Pencet Jerawat di Rumah, Bolehkah?

Pencet Jerawat

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang cukup menyebalkan dan mengganggu penampilan. Meski demikian jangan mencoba untuk pencet jerawat ya, karena bisa berisiko jika dilakukan tidak benar dan tidak menggunakan alat yang steril.

Cara yang paling tepat untuk mengatasi jerawat adalah dengan berobat ke dokter yang ahli di bidangnya. Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara Secan.id dengan dr Eklendro Senduk (dr Ekles), D.AAAM, M.Ks dari Ekles Clinic.

Apa yang menyebabkan jerawat bisa timbul?

Jerawat cenderung berisiko bagi kulit berminyak, karena hiperaktif dari kelenjar minyak di pori-pori serta tertutup oleh sel kulit mati atau kotoran dan tersumbat, sehingga itulah yang akan menjadi komedo. Jika komedo terkena kotoran dan terinfeksi maka menimbulkan jerawat. Jadi, asal semuanya dari kelenjar minyak.

Di daerah mana saja jerawat sering timbul?

Jerawat bisa timbul dimana saja. Ada namanya complex follicle sebaceous yaitu tempat tumbuh rambut dan di bawahnya ada kelenjar minyak. Nah fungsi normal kelenjar minyak ini meminyaki rambut supaya tumbuh sempurna atau bagus. Tapi, bagi orang yang hiperaktif dan tertutup kulit mati maka akan menjadi komedo dan menyebabkan jerawat. Umumnya jerawat timbul di bagian wajah, punggung, dan dada.

Pada usia berapa umumnya jerawat bisa timbul? Mengapa?

Bisa di usia berapa saja. Tapi faktor penyebab timbulnya jerawat, yaitu pertama, faktor keturunan. Kedua, hormonal yang cenderung terjadi pada masa pubertas (12-17 tahun). Tapi pada usia 30 tahun ke atas pun bisa juga timbul jerawat.

Apakah pencet jerawat di rumah aman?

Aman jika dilakukan dengan benar, misalnya menggunakan alat yang steril dan dilakukan oleh dokter yang ahli di bidangnya. Kalau salah memencet jerawat sendiri di rumah maka akan memperparah proses peradangan dari jerawat. Jadi sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter sebelum memencet jerawat.

Apa risiko yang akan timbul dengan memencet jerawat?

Risikonya jika dilakukan tidak benar dan tidak menggunakan alat yang tidak steril maka akan memperparah jerawat. Yang tadinya kecil akan kembali infeksi menjadi lebih besar. Atau yang tadinya komedo maka akan menimbulkan jerawat. Jadi bisa menyebabkan peradangan yang lebih parah dan berisiko lebih lama penyembuhannya, serta bisa menimbulkan bekas jerawat yang lebih dalam. Hati-hati memencet jerawat sembarangan di rumah.

Apa yang harus dilakukan jika risiko itu terjadi?

Kalau risiko tersebut sudah terjadi maka segera konsultasikan ke dokter. Akan disarankan diobati dengan menggunakan krim setiap hari yang mengandung antibiotik, Alpha Hydroxy Acid (AHA), dan sulfur untuk mengeringkan jerawat. Nah kalau mau cepat, bisa diobati ke klinik kecantikan dengan melakukan treatment, seperti laser, chemical peeling, dan lainnya. Jadi kalau lebih cepat penyembuhan jerawat bisa dikombinasikan antara daily skincare dan treatment.

Pentingkah berkonsultasi ke dokter untuk mengatasi jerawat?

Penting sekali, supaya tidak salah kaprah. Terkadang saat orang mengobati sendiri bisa salah obat atau salah krim dan malah memperparah risiko jerawat atau tumbuhnya jerawat. Jadi dikonsultasikan dulu ke dokter yang ahli di bidangnya agar mengetahui masalahnya dan mendapatkan solusi yang terbaik.

Butuh waktu berapa lama untuk mengatasi jerawat?

Sebenarnya jerawat bisa sembuh dengan sendiri, tapi proses penyembuhannya berbeda-beda setiap orang tergantung faktor pencetusnya. Misalnya faktor keturunan/genetik, jadi lebih berisiko orang akan timbul jerawat jika punya riwayat keluarga yang berjerawat. Kemudian faktor hormonal, seperti masa pubertas, menggunakan KB hormon, atau saat kehamilan. Lalu faktor makanan protein tinggi, seperti tahu, tempe, telur, dan kacang-kacangan. Dan faktor psikis, seperti banyak pikiran, stres, atau sering tidur larut malam.

Apakah ada risiko atau efek samping dari perawatan mengatasi jerawat?

Sebelum melakukan perawatan harus melakukan konsultasikan dulu ke dokter agar diberikan perawatan sesuai masalah yang dihadapi dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Apakah ada kemungkinan jerawat bisa timbul kembali?

Jerawat bisa timbul kembali jika selama penyebabnya masih ada. Meskipun sudah melakukan daily skincare dan treatment kalau penyebab jerawat tidak dihindari maka jerawat akan hilang dan timbul. Jadi kalau mau jerawat tidak mau timbul kembali maka penyebabnya harus dihindari.

Apakah perlu melakukan perawatan secara berkala?

Disarankan untuk konsultasi dulu ke dokter, karena tergantung grade jerawatnya, nanti dokter akan menjadwalkan perawatan. Biasanya dilakukan treatment dua minggu sekali dan daily skincare juga harus rutin dilakukan setiap hari (krim pagi dan malam).

Bagaimana dengan produk anti jerawat yang dijual lebih murah dan dijual bebas di pasaran?

Sebaiknya sebelum menggunakan produk anti-jerawat yang dijual bebas di pasaran dikonsultasikan dulu ke dokter, agar isinya terjamin dan harus ada label izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ditinjau oleh: dr Eklendro Senduk (dr Ekles), D.AAAM, M.Ks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *