Pernah tidak, Sahabat Secan menghitung seberapa lama waktu yang dihabiskan dengan menatap layar gadget dalam sehari? Awas loh, bahaya blue light bisa bikin cepat tua dan mata buta. Perangkat, seperti ponsel pintar, tablet, laptop, dan TV LED memancarkan sinar biru yang mampu menembus kulit melebihi sinar UV matahari.
Sebenarnya, mata manusia sensitif dengan satu bagian di dalam spektrum cahaya, yakni visible light. Nah, blue light masuk ke dalam golongan high-energy visible light (HEV light). Ukuran spektrumnya dimulai dari sekitar 415 hingga 455 nanometer untuk yang paling tinggi, sehingga cukup berbahaya bagi manusia.
Seperti kita ketahui bahwa saat ini gadget melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan lebih sering di depan layar perangkat tersebut.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa orang Indonesia menghabiskan waktu hingga tujuh jam dalam sehari untuk berselancar di internet. Belum lagi tambahan yang lainnya. Mungkin bisa setengah hari atau lebih.
Lihat juga: Dampak Negatif Hp, Gangguan Mata hingga Kanker Otak?
Apakah kamu sering merasa sulit tidur setelah lama melihat ponsel, padahal waktu sudah larut? Itu bisa jadi karena kamu terpapar sinar blue light. Salah satu efek dari ini adalah produksi hormon melatonin yang terganggu.
Hormon melatoninadalah hormon yang ada ketika seseorang hendak tidur di malam hari. Ketika kamu terlalu lama menatap gawai sebelum tidur, produksi hormon tadi terganggu. Gitu deh jadinya, begadang, terus mata panda.
Efek lain dari paparan sinar blue light adalah kemampuan melihat yang turun. Ini karena mata manusia tidak dirancang untuk punya perlindungan dari sinar biru tersebut.
Jika matamu melihat layar terlalu sering, lama-lama fungsi kornea dan lensa mata dalam memantulkan cahaya akan berkurang. Retina akan mengalami kerusakan dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, bisa juga mengakibatkan glaukoma, degradasi makula, degratatif retina, bahkan bisa buta loh!
Tidak hanya mata yang akan terkena efek dari blue light, kulit juga bisa terkena dampaknya loh. Penelitian yang melakukan studi soal ini memang baru sedikit, tapi dapat dibuktikan bahwa sinar blue light dengan intensitas yang terlalu tinggi dapat menyerang kulit juga.
Masih ada hubungannya dengan jam tidur yang rusak akibat paparan blue light, yakni peremajaan kulit yang terganggu. Sehingga potensi kerusakan kulit akan bertambah dari waktu-waktu. Pigmentasi dan kemerahan juga bisa muncul. Sinar ini juga bisa meruntuhkan kolagen dan meremukkan DNA.
Blue light juga bisa memicu penuaan dini. Didukung dengan sebuah penelitian di tahun 2015 yang menunjukkan bahwa blue light memancing produksi radikal bebas pada kulit. Makanya tanda penuaan tadi bisa muncul.
Lihat juga: Cara Mengatasi Kecanduan Main Hp
Efek dari paparan sinar blue light memang menyeramkan, tapi jangan khawatir karena Sahabat Secan bisa menjaga diri dari dampak negatif sinar biru itu. Kamu bisa mulai mempraktikkan beberapa cara di bawah ini agar bisa mengurangi bahaya blue light.
Rasanya seperti mustahil untuk tidak menatap layar perangkat elektronik dari rutinitas sehari-hari. Tapi kamu bisa mengakalinya dengan konsep 20-20-20. Yakni ketika dua menit pertama menatap layar gadget, kamu bisa istirahat 20 menit kemudian, setelahnya berjalan kaki setidaknya sebanyak 20 langkah.
Jarak layar gawai dengan mata juga harus kamu perhatikan. Yang banyak disarankan adalah sejauh 50 sentimeter dengan ketinggian 10 sampai 15 derajat yang berada di bawah ketinggian mata. Usahakan juga untuk berkedip, jangan menatap layar gawai terlalu lama.
Kamu juga bisa untuk menggunakan filter khusus untuk layar gadget yang berguna untuk mengurangi silau yang ditimbulkan dari blue light. Pencahayaan juga harus dijaga, jangan menatap layar gawai di ruangan yang punya pencahayaan kurang. Jangan lupa juga untuk memeriksa mata secara teratur.
Seperti yang sudah kami bahas di atas, blue light ini bisa merusak skin barrier jika paparannya terjadi secara jangka panjang. Namun kamu bisa menguranginya dengan memakai produk skincare yang tepat.
Kamu bisa memakai produk yang berguna untuk menyaring, menyerap, dan melemahkan efek dari sinar biru ini. Biasanya mengandung titanium dioxide, iron oxide, dan juga zinc oxide. Cara kerjanya mirip dengan physical sunscreen.
Sahabat Secan juga bisa menggunakan produk yang mengandung green tea polyphenols, vitamin C, vitamin E, resorcinol, dan juga coenzyme Q. Itu semua berguna untuk perbaikan sel alami juga mengurangi stres oksidatif.
Begitulah penjelasan mengenai bahaya blue light bisa bikin cepat tua dan mata buta dan cara mencegahnya. Semoga bisa membantu Sahabat Secan semua, ya. Sebaiknya segera konsultasikan ke ahlinya jika merasa ada efek berlanjut yang lebih parah.