Cara Mengatasi Dada Sesak dan Pencegahannya

Mengatasi Dada Sesak

Dada sesak sering dihubungkan dengan gejala serangan jantung, padahal dada sesak bisa disebabkan
berbagai faktor. Kondisi ini harus segera diatasi dengan cepat dan tepat. Di bawah ini dijelaskan mengenai cara mengatasi dada sesak dan pencegahannya.

Cara Mengatasi Dada Sesak

Untuk kondisi ini dapat ditangani dengan beberapa pengobatan dan tergantung faktor
penyebabnya. Untuk kondisi paru-paru dan PPOK, bisa diatasi dengan:

  • Terapi oksigen
  • Rehabilitasi paru-paru
  • Obat-obatan, seperti bronkodilator dan kortikosteroid

Untuk infeksi pernapasan, pengobatannya seperti:

  • Antihistamin untuk menurunkan peradangan di saluran hidung
  • Dekongestan hirup atau semprotan steroid
  • Antibiotik apabila disebabkan infeksi bakteri

Lihat jugaPenyebab Dada Sesak, Apakah Salah Satunya Kamu Alami?

Konsultasi ke Dokter

Sahabat Secan perlu segera ke dokter apabila mencurigai gejala yang kamu derita adalah serangan
jantung, yakni:

  • Sulit bernapas
  • Mual
  • Keringat dingin
  • Nyeri menjalar ke bagian tubuh yang lain
  • Nyeri terus-menerus di dada bagian tengah
  • Nyeri dada yang berlangsung selama beberapa menit
  • Rasa terbakar di dalam dada
  • Nyeri dada kiri seperti diremas

Pencegahan

Dada sesak jangan dianggap enteng, karena dapat menjadi gejala adanya masalah kesehatan. Tapi,
ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya dada sesak, yakni dengan mengubah pola hidup sehat. Di bawah ini diuraikan cara yang dapat dilakukan di rumah:

Lihat juga: Ciri-ciri Sesak Napas dan Cara Mengatasinya

  • Bersosialisasi dengan orang lain
  • Melakukan hobi yang digemari
  • Mengatur stres dengan teknik relaksasi
  • Jangan merokok. Alkohol, dan obat-obatan terlarang
  • Menurunkan berat badan dengan diet sehat
  • Istirahat yang cukup
  • Makanan makanan sehat
  • Aktif bergerak dan olahraga secara rutin

Itulah penjelasan mengenai cara mengatasi dada sesak dan pencegahannya. Untuk penanganan yang
lebih tepat, sebaiknya Sahabat Secan berkonsultasi ke dokter, terutama jika ada gejala serangan jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *