Bahaya Menghirup Asap Knalpot bagi Kesehatan

Bahaya Menghirup Asap Knalpot

Asap knalpot kendaraan bermotor tidak hanya memiliki efek buruk bagi lingkungan, tapi juga bagi tubuh. Faktanya, ada beragam kendaraan bermotor, terutama di kota besar yang menyebabkan pencemaran udara. Untuk lebih lengkapnya, di dalam artikel ini dijabarkan mengenai bahaya menghirup asap knalpot bagi kesehatan.

Kandungan Asal Knalpot

Sahabat Secan, gas buang dari kendaraan merupakan produk sisa dari pembakaran mesin kendaraan. Produk buang ini mengandung gas dan partikel halus yang dapat membahayakan kesehatan, seperti:

  • Karbon hitam
  • Polycyclic aromatic hydrocarbons
  • 1,3-butadiene
  • Sulfur dioksida
  • Nitrogen oksida
  • Karbon monoksida
  • Formaldehyde
  • Arsenik
  • Benzena

Beragam zat kimia akan tercampur di udara saat kendaraan mengeluarkan gas buangnya. Sehingga
orang-rang yang ada di sekitar akan mudah menghirup zat tersebut.

Paparan asap knalpot tersebut memasuki sistem pernapasan dan peredaran darah, sehingga mengalami kerusakan tubuh walaupun memerlukan waktu yang lama.

Sejumlah orang yang tinggal dan bekerja di area perkotaan lebih mungkin terkena zat polutan dari asap knalpot.

Bahaya Menghirup Asap Knalpot

Asap knalpot yang masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan penyakit. Masalah kesehatan yang akan terjadi tidak selalu sama, tergantung pada seberapa banyak dan lamanya paparan terjadi. Berikut ini ada beberapa dampak negatif dari asap kendaraan.

1. Kualitas sperma menurun

Paparan knalpot dapat memengaruhi sistem reproduksi pria. Dalam suatu penelitian yang dipublikasikan di Journal of Proteome Research pada 2015 mengatakan, paparan asal knalpot dari kendaraan bermotor bisa mengurangi kualitas sperma.

Hal ini terjadi karena papran knalpot menyebabkan perubahan signifikan dalam pola ekspresi protein yang merupakan komponen kunci dalam produksi sperma dan sintesis hormon testosteron.

Lihat juga: Penyakit yang Disebabkan Radikal Bebas, Perlu Waspada

2. Penyakit otak dan saraf

Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara bahaya asap kendaraan dengan penyakit terkait otak dan saraf, seperti stroke dan demensia. Brdasarkan penelitian yang ada di jurnal The Science of the Total Environment pada 2016, menjelaskan, polusi udara, terutama akibat asap knalpot bisa meningkatkan risiko stroke.

Pada penelitian yang lain menjelaskan, tinggal di sekitar jalan raya bisa meningkatkan risiko demensia. Hal ini terkait dengan polusi udara yang berasal dari knalpot mobil.

Ini dapat terjadi karena zat berbahaya dari asap knalpot dapat merusak pembuluh darah dan mencegah otak untuk memperoleh oksigen yang cukup. Apabila ini terjadi, jaringan saraf dan sel otak dapat mengalami kerusakan.

3. Penyakit kardiovaskular

Bahaya lain yang dapat ditimbulkan adalah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular. Ini terjadi karena partikel halus dan gas beracun yang masuk ke paru-paru akan mengalir ke seluruh tubuh bersama dengan darah melalui pembuluh darah.

Untuk pengidap penyakit jantung, paparan asap knalpot dapat memperparah gejala, meningkatkan kemungkinan rawat inap, dan risiko kematian.

Lihat juga: Kandungan Rokok yang Berbahaya bagi Kesehatan

4. Gangguan pernapasan

Sistem pernapasan merupakan bagian pertama dan utama yang mengalami efek dari paparan asal
knalpot. Karena semua udara yang dihirup akan memasuki paru-paru untuk dialirkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah.

Kemungkinan yang dapat terjadi adalah keracunan karbon monoksida. Menghirup karbon monoksida secara berlebihan bisa menurunkan kadar oksigen, sehingga meningkatkan risiko pneumonia dan memengaruhi organ tubuh lainnya.

Di samping itu, partikel halus dari asap kendaraan bisa memperburuk masalah pernapasan yang telah dialami, seperti asma, emfisema, dan bronkitis kronis.

5. Kanker

Sejumlah kandungan dalam asap knalpot, seperti benzena, arsenik, formaldehyde, dan 1, 3-butadiene, mempunyai sifat karsinogenik. Kandungan ini berpotensi menyebabkan perubahan mutasi genetik yang merupakan penyebab dari penyakit kanker.

Environmental Protection Agency Amerika Serikat memprediksi, setengah dari kasus kanker berhubungan dengan bahaya asap kendaraan. Di samping itu, dalam suatu penelitian menemukan,
paparan asap knalpot diesel meningkatkan risiko penyakit kanker paru, terutama pada pengemudi truk atau pekerja kereta api.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *