Bagi kamu ataupun keluarga yang memiliki masalah pernapasan akibat hipoksia, penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK), atau gagal jantung, penting untuk menyediakan tabung oksigen di rumah. Adanya tabung oksigen di rumah adalah pertolongan pertama yang bisa dipakai untuk menghadapi kondisi darurat akibat beberapa penyakit tersebut. Berikut diuraikan mengenai cara menggunakan tabung oksigen di rumah.
Hal yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengecek persediaan oksigen di dalam tabung. Sebelum memegang tabung dan selang oksigen, tangan harus dicuci dan dikeringkan.
Cara memeriksa persediaan oksigen berbeda untuk setiap tabung. Biasanya tabung oksigen hanya perlu dinyalakan hingga tampak jumlah oksigen di dalam tabung. Tapi bila memakai tangki yang terkompresi, kamu butuh memberi tekanan terlebih dahulu untuk melihat jumlah oksigen.
Jika terdapat instruksi khusus untuk tabung oksigen, ikuti caranya dengan benar. Kemudian pastikan kenop yang mengatur aliran oksigen disetel pada angka nol, dan kencangkan pegangan berbentuk T yang berada di ujung.
Buka katup tabung oksigen dengan memutar berlawanan arah jarum jam, lakukan dalam satu putaran penuh. Ketika katup terbuka, pengukut pada regulator akan menunjukkan besarnya tekanan di dalam tabung. Persediaan oksigen yang penuh akan menunjukkan nilai 2.000 psi (pon per inci persegi)
Tabung oksigen yang ada biasanya terdapat selang. Selang pertama merupakan selang konektor yang butuh dihubungkan dengan tabung. Selang kedua, yakni kateter hidung untuk menghirup oksigen.
Lihat juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan
Pasang selang pada tabung oksigen, kemudian hubungkan selang dengan kanula. Ketika memasang
selang, luruskan posisinya sehingga aliran oksigen tidak tersumbat. Untuk pemakaian tabung oksigen jangka panjang, kanula perlu diganti setiap 2-4 minggu, untuk mencegah infeksi.
Bersihkan kanula setiap minggu memakai air mengalir dan sabun. Sedangkan selang konektor perlu diganti 3-6 bulan sekali.
Saat tabung oksigen siap dipakai, atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang disarankan dokter. Ingat, jangan mengubah laju aliran oksigen dalam penggunaan tabung selanjutnya, tetap konsultasikan pada dokter.
Taruh kanula di kedua lubang hidung, kemudian bernapas seperti biasa. Kamu akan merasakan apakah oksigen sudah mengalir atau belum. Caranya, kamu dapat melakukan tes seperti mengarahkan lubang kanula ke dalam segelas air. Apabila oksigen mengalir, akan timbul gelembung pada permukaan air.
Ketika menggunakan tabung oksigen, jangan memakai losion atau krim pelembap yang berbahan dasar minyak atau petroleum di area mulut dan hidung. Hindari memakai produk aerosol, seperti hair spray atau parfum ketika menggunakan tabung oksigen.
Lihat juga: Pantangan Paru-paru Basah yang Harus Dihindari
Sahabat Secan, selama menggunakan tabung oksigen di rumah, kamu perlu memperhatikan sejumlah hal di bawah ini.
Demikian penjelasan mengenai cara menggunakan tabung oksigen di rumah. Penting untuk menyediakan tabung oksigen di rumah jika mengalami beberapa penyakit yang disebutkan di atas. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, kamu dapat berkonsultasi ke dokter.