Salah satu gejala demam berdarah dengue (DBD) adalah timbulnya bintik merah. Bintik demam berdarah tidak sama dengan bintik yang muncul ketika digigit nyamuk atau karena kondisi medis lain. Perbedaannya bisa dilihat dari waktu bintik timbul, tekstur bintik, dan gejala lain yang menyertai. Berikut ini dijelaskan mengenai cara membedakan bintik merah DBD atau bukan.
Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Saat seseorang terkena infeksi virus, gejala DBD akan mulai timbul 4-7 hari setelah digigit nyamuk pertama kali. Berikut ini beberapa gejalanya:
Gejala DBD yang sering ditemui adalah timbulnya bintik-bintik merah di kulit. Bintik ini memenuhi bagian wajah, dada, di lengan, dan kaki. Walaupun kulit direnggangkan, bintik merah akan tetap tampak.
Bintik merah pada awal gejala DBD umumnya muncul 2-5 hari setelah pertama kali mengalami demam. Ruam yang muncul pada periode ini akan berbentuk seperti bercak kemerahan, yang diikuti
dengan sejumlah bercak putih di tengah-tengahnya.
Ruam merah dan bintik-bintik umumnya akan berkurang ketika memasuki hari keempat dan kelima,
hingga menghilang setelah hari keenam. Kemudian, bintik-bintik merah baru akan timbul 3-5 hari setelah gejala pertama timbul. Bentuk bintik-bintik ini sering dianggap seperti campak.
Lihat juga: Penyebab DBD dan Cara Mengatasinya
Sahabat Secan, salah satu penyakit yang sering disalahartikan dengan gejala DBD adalah campak.
Campak merupakan penyakit infeksi yang disebabkan paramyxovirus, yang ditularkan melalui kontak udara.
Campak juga menimbulkan gejala timbulnya ruam kemerahan di kulit yang diikuti dengan demam tinggi. Berikut ini acara membedakan bintik-bintik merah pada pasien DBD.
Bintik merah dan ruam DBD dapat dibedakan dengan campak berdasarkan gejala lain yang menyertai. Walaupun keduanya ditandai dengan demam tinggi, terdapat perbedaan.
Demam tinggi dan ruam akibat campak umumnya diikuti dengan gejala batuk, sakit tenggorokan,
hidung meler, dan mata merah. Tapi, ruam DBD tidak disertai dengan gejala-gejala tersebut.
Bintik merah dan camapak akan menghilang setelah 5-6 hari. Tapi bekas yang ditinggalkan umumnya
akan berbeda. Pada pengidap DBD, ruam dan bintik yang menghilangtidak akan meninggalkan bekas.
Lihat juga: Cek Darah DBD Hari ke Berapa? Baca Artikelnya
Sedangkan campak umumnya akan menyebabkan pengelupasan di bagian ruam, sehingga meninggalkan bekas kecokelatan di kulit.
Perbedaan selanjutnya adalah waktu kemunculannya. Gejala DBD umumnya akan timbul 2-5 hari setelah penderita pertama kali terpapar virus. Gejala yang pertama kali timbul umumnya demam dan ruam baru akan muncul dia hari sejak penderita pertama kali mengalami demam.
Berbeda dengan DBD, campak memerlukan waktu 10-12 hari hingga gejala demam timbul pertama kali setelah paparan pertama virus.
Selain itu, ruam pada penyakit campak umumnya muncul pada hari ketiga setelah penderita mengalami demam. Kemudian akan bertambah banyak pada hari keempat dan ketujuh. Ruam dapat
bertahan selama tiga minggu.
Demikian penjelasan cara membedakan bintik merah DBD. Apabila masih bingung untuk membedakan apakah bintik merah atau bukan, kamu dapat berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.