimulator?
Bagian tubuh yang paling sering dilakukan adalah pada area wajah, leher, punggung, dan tangan. Untuk wajah bisa dilakukan pada seluruh bagian wajah atau hanya bagian-bagian tertentu di wajah.
Bagaimana cara kerja collagen stimulator?
Cara kerja dari collagen stimulator, yaitu wajah pasien akan dibersihkan terlebih dahulu, karena menggunakan canula jadi lukanya hanya satu atau dua titik, sehingga pasien terasa nyaman. Proses pengerjaannya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Berapa lama hasil dari perawatan collagen stimulator dapat terlihat dan seperti apa hasilnya?
Karena collagen stimulator untuk meningkatkan skin quality, maka membutuhkan waktu sekitar1-3 bulan. Pengulangan perawatan bisa dilakukan di atas tiga bulan, tergantung kondisi kulit pasien. Jika kulitnya masih bagus, maka bisa diulang hingga enam bulan.
Apa perawatan yang perlu dilakukan pasien di rumah pasca-treatment?
Pasca-treatment yang bisa dilakukan pasien di rumah adalah dengan menggunakan sunblock pada saat keluar rumah dan malam menggunakan pelembab.
Ditinjau oleh: dr. Phery Cendres, M. Biomed (AAM)