Tanpa sadar, banyak aktivitas keseharian yang dilakukan dengan posisi duduk yang terlalu lama, misalnya mengerjakan tugas kantor/sekolah, main komputer, main handphone, dan sebagainya. Dampak jika duduk terlalu lama bisa mengakibatkan penyakit kronis, salah satunya adalah kanker. Berikut ini dijabarkan mengenai cara mencegah kanker akibat duduk terlalu lama.
Gaya Hidup Aktif
Penyakit kanker hingga saat ini masih menjadi salah satu kekhawatiran terbesar dalam dunia kesehatan. Bahkan, menurut data dari Globocan milik WHO, terdapat lebih dari 200.000 kasus kematian karena penyakit kanker di Indonesia pada 2018.
Namun pada saat yang sama, gaya hidup sedentari di masyarakat masih cenderung tinggi. Di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan masyarakat yang kurang beraktivitas fisik meningkat jumlahnya. Pada 2013, terdapat 26,1 persen dari keseluruhan masyarakat yang menjalani gaya hidup sedentari. Jumlahnya melonjak menjadi 33,5 persen pada 2018.
Padahal, gaya hidup sedentari sudah banyak diketahui bisa memberikan dampak buruk untuk tubuh. Menghabiskan hari dengan duduk berlama-lama tanpa melakukan olahraga, tak hanya dapat meningkatkan risiko penyakit mematikan seperti kanker, tapi juga membuat kamu lebih rentan terhadap masalah kelebihan berat badan.
Jika kamu terlalu sering bermalas-malasan, tubuh akan membakar kalori yang lebih sedikit. Kekuatan dan daya tahan otot juga mungkin akan berkurang, karena jarang digunakan. Selain itu, hal ini juga berdampak pada penurunan kemampuan metabolisme dan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
Lihat juga: Duduk Terlalu Lama Berisiko Kena Kanker?
Gaya hidup sedentari juga erat kaitannya dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Nah ketika sistem kekebalan tubuh menurun, akan lebih mudah mengalami peradangan. Semakin lama kamu mempertahankan gaya hidup sedentari, semakin tinggi pula risiko terkena penyakit.
Oleh sebab itu, sebelum gangguan kesehatan terjadi, lebih baik segera mulai untuk coba terapkan gaya hidup yang lebih aktif dan tidak terlalu sering berdiam diri.
Turunkan Risiko Kanker
Godaan untuk duduk dan bermalas-malasan di atas kasur atau sofa yang nyaman sulit untuk dihindari. Tapi, kamu tentunya juga harus melakukan berbagai usaha agar dapat menjaga tubuh tetap sehat.
Bagi sebagian orang, mungkin mulai rutin berolahraga terasa memberatkan. Buktinya, hidup aktif tidak selalu tentang seberapa keras olahraga yang telah dilakukan. Maksud dari gaya hidup aktif adalah menjalani hari dengan lebih sering bergerak.
Kamu dapat memulai dengan pekerjaan rumah yang akan membuat tubuh banyak bergerak, seperti menyapu dan mengepel, mencuci, atau berkebun. Selain itu, untuk bantu mengurangi gaya hidup sedentari, berilah jeda saat sudah terlalu lama duduk. Potong waktu duduk setelah satu jam dengan berdiri dan berjalan-jalan selama lima menit.
Beberapa cara lain yang juga dapat kamu lakukan adalah dengan berdiri di dalam kereta, menerima telepon sambil berjalan ringan, dan meletakkan remote TV jauh dari jangkauan, agar kamu akan dipaksa berjalan bolak-balik saat mau mengganti saluran televisi.
Jika sudah terbiasa, kamu dapat menyisipkan olahraga pada kegiatan sehari-hari secara perlahan. Waktu setengah jam yang tadinya hanya digunakan untuk menonton TV, kini dedikasikanlah untuk melakukan jogging atau gerak jalan ringan di sekitar kompleks perumahan.
Tidak hanya lebih aktif, beberapa pola hidup sehat yang lainnya juga harus dilakukan jika kamu ingin terhindar dari risiko penyakit kanker. Misalnya makanan sehat, berhenti merokok, dan rutin melakukan cek kesehatan setiap enam bulan atau setahun sekali.
Lihat juga: Awas, Ini Bahaya Kanker dan Cara Mengatasinya
Mencegah Gangguan Kesehatan Akibat Duduk Terlalu Lama
Salah satu cara mengatasi gangguan kesehatan akibat duduk terlalu lama adalah, dengan mengurangi waktu duduk dan lebih banyak melakukan gerak. Kamu bisa mulai dengan gerakan sederhana, seperti berdiri, berjalan, dan olahraga ringan lainnya.
Apabila kamu sudah merasa terlalu banyak duduk ketika bekerja, selingilah dengan kegiatan olahraga kecil dengan menggerakkan tubuh. Jika kamu mempunyai kesempatan untuk berdiri atau berjalan dibandingkan duduk, maka pilihlah untuk berdiri atau berjalan. Bisa dimulai dari hal kecil, seperti:
· Lebih baik menggunakan tangga untuk menuju lantai atas dibandingkan naik lift.
· Lebih baik berjalan agak lama untuk sampai ke rumah daripada menggunakan kendaraan yang lebih cepat sampai ke rumah.
· Lebih baik berdiri di kendaraan umum daripada duduk.
· Pastikan layar monitor sejajar dengan mata. Jarak monitor ke mata yang disarankan adalah sepanjang lengan. Pastikan juga bagian atas monitor sejajar dengan mata. Hal ini dimaksudkan agar kamu tidak perlu membungkuk atau mendongak hingga membuat leher sakit. Selain itu, sesuaikan juga cahaya dari monitor agar tidak terlalu silau ataupun terlalu gelap.
· Memakai Penyangga Punggung. Sesuaikan tinggi dan sandaran kursi agar bisa menyangga punggung bagian bawah. Posisi duduk yang baik adalah jika lutut berada sedikit di bawah pinggang.
· Sesuaikan Tinggi Kursi dan Meja. Sesuaikan tinggi kursi dan meja agar posisi siku hingga jari tangan lurus saat mengetik.
· Menggunakan Bantalan Kaki. Agar duduk menjadi lebih nyaman, kamu dapat menggunakan bantalan kaki. Disarankan juga untuk menapakkan kaki di lantai, tidak berjinjit, serta tidak menyilangkan kedua kaki.
· Perhatikan Jarak Keyboard. Jarak keyboard yang ideal adalah sekitar 10-15 sentimeter dari tepi meja. Ini bertujuan agar pergelangan tangan tidak pegal. Selain itu, jarak mouse disarankan tidak terlalu jauh dari tubuh. Jika perlu, gunakan sandaran pergelangan tangan jika frekuensi menggunakan mouse cukup sering.
Itulah uraian mengenai cara mencegah kanker akibat duduk terlalu lama. Tapi, jika kamu mengalami gangguan kesehatan berkepanjangan karena duduk terlalu lama, dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter.