Salmonella merupakah salah satu jenis bakteri penyebab penyakit yang berhubungan dengan makanan. Penyakit infeksi salmonella membuat penderitanya mengalami gejala sakit perut, diare, demam, nyeri, dan kram di perut. Bakteri salmonella terdapat pada makanan, apakah berbahaya? Berikut ini penjelasannya.
Salmonella adalah bakteri yang menyebabkan banyak penyakit yang berhubungan dengan makanan. Penderitanya bisa terkena sakit perut, buang air berlebihan, bahkan kram di perut berlebihan.
Bakteri ini menyerang usus manusia, berasal dari kotoran binatang dan dari daging mentah. Makanan matang juga bisa terkontaminasi dengan bakteri ini jika pengolahannya kurang bersih.
Yang berbahaya dari bakteri ini, makanan yang sudah terpapar tidak dapat diketahui tanpa uji laboratorium, karena bakteri ini tidak mengubah tampilan dan rasa makanan. Makanya sulit untuk mengetahui dengan kasat mata apakah makanan itu sudah teracuni Salmonella atau tidak.
Lihat juga: Makanan Jatuh Belum 5 Menit, Apakah Aman?
Bakteri Salmonella bisa menginfeksi tubuh manusia lewat daging mentah, tapi selain daging mentah, ada beberapa sumber penularan dari salmonella, yaitu:
Selain itu, ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan kamu terkena paparan bakteri Salmonella dengan lebih mudah, seperti:
Bakteri ini juga bisa menyerang beberapa golongan orang dengan kondisi tertentu, beberapa contohnya seperti:
Orang yang sudah terpapar bakteri Salmonella, biasanya akan menunjukkan beberapa gejala dengan ciri seperti ini:
Lihat juga: Efek Makanan Daging Mentah, Bisa Kena Penyakit Ini
Namun ketika seseorang sudah terkontaminasi dengan Salmonella, orang tersebut tidak akan langsung menunjukkan gejala di atas. Ada beberapa masa inkubasi dari beberapa jam hingga harian setelah konsumsi makanan yang sudah tercemar, tergantung kekebalan tubuh orang tersebut.
Gejala itu akan berlangsung selama dua hingga tujuh hari, sedangkan diare terjadi selama 10 hari. Sedangkan usus butuh waktu beberapa bulan untuk kembali ke kondisi normal.
Orang yang sudah terkontaminasi bakteri Salmonella, perlu waktu selama satu minggu untuk mendapatkan kondisi normal tanpa pengobatan khusus, jika sistem imunnya baik.
Untuk penyembuhannya, bisa dengan meminum air putih yang banyak untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang dan mencegah dehidrasi.
Namun, jika Sahabat Secan mengalami gejala yang lebih parah, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Apabila sakitnya berlanjut, biasanya dokter akan melakukan uji fisik seperti pemeriksaan urin dan tinja, serta pemeriksaan laboratorium.
Bila tidak ditangani dengan baik, infeksi bakteri Salmonella bisa menyebabkan dinding usus robek dan komplikasi lain yang lebih parah.
Untuk pencegahan paparan bakteri Samonella, cara terbaiknya adalah dengan menjaga kebersihan makanan. Apalagi jika tinggal bersama dengan orang lanjut usia atau anak berusia di bawah lima tahun yang rentan terkena infeksi bakteri ini.
Tapi lebih lengkapnya, inilah beberapa cara pencegahan penyakit yang disebabkan paparan penyakit dari bakteri Salmonella:
Demikian penjelasan mengenai bakteri salmonella terdapat pada makanan. Semoga bisa membantu Sahabat Secan untuk bisa mengolah makanan dengan lebih baik, ya.