Cara Cek Kolesterol Sendiri di Rumah

Cara Cek Kolesterol Sendiri

Kadar kolesterol yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh sebab itu perlu menjaga levelnya tetap dalam batas normal. Salah satu cara menjaga kadar kolesterol yakni dengan menerapkan pola hidup sehat. Yang juga tak kalah penting bagi penderita adalah rutin mengecek kadar kolesterol. Di dalam artikel ini dijelaskan mengenai cara cek kolesterol sendiri di rumah.

Cara Cek Kolesterol Sendiri

1. Memiliki alat tes kolesterol

Bagi penderita bisa membeli alat tes kolesterol yang terdapat di apotek. Alat berupa kit tes ini terdiri dari perangkat lancet untuk mengambil sampel darah, strip pengujian, dan alat untuk membaca hasil.

2. Menyiapkan sampel darah

Sebelum mengambil sampel darah, kamu harus dalam keadaan berpuasa, minimal 8-12 jam sebelumnya. Bersihkan bagian jari menggunakan alkohol, lalu pakai perangkat lancet untuk menusuk jari dan mengambil sampel darah.

3. Pakai strip pengujian

Taruh tetesan darah di strip pengujian sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam kit. Kamu harus yakin sudah mengikuti petunjuk tersebut, agar hasil yang diperoleh akurat.

4. Baca hasil

Jika kamu sudah menempatkan sampel darah pada strip, masukkan strip ke dalam pembaca yang disediakan dalam kit. Kemudian akan terlihat hasil tes di monitor.

Lihat juga: Waspada, Ini Penyebab Diabetes yang Wajib Diketahui

5. Interpretasi hasil

Hasil tes umumya akan menunjukkan kadar kolesterol total, dan kadar kolesterol jahat (LDL) dan
kolesterol baik (HDL). Kadar kolesterol normal bervariasi tergantung pada faktor-faktor, seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat medis. Apabila ragu dengan hasil tes, kamu dapat berkonsultasi ke dokter.

Keakuratan Cek Kolesterol Sendiri

Mengecek kolesterol sendiri di rumah lebih mudah, murah, dan cepat apabila dibandingkan dengan mengecek di laboratorium. Sejumlah alat cek kolesterol hanya dapat membaca jumlah kolesterol secara keseluruhan.

Itu berarti kamu tidak dapat mengetahui informasi detail mengenai jumlah high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik dan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, kamu sebaiknya melakukan cek kolesterol di laboratorium. Sehingga dapat mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh secara lengkap.

Lihat juga: Makanan Penurun Kolesterol Tercepat, Apa Saja?

Aturan Cek Kolesterol

Meskipun mempunyai tubuh yang sehat, orang dewasa tetap dianjurkan melakukan pemeriksaan kolesterol setiap 4-6 tahun sekali. Tapi bila kamu mempunyai sejumlah kondisi seperti di bawah ini, perlu sering melakukan pengecekan kolesterol.

  • Mempunyai pola hidup tidak sehat
  • Berusia lebih dari 55 tahun (pria) dan 65 tahun (wanita)
  • Orang yang mengidap obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi
  • Memiliki riwayat atau anggota keluarga dengan penyakit jantung

Apabila mempunya kondisi tersebut, kamu perlu berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui seberapa sering perlu melakukan cek kolesterol.

Cara cek koesterol sendiri termasuk cukup mudah dan kamu dapat melakukannya secara rutin. Untuk mendapatkan informasi mengenai cara mengecek kolesterol, kamu dapat berkonsultasi ke dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *