Bahaya Makan Mie Instan Setiap Hari, Hati-hati

Bahaya Makan Mie Instan

Siapa yang tidak suka makan mie instan? Hampir semua orang suka makanan cepat saji yang banyak
diminati. Tapi dibalik kenikmatannya, mie instan dapat berbahaya bagi kesehatan. Untuk membahas lebih jauh, di dalam artikel ini diuraikan mengenai bahaya makan mie instan setiap hari.

Apakah Bahaya Makan Mie Instan Setiap Hari?

Makanan yang satu ini kerap menjadi makanan alternatif andalan ketika lapar, karena cara membuatnya mudah dan cepat. Wajar jika mie instan menjadi banyak diminati dan dikonsumsi setiap hari.

Namun, makan mie instan setiap hari tidak dianjurkan, karena makanan ini termasuk jenis makananultra proses yang mengandung pengawet, karbohidrat, lemak jenuh, dan garam yang tinggi. Beberapa kandungan ini bisa memicu obesitas dan penyakit serius lain.

Penyakit Akibat Sering Makan Mie Instan

Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan bisa memicu berbagai gangguan kesehatan. Di bawah ini terdapat sejumlah bahaya jika makan mie instan setiap hari.

1. Malnutrisi

Efek buruk makan mie instan yakni bisa meningkatkan risiko kekurangan nutrisi, terutama anak-anak. Meskipun mie dianggap praktis dan digemari banyak orang, kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral sangat rendah.

Apabila anak kekurangan nutrisi, maka bisa menyebabkan tubuh mengalami ketidakseimbangan kandungan zat mikronutrien dan makronutrien. Sedangkan semua zat gizi dibutuhkan sebagai sumber energi, membentuk massa otot, menjaga sistem kekebalan tubuh, dan perkembangan otak.

2. Obesitas

Bahaya selanjutnya adalah obesitas, karena dalam satu bungkus mie instan ada sekitar 14 gram lemak jenuh, yang mencakup 40 persen kebutuhan lemak harian. Selain itu, makanan ini juga mengandung kalori tinggi.

Lihat juga: Efek Samping Minum Es Teh Setiap Hari, Hati-hati!

3. Penyakit liver

Berikutnya adalah dapat mengalami penyakit liver. Karena sajian ini mengandung pengawet atau zat adiktif dan kandungan garam tinggi. Apabila dimakan terlalu sering bisa menekan kerja organ hati, karena sulit terurai.

Bila hal ini didiamkan, kinerja hati bisa menurun dan cenderung menimbun lemak berlebih di dalam selnya. Penumpukan lemak berisiko menimbulkan kerusakan pada liver. Saat fungsi liver terganggu, risiko retensi air yang menyebabkan pembengkakan akan meningkat.

4. Diabetes

Sahabat Secan, salah satu kandungan yang ada di dalam mie instan yakni maida, yang merupakan
olahan tepung terigu yang melalui proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan. Maida tidak mengandung nutrisi, selain hanya kaya rasa.

Selain itu, maida mempunyai kandungan gula yang cukup tinggi, sehingga bisa meningkatkan gula
darah. Saat makan bahan olahan ini, organ pankreas akan melepaskan hormon insulin untuk mencernanya. Proses ini membutuhkan waktu dan berpotensi penyakit diabetes tipe 2.

5. Penyakit jantung

Bahaya lainnya adalah dapat berisiko terkena penyakit jantung. Kandungan natrium yang tinggi tidak hanya bisa menaikkan tekanan darah dan mengganggu fungsi ginjal, tapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Karena terdapat kandungan micin atau MSG yang dipakai untuk penambah rasa agar lebih gurih.

Oleh sebab itu, mie instan tidak disarankan dimakan oleh penderita hipertensi dan gagal jantung kongestif, serta pemakai obat-obatan antidepresan dan obat diuretik.

Lihat juga: Penyebab Serangan Jantung yang Wajib Diwaspadai

6. Masalah pencernaan

Berikutnya adalah dapat menimbulkan masalah pencernaan. Saat melalui proses pengawetan, makanan ini ditambahkan dengan zat tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ), yakni pengawet berbahan dasar minyak yang terkandung dalam pestisida.

Organ pencernaan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna jenis pengawet ini, sehingga dapat mengganggu jalannya pencernaan. Lamanya waktu untuk mencerna TBHQ bisa membuat sistem pencernaan terpapar zat tersebut lebih lama.

Sehingga terjadi penurunan pada kemampuan sistem pencernaan dalam menyerap nutrisi dari makanan. Di samping itu, waktu mencerna yang lama juga menyebabkan terjadinya penumpukan mie instan dan memperberat kerja sistem pencernaan. Apabila mie instan dimakan setiap hari, dapat menimbulkan penyakit sembelit dan usus bocor.

7. Gangguan ginjal

Kemudian kandungan garam yang tinggi di dalam mie instan bisa memengaruhi fungsi ginjal, terutama apabila dimakan terlalu sering dan dalam jumlah banyak.

Bila fungsi ginjal terganggu, maka terjadi penumpukan natrium dan cairan dalam tubuh yang memicu pembengkakan di kaki. Penumpukan cairan juga dapat terjadi di organ, seperti jantung dan paru-paru.

8. Meningkatkan tekanan darah

Bahaya lainnya adalah bisa meningkatkan tekanan darah karena kandungan natrium yang tinggi. Menurut jurnal Nutrient, satu porsi mie instan bisa menyumbang asupan garam harian hingga 80 persen dan ini belum termasuk supan garam dalam makanan lainnya.

Makan garam melebihi batas asupan harian bisa membuat tekanan darah naik dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *