Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari

Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari

Kulit terbakar merupakan kondisi akibat terlalu lama terkena sinar matahari atau terlalu lama terpapar pancaran sinar artifisial yang mengandung ultraviolet. Kondisi ini bisa membuat rasa tidak nyaman, sehingga perlu diatasi dengan tepat. Di dalam artikel ini dijelaskan mengenai cara mengatasi kulit terbakar matahari.

Tanda Kulit Terbakar

Beberapa tanda kulit terbakar setiap orang berbeda tergantung dari phototype kulit dan lama paparan sinar UV di kulit. Phototype merupakan kadar respons dari kulit terhadap sinar matahari.

Untuk pemilik kulit putih pucat, selama 15 menit terpapar sinar matahari yang terik bisa menyebabkan kulit terbakar. Sedangkan pemilik kulit cokelat bisa bertahan cahaya selama beberapa jam. Berikut ini tingkat phototype kulit terhadap sinar UV berdasarkan warnanya.

  • Kulit cokelat atau hitam: antara 90-150 menit akan berwarna lebih gelap tapi tidak akan terbakar
  • Sawo matang: antara 60-90 menit akan kecokelatan tapi jarang terbakar
  • Kuning langsat: antara 40-60 menit akan kecokelatan tapi sulit terbakar
  • Kulit putih agak gelap: antara 30-50 menit akan berwarna kecokelatan pada awal terbakar
  • Kulit putih: antara 25-40 menit akan terbakar dan sedikit kecokelatan
  • Putih pucat: antara 15-30 menit akan terbakar tapi tidak akan berubah warna menjadi cokelat

Sejumlah tanda kulit terbakar umumnya timbul setelah 2-6 jam terpapar sinar UV dan puncaknya
setelah 12-24 jam. Berikut beberapa tanda yang timbul.

  • Melepuh
  • Perih
  • Kulit terasa panas
  • Iritasi kulit
  • Pembengkakan
  • Kemerahan

Sahabat Secan, sinar matahari bisamenyebabkan luka bakar derajat 2, dehidrasi, elektrolit tidak
seimbang, infeksi, syok, hingga kematian.

Lihat juga: Penyebab Radang Kulit dan Cara Mengobatinya

Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari

Berikut ada beberapa langkah untuk mengatasi sunburn.

1. Pakai baju longgar

Memakai baju yang terbuat dari kain tenun ketat berwarna gelap untuk menghalangi paparan sinar
matahari agar tidak menembus ke kulit.

2. Merawat kulit

Setelah beberapa hari, area yang terkena kulit terbakar akan mengelupas. Ini adalah proses penyingkiran kulit. Selama proses ini, pakai pelembap dan baju atau alat penutup lain yang dapat melindungi bagian kulit yang terbakar.

Kenakan baju panjang yang bisa menutupi kulit saat melakukan aktivitas di luar ruangan. Pilihlah bahan yang tidak bisa menembus cahaya.

3. Hindari memencet kulit

Pabila timbul lepuhan, upayakan tidak memencetnya karena kondisi lenting mengandung cairan tubuh alami dan lapisan pelindung. Jika memencet lepuhan bisa menghambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.

Kamu dapat menutupnya dengan kasa steril. Apabila lepuhan pecah, bersihkan bagian tersebut dengan sabun, usap perlahan, kemudian bilas dengan air. Lalu oleskan krim anti-bakteri dan tutup dengan kasa basah.

Lihat juga: Cara Menghilangkan Kulit Belang di Wajah

4. Konsumsi obat

Kulit terbakar matahari dapat menimbulkan rasa perih di kulit dan bisa terjadi pembengkakan. Jika terasa perih akibat terbakar sinar matahari, minum obat pereda nyeri.

Menggunakan obat anti-peradangan, seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin bisa mengurangi sakit dan inflamasi. Kamu bisa memakai obat tersebut hingga sunburn membaik.

5. Konsumsi air putih

Selanjutnya adalah mengonsumsi air putih yang banyak. Luka bakar akan menarik cairan ke permukaan kulit, sehingga tubuh kekurangan cairan. Air putih bisa mengisi cairan yang dibutuhkan kulit, sehingga kamu tidak mengalami dehidrasi.

6. Ke dokter

Kamu perlu beroat ke dokter apabila kulit yang terbakar lebih dari sebagian tubuh, menderita demam dan menggigil, serta mengalami pusing. Hindari menggaruk kulit yang terkena luka bakar, karena akan mengakibatkan infeksi. Beberapa tanda kulit mengelami infeksi, yakni timbulnya nanah di kulit diikuti garis-garis merah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *