Jerawat (acne) adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak (sebum) berlebih. Jerawat terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Nah, bagaimana cara menghilangkan jerawat dan bekasnya? Berikut ini wawancara Secan.id dengan dr. Rizki Rahmania Ramdhani, M. Biomed (AAM) dari Sebu Clinic di Surabaya, Jawa Timur.
Apa itu jerawat?
Jerawat adalah gangguan di kulit yang terjadi pada folikel rambut, karena penyekatan produksi sebum. Jerawat terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.
Apa yang menyebabkan timbulnya jerawat?
Penyebab munculnya jerawat, yaitu karena produksi sebum yang meningkat, sumbatan pada pori-pori oleh sel kulit mati, faktor hormonal, dan pengaruh bakteri P acne.
Di bagian mana saja jerawat bisa muncul?
Jerawat bisa timbul dimana saja, seperti di wajah (area T) dan tubuh.
Apa gejala umum dari jerawat?
Awal mulanya dari komedo, ada komedo whitehead dan komedo blackhead. Kemudian berubah menjadi ada benjolan dan kemerahan, yang disebut papul, berubah menjadi pustul, jika makin meradang disebut nodul, dan bernanah.
Apa faktor risiko yang mempengaruhi timbulnya jerawat?
Faktor risikonya adalah tangan yang suka menyentuh atau mencet jerawat, gesekan dari kulit wajah oleh benda-benda, seperti masker, helm, jilbab, dan lainnya. Lalu faktor stres, hormonal (menstruasi), serta gaya hidup yang harus diubah.
Kapan seseorang harus ke dokter untuk diperiksa dan ditangani?
Waktu yang tepat berkonsultasi ke dokter adalah dari awal, karena jerawat munculnya diawali dengan comedogenic. Tapi jika sudah masuk ke fase jerawat sedang sebaiknya segera ditangani oleh dokter yang berkompeten.
Apa prosedur medis untuk mengatasi jerawat?
Prosedur medisnya, yaitu menggunakan skincare (cosmo skincare), chemical peeling, mesotherapy, dan laser. Tapi perawatan di rumah juga penting dilakukan.
Bagaimana proses dari perawatan tersebut?
Tahapannya yakni, membersihkan wajah, pengolesan chemical peeling, membersihkan wajah kembali, dan penggunaan sunscreen.
Apakah ada efek samping? Jika ada, seperti apa efek sampingnya?
Efek samping tergantung dari derajat jerawat itu sendiri. Untuk derajat ringan minim atau tidak ada efek samping. Derajat sedang efek sampingnya bisa ada pengelupasan karena chemical peeling, sedangkan derajat berat akan ada kemerahan dan pengelupasan 2-3 hari setelah chemical peeling.
Apa yang akan terjadi jika jerawat disentuh atau dipecahkan secara paksa?
Tidak boleh menyentuh atau memencet jerawat, karena akan membuat jerawat makin meradang, jerawat bisa bertambah, dan makin susah penanganannya.
Setelah perawatan, apakah jerawat bisa langsung hilang? Berapa lama?
Untuk jerawat ringan, jerawat bisa hilang dengan sendirinya. Tapi untuk jerawat sedang dan berat harus melakukan treatment dan memakai produk. Waktu yang dibutuhkan agar jerawat bisa hilang itu bervariasi, tergantung dari jerawat masing-masing.
Apakah jerawat bisa timbul kembali setalah diobati?
Jerawat bisa muncul kembali, kalau penyebab atau faktor pencetus dari jerawat tidak dicegah.
Apakah pasien perlu melakukan perawatan dokter secara berkala?
Perlu melakukan perawatan secara berkala, terutama untuk jerawat derajat berat. Secara rutin berkonsultasi ke dokter, yaitu dua minggu sekali dan perawatannya bisa dilakukan satu bulan sekali.
Apa pencegahan yang perlu dilakukan pasien pasca perawatan?
Yang pertama, tangan tidak boleh memegang jerawat. Kedua, penggunaan sunscreen harus rutin (3-4 kali pemakaian dalam sehari).
Bagaimana dengan produk anti-jerawat yang dijual lebih murah dan dijual bebas di pasaran?
Penggunaan produk anti-jerawat bisa saja menggunakan produk yang dijual bebas di pasaran. Produk itu ada tiga jenis, yaitu kosmetik, kosmetikal, dan obat.
Untuk jerawat ringan bisa menggunakan kosmetik. Sedangkan untuk jerawat sedang dan berat menggunakan kosmetikal yang diberikan oleh dokter. Yang paling baik adalah yang menggunakan bahan untuk mengurangi jerawat (non-comedogenic).
Ditinjau oleh: dr. Rizki Rahmania Ramdhani, M. Biomed (AAM)