Bahaya Telur Setengah Matang untuk Ibu Hamil

Telur Setengah Matang

Salah satu makanan yang cukup digemari termasuk ibu hamil adalah telur. Makanan ini merupakan
sumber protein hewani yang baik dimakan saat hamil, karena kandungan kolin dalam telur bisa mendukung perkembangan otak janin di dalam kandungan. Tapi, apakah telur setengah matang aman dikonsumsi bumil? Di bawah ini dijelaskan mengenai bahaya telur setengah untuk ibu hamil.

Bahaya Telur Setengah Matang untuk Ibu Hamil

Sahabat Secan tentu tahu bahwa telur mengandung protein, vitamin A, vitamin B, selenium, fosfor,
dan asam folat. Bagi bumil, nutrisi ini dapat menjaga sel tubuh tetap sehat dan mencegah bayi dari cacat tabung saraf.

Tapi, bumil hanya dapat makan telur matang, bukan setengah matang. Meski demikian, bumil bisa
mengonsumsi telur setengah matang asalkan harus dipasteurisasi terlebih dahulu.

Telur mentah atau setengah matang mengandung bakteri salmonella, yang bisa masuk ke dalam tubuh bumil dan menyebabkan sakit perut dan diare.

Tak hanya itu, ibu hamil juga dapat mengalami perut mual, demam, dan sakit kepala yang timbul dalam 6-72 jam setelah telur setengah matang dimakan.

Gejala ini bisa bertahan selama 4-7 hari. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi parah, sehingga
menyebabkan kematian pada janin.

Lihat juga: Bakteri Salmonella Terdapat pada Makanan, Bahayakah?

Rupanya mengonsumsi telur setengah matang kurang bermanfaat. Jadi, disarankan bagi ibu hamil agar makan telur dalam kondisi sudah matang.

Ketika memasak, kamu harus pastikan tekstur kuning telur sudah lebih keras dan berwarna kuning
susu, terutama ketika membuat telur mata sapi. Jangan lupa memperhatikan penyimpanan telur dan kebersihan tangan.

Kamu dapat menyimpan telur di dalam lemari pendingin. Cuci hingga bersih tangan ketika mengolah makanan dan sebelum bersantap. Di samping jangan mengonsumsi telur tidak matang, bumil juga perlu menghindari ikan dan daging yang tidak matang.

Lihat juga: Makanan Tidak Sehat Itu Enak, Benar Nggak Sih?

Tips Makan Telur untuk Ibu Hamil

Untuk mendapatkan manfaat telur dan terhindar dari risiko buruk akibat bakteri Salmonella, telur harus diolah dengan cara yang baik dan benar. Berikut ini tips bumil memilih dan menyajikan telur:

  • Jangan membeli telur yang cangkangnya retak dan kotor
  • Cuci telur hingga bersih dan keringkan cangkangnya
  • Simpan telur dalam lemari es di tempat yang terpisah dengan makanan lain
  • Hindari makan telur mentah atau setengah matang
  • Hidangkan telur dengan digoreng dan direbus hingga matang
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah memasak telur
  • Bersihkan seluruh alat masak yang dipakai untuk memasak telur

Untuk memastikan telur benar-benar sudah matang, biarkan telur di dalam air mendidih sekitar 10-12 menit saat merebus telur, atau kedua sisi ketika membuat telur goreng.

Itulah penjelasan mengenai bahaya telur setengah matang untuk ibu hamil. Makanlah makanan dalam kondisi benar-benar matang, untuk menghindari bahaya atau efek samping yang ditimbulkan, terutama bagi bumil. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, Sahabat Secan dapat berkonsultasi ke dokter agar tidak salah dalam mengonsumsi makanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *