Beda Gagal Jantung dan Serangan Jantung

Walaupun gagal jantung dan serangan jantung sering dianggap sama, tapi keduanya adalah dua kondisi yang berbeda. Perbedaan keduanya ada pada penyebab, gejala, dan pengobatannya. Oleh sebab itu, di dalam atikel ini dipaparkan mengenai beda gagal jantung dan serangan jantung.

Beda Gagal Jantung dan Serangan Jantung

Antara gagal jantung dan serangan jantung berbeda. Untuk serangan jantung terjadi saat sel-sel otot jantung tidak endapatkan oksigen yang cukup, karena adanya penyumbatan di pembuluh darah koroner. Serangan ini terjadi secara mendadak dan bisa bertambah parah dengan cepat.

Sedangkan gagal ginjal, terjadi saat otot-otot jantung melemah secara perlahan, sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Berikut ini penjelasan lebih lengkap dari keduanya.

1. Gejalanya

Ada beberapa gejala gagal jantung:

• Kenaikan berat badan
• Pembengkakan pada sejumlah bagian anggota tubuh, seperti tangan dan kaki
• Sakit perut
• Hilang nafsu makan
• Sulit tidur ketika berbaring
• Kuku jari tangan atau bibir membiru
• Sulit konsentrasi
• Kesulitan bernapas

Sedangkan gejala serangan jantung, yakni:

• Napas terasa pendek
• Rasa lelah yang tak biasa
• Mual dan muntah
• Kepala kliyengan
• Keringat dingin
• Nyeri di dada yang dapat menyebar ke lengan, punggung, leher, dan rahang

2. Penyebabnya

Penyebab gagal jantung yakni rusaknya otot jantung sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat terjadi akibat serangan jantung yang tidak diobati.

Lihat juga: Pantangan Makanan Pendeirta Jantung, Jangan Dimakan!

Di samping dipicu oleh serangan jantung, terdapat sejumlah kondisi lain yang dapat menyebabkan
kerusakan otot jantung, yaitu:

• Gangguan irama jantung
• Penyakit di paru-paru
• Kelainan katup jantung
• Tekanan darah tinggi
• Penyakit jantung koroner
• Obesitas
• Diabetes

Sedangkan serangan jantung disebabkan oleh penumpukan plak di arteri koroner. Plak yang menumpuk bisa pecah dan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah. Gumpalan darah ini akan
menyumbat pembuluh arteri dan menghambat aliran darah ke jantung. Akibatnya, otot jantung menjadi rusak karena tidak mendapat oksigen yang dibutuhkan.

3. Pengobatannya

Pengobatan keduanya hampir sama. Perbedaannya adalah, penderita gagal jantung harus minum obat diuretik. Sedangkan serangan jantung tidak. Obat ini mengatasi bengkak dan sesak napas akibat cairan berlebih di dalam paru-paru.

Dokter biasanya akan melakukan angioplasti pada penderita serangan jantung. Prosedur ini untuk
memperlancar aliran darah menuju jantung. Sedangkan gagal jantung, dokter mungkin akan memasang beberapa alat tambahan, seperti:

• Cardioverter defibrillators, untuk memantau detak jantung dan mengatasi aritmia dengan sinyal listrik kecil
• Ventricular assist device, untuk membantu ventrikel memompa darah dengan lebih efektif
• Alat pacu jantung, untuk membantu menormalkan irama jantung

Di samping pemberian obat dan tindakan medis, penderita serangan jantung dan gagal jantung perlu mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Tujuannya adalah mencegah penyakit jantung bertambah parah.

Lihat juga:Manfaat Senam Jantung Sehat yang Mudah Dilakukan

Pengobatan gagal jantung bertujuan untuk mengatasi gejala. Kondisi ini tidak dapat disembuhkan
dan pasien harus menerima perawatan secara rutin.

Pada serangan jantung, plak yang menyumbat pembuluh darah tidak bisa hilang sepenuhnya. Tapi,
pengobatan mencegahnya bertambah parah, sehingga risiko kekambuhan dapat dikurangi.

Sementara untuk pencegahannya, tidak ada perbedaan antara keduanya. Penderita gagal jantung dan serangan jantung harus menerapkan pola hidup sehat, seperti:

• Mengonsumsi obat yang diresepkan dokter
• Menjaga berat badan tetap ideal
• Olahraga secara rutin
• Berhenti merokok
• Konsumsi makanan sehat

Demikian penjelasan mengenai beda gagal jantung dan serangan jantung. Lakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara rutin, agar masalah pada jantung dapat dideteksi sedini mungkin