Daya tahan napas seseorang bisa berbeda-beda berdasarkan beberapa faktor, seperti kondisi fisik, latihan, usia, dan faktor genetik. Ketika berenang, menyelam, atau memainkan instrumen musik, perlu menahan napas. Manusia tidak dapat terlalu lama menahan napas, karena memerlukan organ tubuh berfungsi dengan baik. Di dalam artikel ini dijabarkan mengenai berapa lama manusia bisa menahan napas.
Umumnya orang yang tidak melakukan latihan pernapasan tertentu dapat menahan napas selama 1-2 menit. Ketika kamumenahan napas, kadar oksigen di dalam tubuh akan turun dan kadar karbon dioksida akan naik sevara perlahan, karena zat ini turut dikeluarkan ketika bernapas.
Tingginya kadar karbon dioksida di dalan tubuh akan memicu otak bereaksi meningkatkan keinginan
untuk bernapas. Reaksi ini akan membuatmu merasakan nyeri atau sensasi membakar di sekitar dada.
Semakin lama menahan napas, otot-otot di area diagfragma akan berkontraksi dan memaksa tubuh untuk bernapas. Hal ini dapat menyebabkan munculnya rasa sesak yang mencekik.
Apabila menahan napas lebih dari dua menit, kamu akan mulai kehilangan kesadaran, karena otak
semakin kekurangan pasokan oksigen. Tubuh kemudian dapat mengalami kejang, tidak dapat mengontrol gerakan, dan hiperventilasi.
Jika menahan napas lebih dari lima menit, kamu dapat langsung pingsan, bahkan organ, seperti hati,
ginjal, dan otak dapat mengalami kerusakan.
Lihat juga: Cara Mengatasi Sesak Napas karena Kelelahan
Sahabat Secan, manusia dapat menahan napas tergantung dengan kemampuan tubuh menyimpan oksigen. Kondisi ini ditentukan dari kapasitas paru-paru, fungsi limpa, dan adaptasi tubuh terhadap lingkungan.
Sebagai contoh, orang yang lahir dan tinggal di pegunungan dalam waktu lama dapat menahan napas
lebih lama daripada orang yang tinggal di dataran rendah, Karena tubuh beradaptasi dengan lapisan udara di dataran tinggi yang lebih tipis dan mengandung kadar oksigen yang rendah.
Kemudian, orang yang tinggal di kawasan pantai dan sering menyelam mempunyai kemampuan menahan napas yang lama. Misalnya, suku Bajau dapat menyelam tanpa peralatan selam dan tabung oksigen hingga lima jam.
Berdasarkan penelitian, tubuh mereka mempunyai limpa yang berukuran setengah kali lebih besar dari ukuran normal. Ukuran limpa yang lebih besar artinya terdapat lebih banyak sel darah yang kaya oksigen.
Lihat juga: Ciri-ciri Sesak Napas dan Cara Mengatasinya
Lalu, penyelam profesional, olahragawan, atau sejumlah atlet dapat menahan napas lebih lama, karena mempunyai kapasitas paru-paru yang lebih besar untuk menyimpan oksigen.
Ingat, jangan mencoba menahan napas lebih dari dua menit bila kamu tidak terlatih melakukan teknik pernapasan. Menahan napas terlalu lama dapat menyebabkan sesak napas, kejang, hilang kesadaran hingga kerusakan organ.
Dalam studi dari Journal Sports Medicine, menjelaskan, penyelam atau orang yang terbiasa menahan napas lama dapat mengalami gangguan kesehatan, yakni:
Risiko kematian seseorag karena menahan napas akan lebih besar saat kamu berada di dalam air. Karena dapat tenggelam, karena refleks tubuh untuk mengambil oksigen akan membuat kamu menghirup banyak air yang langsung memenuhi paru-paru.
Apabila tidak berada di dalam air, tubuh akan otomatis kembali bernapas setelah kamu mulai kehilangan kesadaran. Efek fatal dapat terjadi saat kamu sengaja terus menahan napas.
Demikian penjelasan mengenai berapa lama manusia bisa menahan napas. Jika kamu tidak terlatih dalam teknik pernapasan, sebaiknya tidak menahan napas terlalu lama. Karena berbahaya bagi kesehatan tubuh, bahkan dapat mengancam jiwa.